Bertemu lagi dengan dia,dengan kejadian yang seperti diskenario.
Sungguh sepertinya Bumi Yogyakarta telah melakukan skenarionya
- Rava-----------------------------------------------------------
Kring !
"Ah,sudah pagi sajakah?untung tidak telat" ucapku ketika jam menunjukan pukul 06.15 wib
Lantas aku pun langsung menyiapkan diri untuk pergi.
Harus kah ku beritahu kalian?
Mengingat ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baru,maka dari itu aku tidak ingin datang terlambat.
selama perjalanan menuju sekolah,semuanya berjalan lancar setidaknya sampai......Ciiiittttt
"Ah,kenapa harus sekarang sih?"
GerutukuBagaimana tidak?diriku terjatuh dari motor yang lumayan tinggi menuju aspal yang datar karena berusaha agar tak menabrak seorang anak laki-laki yang menyebrang sembarangan.
"kak?luka?kak masih sadar kan?kak ini angka berapa" tanya anak laki-laki tersebut sambil memperagakan kedua tangan yang membentuk huruf V
"Angka 2 dek,gpp cuman luka...,hm..,sedikit"
Ucapku asal,sekaligus ragu untuk menenangkannyaSejujurnya luka ku hanya sekedar lecet dan luka kecil yang berdarah.hanya masih saja rasanya berdenyut.
"Dek?,naik mobil ya.biar kakak cantik ini,kak devan yang urus"ucap seorang pemuda yang langsung datang dan mengelus kepala anak laki-laki tersebut
"Iya deh kak,tapi janji harus obatin yang bener ya?"
"Iya,sana.pak dera udah nunggu tuh"
"Bye bye kakak cantik,maaf ya"
"Hm,ya gpp kok"
"Nanti ketemu lagi ya kak?biar aku bisa cek kak devan bener-bener obatin kakak dengan baik apa nggak,pokoknya harus!"
"Ha?duh...." ucapku kesal karena anak laki-laki tersebut langsung saja pergi,dan meninggalkan ku bersama orang asing
"Sini" ucap pemuda tersebut yang terdengar tepat didepan muka ku
"Ha?ah,tidak usah,aku bisa sendiri"
"Devano"
"Hah?"
"Namaku devano,jika saja kau lupa dengan seseorang yang kau temui kemarin diminimarket"
"Ah,ya,maaf aku baru ingat"Sesalku karena tidak mengingatnya
"Sudah kan?ayo pergi"
"Ha?kemana?"
"Sekolah"
"Kau tau tempatnya?"
"Tentu saja,kau tak melihat aku memakai seragam yang sama dengan mu?kita satu sekolah"
"Oh ok,tapi bagaimana?maksudku kakiku luka,dan susah untuk membawa motor,apalagi lukanya masih berdenyut"
"Tak usah sendiri,sini mana kunci motor mu?"
"Ini"ucapku sambil memberi kunci motor padanya
"Ayok naik"ajaknya
"Hm,ya,sabar,aku sedikit kesusahan"
Bagaimana tidak? motor ku lumayan tinggi,dengan posisi rok ku pendek,dan kaki ku terluka
"sini,tangan" ucapnya,sambil mengulurkan tangan padaku
"Lain kali,jika tidak bisa minta tolong lah,ini jaket tutupi rokmu yang pendek itu"
"Hm,ya,terima kasih"
Dan ya sisanya selama perjalanan hanya diiringi oleh siulan angin yang berhembus
Tapi,dari sunyi nya perjalanan sadarkah kalian?bahwa dua insan ini sedang memikirkan satu sama lain.
Duh,kenapa jadi boncengan gini sih-Rava
Cantik-Devano
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tak Terarah [TAHAP REVISI]
Novela JuvenilSebuah kisah tanpa arah dan tujuan pasti Berawal dari ketertarikan hingga tertulis kisah dalam lembaran cerita hidupku ***************************************** Ravaniel Syi Palupi Nama yang sungguh unik bukan? Entahlah aku pun tak tau arti nama ku ...