Semua cerita didalamnya adalah murni khayalan saya semata. Bila ada unsur kesamaan harap dimaklumi karena jalan pikiran seseorang bisa sama dan berbeda.
Fanfiction, sebagian kecil diambil dari realita pemeran dan sebagian besarnya merupakan karangan.
Selamat membaca!
𖣘᭄''𝙂𝙤𝙤𝙙𝙗𝙮𝙚!•°﹏⸙
Seung-wan memainkan ponselnya dengan sebal, alis nya tidak berhenti menyatu dan dan dahi nya terus mengerut. Kakak nya baru saja memberitahukan jika rumah keluarganya dipakai untuk makan malam para pemimpin dan pejabat, yang artinya jika ia pulang ia akan menghabiskan waktunya untuk duduk mendengarkan, mengangguk, dan menjadi patung seharian.
"Aish, kenapa pula appa membuat acara di rumah? Seperti tidak ada restoran saja"
Yoongi yang tengah menghabiskan ice cream nya berhenti karena tidak sengaja akan melewati bangku yang tengah di duduki Seung-wan. Satu tangannya masih menggenggam ice cream yang masih terbungkus utuh. Ia memandang ice cream nya sebentar kemudian berjalan dan mendekati Seung-wan.
"Untukmu" Seung-wan menoleh dan membuat pandangan keduanya beradu.
"Kau tidak menaruh pestisida atau sianida di dalamnya kan?" pertanyaan bodoh yang di ucapkan Seung-wan begitu menerima ice cream tersebut.
Yoongi hanya menghela napas kasar, menahan rasa kesalnya begitu mendengar celetukan dari wanita didepannya. Ia duduk di sebelah Seung-wan dan mereka memakan ice cream berdua. Hening tercipta, keduanya terlalu asik dengan ice cream dan pikiran masing-masing.
"Ngomong-ngomong, kenapa tidak pulang?" tanya Yoongi.
"Di rumah sedang ada acara membosankan, lebih baik aku disini atau berjalan-jalan" jawab Seung-wan.
Yoongi terdiam, ia menoleh.
"Mau ikut dengan ku?"
Seung-wan menoleh dan memberikan tatapan waspada.
"Kemana?"
"Kedai kopi, ayo akan kutunjukkan sebuah tempat yang belum diketahui banyak orang" Yoongi berdiri, membuang sisa Ice Cream nya.
Seung-wan ikut berdiri, mengikuti Yoongi dari belakang. Keduanya menuju area parkir dan menaiki mobil Yoongi untuk menuju kedai.
'Setidaknya aku tidak akan menjadi patung dadakan hari ini'
𖣘᭄''𝙂𝙤𝙤𝙙𝙗𝙮𝙚!•°﹏⸙
"Selamat datang!" sapa kasir dan beberapa pelayan.
Yoongi menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju meja pemesanan.
"Americano dua, antarkan saja ke ruangan ku" pelayan itu mengangguk, buru-buru memberikan pesanan kepada juru pembuat.
"Ayo!" Yoongi menarik tangan Seung-wan yang sedari tadi memperhatikan kedainya.
Keduanya memasuki ruangan Yoongi yang sangat bersih.
"Ka-kau tidak akan berbuat macam-macam kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye ✓
Fanfiction[ WENGA • TAMAT ] Sama-sama saling menyayangi. Sama-sama saling melindungi. Dan sama-sama pula saling menyakiti. Itulah yang sama-sama dilakukan oleh Min Yoongi atau yang akrab dipanggil Suga dan Son Seung-wan atau yang akrab di panggil Wendy. Kedua...