Hey semuanya.....
Aku bikin ff tentang manis dan pahitnya persahabatan antara Sakura dan Hinata.
Aku bakal sedikit ngasih romance di ff ini dengan pair Narusaku sama Sasuhina.
Maaf buat kalian penggemar Naruhina dan Sasusaku.....
Tapi....
Kalian tahu kan aturan pertama dalam baca ff, ngga usah di baca kalau ngga suka.
Ini pertama kalinya loh, aku nulis karakter Sakura jadi kalau Sakura nya OOC maafkan yah....
Ok, aku harap kalian suka sama ff nya.
_____________________________________
(Sakura POV)
Aku berjalan dengan terburu-buru di koridor sekolah yang sudah sepi sore itu. mencoba untuk melupakan kejadian yang baru saja kulihat. Dadaku terasa sesak karena amarah yang meluap dan rasa sakitnya menjalar hingga kebelakang mataku, rasanya mataku mulai panas dan air mataku jatuh setelahnya.
Langit sore itu terlihat mendung, seakan menggambarkan perasaanku. Aku terus berjalan, hingga akhirnya aku keluar dari gedung sekolah, aku ingin segera pergi dari tempat ini.
Lalu seseorang memanggil namaku, seseorang yang sangat tidak ingin aku temui saat ini. Dia terus saja memanggil namaku dan dari suara langkahnya aku tahu dia mulai berlari untuk mengejar ku. Aku pun tak ingin kalah, aku mulai berlari secepat mungkin untuk menghindar darinya.
Tapi, Dia menggenggam pergelangan tanganku dan memaksaku untuk berhenti. akhirnya aku kalah darinya. lagipula aku sudah lelah dengan permainan yang dia buat.
“Sakura-chan, kenapa kau lari?!” diam adalah jawabanku.
“Ada apa Sakura-chan?” Suaranya terdengar parau.
Aku menundukkan kepalaku, masih tak ingin melihat wajahnya yang sok polos.
“S-Sakura-chan?” aku masih diam. “Jika aku punya salah padamu...aku minta maaf sakura-chan.” Dia mulai terisak dan aku mulai muak dengan semua sandiwaranya.
“Tolong katakan padaku! apa salahku? Jadi aku tidak akan mengulanginya lagi.” Jika dia adalah seorang aktris, aku yakin dia bisa mendapatkan penghargaan sebagai aktris terbaik, karena dia telah berhasil menipuku selama ini.
“Kau tidak akan pernah mengerti Nona Hyuga!” kataku sarkastik. Aku mendongak dan menatapnya dengan penuh kebencian. Mata gadis itu membulat dengan sempurna seakan tidak percaya dengan ucapan ku. Dan aku lebih tidak percaya karena dia masih saja memakai topengnya.
“A-Aku ti-tidak mengerti. Apa yang kau bicarakan sakura-chan?”
“Sudah kukatakan, kau memang tidak akan pernah mengerti!” aku melepaskan dengan kasar genggaman tangannya di tanganku.
“Kau terlahir sebagai anak orang kaya, kau cantik, kau pintar, semua orang menyukaimu......kau memiliki segalanya...." kau memiliki segalanya yang aku inginkan.
"......apapun yang kau mau kau bisa memilikinya. Karena itu....karena itu...kau tidak akan pernah tahu bagaimana perasaanku saat ini!” Tanpa sadar aku berteriak diakhir kalimatku.
Aku mengeluarkan semua frustasi yang aku rasakan beberapa minggu terakhir ini.
Mendung di atas sana perlahan berubah menjadi hujan, membasahi diriku dan dirinya. mulut gadis itu terbuka seakan ingin mengucapkan sesuatu, tapi tidak ada satupun kata yang aku dengar darinya. penampilannya terlihat berantakan dengan rambutnya yang basah, mata dan hidungnya yang memerah, dan seragamnya yang mahal terlihat lusuh karena hujan. Aku rasa penampilanku pun tidak jauh berbeda dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208177035-288-k874072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend
FanfictionAku melihat senyum mu tapi tidak sedih mu, aku melihat tawa mu tapi tidak tangis mu, aku melihat apa yang kau miliki tapi tidak dengan apa yang telah hilang darimu. Dan aku menyebut diriku adalah temanmu. Hey...., bukankah aku teman yang buruk?