'Bobaa

prolog

disuatu malam yg sunyi ntahlah rasa kantuk itu semakin membuatku terlelap dan terenyuh dan alunan lagu percaya aku dari chintya grabiella.

haruskah ku jadi orang berbeda hanya untuk membuat dirimu bahagia.. jangan lakukan hatiku bisa tertekan..
aku hanya mau kita bahagia..
tanpa harus menjadi orang yg berbeda percaya aku hatiku dimilikimu....

merdunya lagu hingga aku tak dengar ada yg memanggilku.

'tuk tuk tuk'

"adista itu diluar ada tamu de, kluar sebentar lihat dulu mungkin penting de" sang bunda

"iya bun, bentar adis kluar ko bun tunggu dibawah aja nanti adis nyusul" sahutku

"yasudah, bunda turun dulu"

sang bunda turun dari lantai atas kamar putri bungsunya berada. dan menghampiri laki laki itu.

"eh nak kamu mau minum apa? ibu bikinin. oh iya nama kamu siapa?"

"ga usah bu cuma sebentar ko. maapin saya ya bu bertamu malem malem, Nama saya ALEDRA FANO AGIELDATS bu,saya sahabat anak ibu disekolah"
ramahnyaa pada sang ibu.

ya, nama cowo tersebut adalah ale, cowo dengan beribu aura positif. dia juga penyuka boba, ntahlah semuanya berawal dari situ, semuanya akan indah. katanya..

"eh iya,ko ibu baru tau mungkin kamu temen satu staknya ya?"

satu stak artian ini karna mungkin adis sering berkumpul dengan teman warkopnya atau semacamnya.

"khem khem khem" ntah dari kapan gadis itu trun dengan menggunakan baju tidur andalannya, yap minions. boneka kuning nan kacamata itu ntah sejak kapan memikat hatinya.

"eh adis yaudah ibu tinggal deh masih bnyak kerjaan didapur juga, jagain dis bakal calon mantu" ucap sang ibu dengan senyum menggoda.

"ihs apaan bukan bakal calon mantu tapi bakal pembantu" sahutku dengan teriak.

ntah tujuannya apa si ale ini dateng, tapi yang jelas ini bukan soal pertemuan pertama kalinya ini sudah hampir kesekian kalinya semenjak dia hampir ketangkem satpol pp gegara balapan itu.

"ngapain lu kesini"  sebalku padanya.

"gua cuma mau bilang lo besok bareng gua"

"lu kesini cuma mau bilang gitu doang? lo org jaman dulu?" ucapku sengit.

"kalo bisa dateng langsung ngapain repot2 telepon?"

benar benar mnyebalkan jawaban dari orang didepannya ini kalo bukan karna negara ini hukum uda pasti gua bunuhh.

"kalo gua ga mau gimana?" tantang gua.

"gua ga lagi ngasih pertanyaan itu permintaan" ucapnya datar.

"gausah ngatur gua, gua bukan pesuruh lo"

"gua tunggu besok cumi" ucapnya sambil mengacak rambutku kasar
dan tertawa.

dia kemudian berbalik badan dan keluar rumah dengan santainya rasanya ingin ku tendang tulang kering laki lakienyebalkan seperti itu.

"anj, idup lo Ga jelas sumpah" ucap gua setengah mengumpat

setelah punggungnya tak terlihat lagi dari mataku kemudian gua berbalik badan dan segera menuju kamar dengan perasaan sebal.

tapi suara bunda terdengar akupun menghentikan langkahku dan berbalik menatapnya.

"anak satu stak kamu de" ucapnya

guepun memutar bola mata malas dan hembusan nafasku kentara.

" Orang aneh bun jan terlalu dipikirin lagi juga ga penting dia mah" ucapku

bunda tersenyum melihatku dan akupun mengangkat sebelah alisku
"ade gaboleh jutek gitu dia anaknya asik ko"

" bunda blom tau aja dia itu uda menyelinap mass..." akupun membengkap mulutku sendiri.

"apa? ko ga dilanjutin" ucap bunda

"ngga bun ade ada tugas ya, ya udah ya bun ade ke kamar dulu by bun lov"

setelah mengucapkan tadi gua langsung buru buru mengecum pipi bunda dan langsung berlari menaikki tangga untuk menuju kamar.

--

'huh 'huh 'huh
" untung aja tadi ga keceplosan lagian ini salah tengil itu ish" umpatku.

ya memang setelah kekamar aku langsung mendudukkan di sofa kecil dekat balkon.

suara dari lantunan lagu masih berirama mersu seakan mengembalikan rasa tenang dan nyamanku tadi.

pergilah kasih kejar lah..
keiinginanmu..
selagi masih ada waktu...
jangan hiraukan diriku...
aku rela berpisah demi untuk..
dirimu..
smoga tercapai sgala keiinginanmuu...

lantunan lagu itupun berhenti mengatakan jika ada pesan masuk.

lalu gua ambil dan gua lihat nomor tidak dikenal.

(nomor tdk dikenal)

gua harap lo terima dan jangan kabur atas ajakan gua.

'ale'

"gajelas parah udahlah ganggu aja"

setelah membaca isi cht tadi guapun tak mau memusingkan siapa orang yang mengirimkan pesan tsb. di letaknya iphone tadi dan guepun memutuskan membaringkan diri diranjang lalu terlelap.

btw nih gais, ini cerita pertama aku semoga kalian berkenan membaca dan yang pasti slalu suprot dan mengapresiasi atas segala bentuk karya orang.

thank you.
see u next chapter?

ig : @revaFdiaaa