"Kau kenapa, Hueningkai?"
Taehyun baru saja mendaratkan bokongnya disofa empuk apartemen Hueningkai.
Kini laki-laki berhidung mancung itu mengernyit bingung ketika ia memperhatikan Hueningkai yang termenung seperti memikirkan sesuatu.
Hueningkai menoleh, "Aku rasa, sepupunya Bella sangatlah berbeda dari gadis yang lain." Ucap Hueningkai tiba-tiba.
Taehyun membalas tatapannya, "Apanya yang berbeda?"
"Ya... Pokoknya dia berbeda." Ucap Hueningkai tidak bisa merangkai kata-kata yang pas.
Taehyun menatap Hueningkai lama lalu mengedikan bahu, "Terserah, yang penting jangan pernah menjadi laki-laki yang berengsek."
Hueningkai langsung menatap Taehyun, "Kata-katamu,"
"Aku bijak kan?" Ujar Taehyun membanggakan dirinya.
Hueningkai mencibir, "Jangan terlalu sombong,"
"Biarkan saja." Ucap Taehyun tak peduli. Laki-laki itu malah menyeruput secangkir kopi miliknya.
"Taehyun,"
"Hm?"
Hueningkai diam lama, membuat Taehyun jadi mengernyitkan dahi. "Ada apa?"
"Tidak ada. Hanya memanggil," Ucap Hueningkai membuat Taehyun mengumpat kasar dan hampir menyemburkan kopi miliknya.
***
"Kakak Bella!"
Bella melengos pelan ketika namanya dipanggil oleh adik sepupunya. "Apa?"
"Mau coklat?" Tawar Lira sambil menyodorkan sebatang coklat kepada Bella.
Bella hanya menatap itu. Dia menolak, "Tidak mau,"
Lira memajukan bibirnya, cemberut, "Ditawari tidak mau. Yasudah, aku makan sendiri saja."
Lira yang hampir membuka bungkus coklatnya itu membuat Bella membelalakkan matanya.
"EH AKU MAU!" Bella langsung merebut coklat batangan yang masih dibungkus rapi itu.
Lira menyeringai, "Aku tau kau tidak bisa jauh dari coklat dan es krim,"
Bella mendengus, dia lebih memilih membuka bungkusan coklat itu. Dan memakannya tanpa menawari Lira.
Lira duduk disisi kasur milik Bella. "Kak,"
"Hm?" Bella masih sibuk dengan coklatnya.
Lira diam sangat lama membuat Bella mengernyit bingung. "Ada apa?"
Lira tersentak lalu menoleh pada Bella, "Ha? Apa?"
Bella yang melihat itu mengernyit, lalu mendecak, "Menghayal lagi? Mikirin apa?"
Lira menggeleng sambil tersenyum malu, "Laki-laki itu tampan ya?"
Lagi-lagi Bella dibuat mengernyit oleh Lira. "Siapa?"
"Yang bule itu," Cicit Lira pelan.
Pikiran Bella menerawang sampai akhirnya dia membulatkan matanya dan tersedak coklatnya sendiri.
Lira pun panik. Gadis itu mengambil air putih dari meja balas Bella dan memberikan minuman itu pada Kakak sepupunya.
"Kau menyukai si Bule itu?" Tanya Bella menatap Lira tidak percaya.
Lira mengangguk pelan, merasa malu sendiri. Padahal dia baru bertemu dua kali dengan si bule itu. Tapi entah kenapa ada gemuruh lain di dadanya saat menatap manik mata laki-laki bule itu.
Hanya saja Lira pandai menutupi perasaan aneh itu.
Bella menipiskan bibir, "Tidak papa sih, jika kau menyukainya. Tidak ada yang melarang."
"Memangnya sifat dia itu bagaimana sih? Apa dia kalem atau..."
"Petakilan," Potong Bella langsung. "Tengil, selalu meledek orang lain. Menjahilinya. Dan masih banyak sifat tengil lainnya yang mengkarakterkan si bule itu,"
"Serius, Kak?" Lira menatap Bella dalam.
Bella mengangguk, "Sifatnya sebelas dua belas denganmu. Sama-sama petakilan."
Mendengar itu Lira jadi merenggut tak suka. "Aku tidak seperti itu,"
"Itu dari sudut pandangmu sendiri. Kalau dari sudut pandangku ya beda," Ucap Bella melanjutkan memakan coklatnya.
Lira mencibir tak suka, "Terserah."
Bella hanya mengedikan bahunya tak acuh. Kalau sudah memegang coklat, maka gadis itu bisa mengabaikan apapun yang berada didekatnya.
************************************
Hari Libur pun datang!!!!
Sebentar lagi part yang bakal bikin kalian meledak-ledak itu bakal nongol.
Tunggu Yaa.
Tebakan kalian semua itu salah.
Kalian bisa baca sendiri nanti:)
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Детектив / Триллер"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...