Saat kamu membaca judulnya, pasti ada beberapa di antara kamu yang berkata bahwa cerita ini tidak akan menarik untuk dibaca karena judulnya yang terlalu klasik dan akan mudah ditebak jalan ceritanya. Tapi, mungkin sebagian lagi akan bercerita bahwa cerita ini akan penuh dengan lika-liku percintaan yang mungkin penasaran untuk diketahui bagaimana cerita cintanya. Terserah kamu mau menilai apa, yang jelas tujuanku membuat cerita ini adalah untuk menuangkan segala isi hati yang selama ini aku simpan. Mungkin sebagian sudah kuceritakan pada teman-teman terdekatku, akan tetapi disini akan kuceritakan semuanya lebih detail. Mungkin aku masih pengecut karena aku tidak memakai nama asliku disini. Tapi suatu saat nanti, andaikan cerita ini dapat menjadi inspirasi atau pelajaran bagi orang banyak, tanpa kamu minta pun aku akan muncul di hadapan kamu.
Cukup pembukaannya. Aku akan mulai dari perkenalan diriku terlebih dahulu. Namaku Aldrevano Putra Chaniago. Terlahir sebagai putra Minangkabau yang berasal dari keluarga yang biasa saja. Aku mempunyai 1 orang adik laki-laki yang sangat aku sayangi, namun anehnya kami sering bertengkar. Namanya Adzriel Putra Chaniago. Waktu masih SD, aku dan adikku adalah yang terbaik di kelas kami masing-masing (bukan bermaksud menyombongkan diri, namun itulah kenyataannya). Bedanya adalah adikku melewati masa kecilnya dengan normal, aku tidak. Saat aku kelas 1 SD, aku sudah merasakan apa yang namanya itu cinta. Memang namanya cinta monyet, tapi rasanya waktu itu aku ingin sekali hidup dengan seseorang yang aku cintai itu untuk selamanya tanpa pernah memikirkan apakah yang akan terjadi setelahnya kalau hal itu benar-benar terwujud, apakah tetap indah seperti waktu memikirkannya, atau justru akan berubah 180 derajat karena banyak masalah setelahnya? Hingga detik ini pun aku masih mencari bagaimana cinta yang sebenarnya itu. Apakah dia benar-benar indah seperti yang ada dalam cerita dongeng? Ataukah justru akan membuat hidup menderita, bahkan sampai ingin bunuh diri seperti berita-berita di TV? Lalu, apa sih cinta itu? Cinta yang seperti apa yang harus aku miliki untuk hidupku yang entah kapan aku akan meninggalkan dunia ini?
Ah sudahlah, aku mengantuk. Nanti saja akan kuceritakan detail kisah cintaku di bagian selanjutnya. Selamat tidur ya kamu, iya, kamu yang membaca ini di waktu malam. Semoga tidurmu nyenyak dan mimpimu indah. :-)
YOU ARE READING
Cinta Itu Ada Waktunya, Santai Saja
RomanceSudah hampir 10 tahun aku merasakan berbagai macam cinta. Namun, hingga detik ini, aku tak tahu cinta seperti apa yang aku inginkan bertahan dalam hidupku di sisa usia yang ada. Mulai dari cinta monyet, cinta pada pandangan pertama, hingga cinta lew...