Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]

63. 그릇된 _lie

Esok hari telah tiba.
jimin dan seulgi tengah duduk berdua di meja makan , yang makanannya ia pesan tadi pagi

Sebenar nya jimin tak tega membawa seulgi untuk ikut  berkunjung kepemakamannya, karna usia kandungan nya hanya tinggal menunggu sekitar dua minggu  dan semalam pun jimin menyaran kan seperti itu. tapi, mau bagaimana lagi, seulgi tidak mau kalau ia harus diam di rumah.

"Aku akan memanggil jihyun" ucap jimin

Dan mendapati anggukan dari seulgi.
________

"Jihyun" ucap jimin kala dirinya berada di depan pintu kamar sang adik

Tidak ada balasan dari dalam yang Di dengar hanya lantunan musik rocker

"Jihyun..apa kau mendengarku" ucap jimin kembali sambil mengetuk pintu

Dan hasil yang kedua kalinya jihyun tetap tidak membalas apa yang ditanya jimin tapi hanya
Malah lantunan suara jihyun yang terdengar oleh jimin mengikuti lirik laginya yang ia dengar.

__/__/__//_//_____///___//_____/

Jihyun kini sedang bersiap untuk pergi kerumah arra -kakak ipar nya

Dilihat jam di tangannya menunjukan pukul 09:23
Kemungkinan jihyun berangkat 7 menit lagi

Sekarang ini jihyun sedang menyisir rambutnya sambil mendengarkan lagu -bring me to life milik Evanensence, musisi asing dengan nada lagu bernuansa rocker.

🎶Without thought, without voice, without a soul
Don’t let me die here
There must be something more
Bring me to life

Wake me up
(Wake me up inside)
I can’t wake up
(Wake me up inside)
Save me
(Call my name and save me from the dark)🎶

Lantunan suara mengikuti lirik membuat jihyun tidak mendengarkan sesuatu hanya fokus menyanyikan kembali walau dirasa suaranya tak seindah suara hyung nya.

Selesai menyisir jihyun pun kini berbalik badan mengambil jacket yang ia akan kenakan tapi betapa terkejutnya ia saat melihat hyungnya  dengan tatapan tajam menatapnya

"Ah..hyung " ucap jihyun tersenyum

"Matikan lagunya" pinta jimin

Jihyun pun langsung mematikan lagunya dengan mengetuk handphonenya

"Ada apa kemaRi" tanya jihyun

"Kau mau kemana sudah rapih begini" ucap jimin

"Aa...aku ...., aku akan pergi berkujung kerumah teman ku" ucap jihyun

"Lalu,kenapa membawa koper?" ucap jimin curiga

"Kenapa tidak bilang sejak kemarin, aku mau mengujungi makam eomma dan appa, apa kau tak mau ikut" ucap jimin

"Ah..begitu , aku ingin ikut tapi aku sudah terlanjur janji " ucap jihyun

"Memang dimana tempat tinggal teman mu?" tanya jimin

."Di daegu kenapa?" ucap jihyun jujur

"Itu jauh..." ucap jimin
"Aish..kalau begini aku tak bisa mengantar mu" lanjutnya jimin

"Gwaenchanha, aku baik baik saja" ucap jihyun

Jimin tampak menimang nimang pemikirannya, karna disisi lain ia ingin mengunjungi makam orang tuannya, tapi di sisi lain jihyun hendak pergi.

"Tenang saja..aku baik baik saja..nanti aku hubungi hyung jika sudah sampai" ucap jihyun

"Huh...baiklah..sebelum aku menuju pemakaman aku akan mengantar mu ke stasiun" ucap jimin mengambil kesimpulan

"Jika itu mau mu, baiklah" ucap jihyun tersenyum

"Baiklah..cepat...karna waktu sudah siang" ucap jimin

Jihyun mengangguk lalu ia mengambil kopernya dan berjalan keluar mengikuti jimin.

_______///_______/__////_

Jimin, seulgi, dan jihyun kini berada di mobil , jihyun sibuk menatap layar ponselnya , sedangkan seulgi dan jimin diam dalam kemudinya,

"Berapa lama kau disana?" tanya jimin

"Eoh...dua hari " timpal jihyun

"Eoh, ku harap kau tak merepotkannya disana" ucap jimin

"Baiklah.., aku takan berulah disana," ucap jihyun

Keduanya kembali hening sampai sepuluh menit kemudian keduannya sudah sampai di stasiun

Jihyun pun turun bersamaan dengan kedua kakaknya
Ia pun mengambil koper di bagasi lalu menariknya saat sudah di dapat

"Jaga diri baik baik, jika ada sesuatu cepat hubungi aku" ucap jimin

"Nee...hyung,, aku pergi sekarang"

"Baiklah...hati hati di jalan" ucap jimin kemudian

Jihyun mengangguk , mengiyakan apa yang dikatakan sang hyung, setelah itu ia berjalan menuju rute pemberangkatan daegu dengan mengambil tiket.