17

1.2K 86 4
                                    

Tak terasa ini sudah waktunya mereka kembali pulang, semuanya pun juga sudah tampak rapih dengan barang bawaan mereka. "Udah siap semua?!" Pekik Abi.

"UDAH!!!" Jawab yang lainnya dengan serentak.

Isi setiap mobil sama saja seperti kemarin Maydeline, Grace, Rifa dan Ruth memakai mobil milik Ruth. Abi, Rendy, Ozan,dan Gani memakai mobil milik Rendy.

~mobil Abi

"Akhirnya, gua berhasil nembak grace!!" Pekik Abi.

Teman temannya yang lain pun juga ikut senang karena mereka merasa sedikit kasihan jika perasaan Grace hanya di gantung terus terusan. "Lo kan udah nih, hmm nanti gantian deh gua yang nembak cewe kkkk." ucap Rendy bermisteri.

"Emang siapa ceweknya?" Tanya Ozan.

"Maydeline hehe,"

Abi dan yang lainnya pun terkejut, karena mereka tidak pernah tahu kedekatan antara Rendy dengan Maydeline. "Lo kapan PDKT nya?" Tanya Abi dengan heran.

"Hmm belum sih. Makanya nanti gua PDKT dulu nah kalo udah kurang lebih seminggu nanti gua tembak deh." ujar Rendy panjang lebar.

Setelah Rendy mengucapkan itu, raut muka Abi sedikit tampak lesuh. Pikirannya mendorong ia untuk tidak terlalu memperdulikan hal itu tapi hati kecilnya sangat amat merasa cemas dan tidak rela.

"Ih kok gua ngerasa gak suka gitu sih? Abii inget Lo udah dapetin cewe yang Lo mau, plis lah jangan mikirin Maydeline lagi." batin Abi berusaha membuang pikirannya jauh jauh.

~mobil Ruth

Suasana di mobil Ruth juga tak kalah menyenangkan di banding suasana di mobil Rendy. Mereka menyetel musik dan sekali kali mengobrol bersama. "Ih cieeee Grace di pacarin sama Abi..." Ledek Ruth dengan pandangan ke arah jalanan.

"Parah nih Grace udah ga jomblo lagi," ucap Rifa sedikit tidak terima.

"Kok kamu iri sih??" Tanya Grace bercanda.

"Au ya, nanti kalo dah pacaran jadi lupa kumpul sama kita soalnya lebih sering ngedate sama pacar huh!" Ujar Maydeline ikut ikutan mengeluh.

Grace hanya bisa terkekeh melihat tingkah teman temannya yang menurut nya sangat lucu, selama perjalana Maydeline hanya melihat ke luar jendela sambil melamun memikirkan segala hal. "Abii..." Batin Maydeline dan tersenyum sendu jika mengingat nama itu.

Lalu Maydeline memasang earphone di telinganya dan memutar lagu yang cocok untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini.

Dia untukku bukan untukmu...
Dia milikku bukan milikmu...
Pergilah kamu, jangan kau ganggu...
Biarkan aku mendekatinya...
Kamu tak akan mungkin mendapatkannya...
Karena dia berikan aku pertanda juga...
Jangan lah kamu banyak bermimpi oohh...

Saat sedang mendengarkan lagu Maydeline tertidur dengan kepala yang menyender ke pundak Grace, Grace melihat lekat wajah Maydeline yang sedikit pucat, dan Grace membenarkan rambut Maydeline yang sedikit menutupi wajahnya.

"Lo cewek yang kuat ya Meyy, gua yakin Lo bisa sembuh dari penyakit sialan itu. Apapun caranya gue akan buat Lo sembuh!" Batin grace.

*

*

*

Jangan lupa vote dan comment!!

Aku, Kamu, dan Dia ( ✔︎ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang