11. Seharian

3.5K 531 122
                                    

Akhir pekan kali ini menjadi sangat berbeda bagi Kyungsoo. Ia dibawa ke rumah Sehun oleh ibu seniornya itu. Lalu Kyungsoo juga hampir menghilangkan nyawa Sehun dengan membiarkannya tenggelam di kolam renangnya sendiri.

"Tidak usaha merasa bersalah, Tuan muda sering mengalami kejadian ini," ucap Shin ahjumma menenangkan Kyungsoo.

"Sering? Bukankah itu berbahaya?" tanya Kyungsoo.

"Ada cctv khusus yang mengarah ke kolam renang, jika Tuan muda mengalami kram dia biasanya melambaikan tangan ke arah cctv, tetapi tadi ia tidak melakukannya."

"Karena ia berpikir ada aku di sana, dan aku justru mengabaikannya." Kyungsoo semakin terlihat menyesal.

"Tuan muda kami memang terkesan pria nakal di luar sana, tetapi saat di rumah dia adalah anak satu-satunya dari seorang ibu tunggal, dia penurut dan baik," jelas kepala maid keluarga Oh tersebut.

Kyungsoo termenung. Mungkinkah Sehun bertingkah seperti itu di luar rumah karena ia membutuhkan perhatian lebih, bahkan Kyungsoo pun akan sangat kesepian jika tinggal di rumah sebesar ini sendirian.

"Melamunkan apa?" sapa Sehun yang sudah berganti pakaian dan bergabung dengan Kyungsoo di halaman belakang.

"Kau benar baik-baik saja sunbae?"

"Sudah kubilang, aneh mendengarmu memanggilku sok sopan begitu, panggil seperti biasa saja."

"Sepertinya kau sudah baik-baik saja."

"Kau belum menyentuh semua makanan ini? Apa kau tidak suka? Perlu aku minta Shin ahjumma membuat yang lain?"

"Tidak, aku hanya memikirkan sesuatu."

"Memikirkan apa?"

"Memikirkanmu."

Sehun yang baru akan memasukkan donat ke mulutnya terdiam. Apa ia tidak salah dengar? Do Kyungsoo manusia paling dingin seantero kampus memikirkannya.

"Jika kau masih merasa bersalah, aku benar-benar tidak apa-apa dengan kejadian tadi." Sehun berlagak santai walau hatinya berdebar-debar kegirangan.

"Itu salah satunya, tetapi aku rasa kau tidak seperti yang aku bayangkan selama ini, yah dengan kata lain kau tidak sebrengsek yang aku kira."

"Mulutmu masih pedas saja ya? Sudahlah apapun yang kau pikirkan buang saja, nikmati saja akhir pekan yang luar biasa ini."

"Kita tetap harus bekerja Sehun," jawab Kyungsoo.

"Masih ada beberapa jam, kau mau apa? Bermain video game? Atau memesan makanan?" Sehun terlihat sangat antusias.

"Bisa aku pulang saja? Jujur aku tidak nyaman berada di rumah sebesar ini hanya berdua denganmu."

"Hmmm kita keluar saja bagaimana?"

"Dengan pakaian serba kebesaran yang kau berikan padaku ini?" Kyungsoo menunjuk baju pinjaman dari Sehun yang dipakainya.

"Tapi kau lucu memakainya." Sehun tertawa.

"Aku jadi terlihat seperti anak kecil."

"Kau memang masih anak kecil kan?"

"Kau hanya satu tahun lebih tua dariku ya, jangan sok menjadi tua." Kyungsoo protes keras.

"Jadi? Masih ingin pulang?" tanya Sehun.

"Iya!"

•••••

Sehun mengambil jaket hitam miliknya. Dipakainya jaket tersebut yang membuat pria tinggi itu semakin tampan. Kyungsoo yang menunggu di bawah cukup terkesima ketika melihat penampilan sederhana Sehun, tetapi siapapun tidak akan menampik ketampanannya.

Mom! I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang