la eleccion.

11 0 0
                                    

Setelah perdebatan panjang di apart alex, mau tak mau allika menuruti syarat aneh dari alex.
Bagaimana allika tidak menuruti permintaannya, alex mengancam allika akan menyebar foto dimana allika tertidur dengan memeluk tubuh alex. Sungguh memalukan jadi allika mau tak mau menuruti permintaan konyol alex.

Sesuai yang di katakan sekarang alex mengantarkan allika pulang dan menunggu gadis itu bersiap-siap. Ia akan membawa allika berkeliling untuk sarapan. Lima belas menit berlalu allika keluar ia tampak lebih segar dengan baju santai membalut tubuh mungilnya.

" lama banget lo"sinis alex dengan memandang allika dengan intes.

" cuma lima belas menit lex, sarapannya jadi ga? Udah lapernih" allika mengelus perutnya.

"Naik" dengan menyerahkan helm berwarna putih kepada allika. Dan segera berangkat setelah allika duduk diatas motornya.

-------

Mereka berhenti disebuah warung makan pinggir jalan. Setelah melakukan perdebatan yang cukup lama dijalan. Hal ini dikarenakan allika yang  ingin makan nasi pecel sedangkan alex yang ingin makan bubur. Alex hanya pasrah dan menuruti apa yang dimau oleh allika. 

"puas lo" ketus alex 

"hehehehehe, puas banget makasih ya. enak loh makanan disini" seru allika" kamu mau makan pecel juga atau mau yang lain?" sambung allika dengan nada lembut.

"samain aja sama lo" 

allika pergi memesan makan dan minuman mereka. tanpa allika sadari alex tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu. gadis manis dengan tingkah yang lucu dan menggemaskan. 

"apa gue kurung aja ya dia di apart gue.  Gemes banget bangke!"batin alex 

allika yang baru selesai memesan makanan pun heran melihat tingkah alex. Yang sedari tadi melihatnya tanpa berbicara dan dengan wajah datarnya.

"Ngapain? ada yang salah sama aku?" ujar allika sembari sibuk membersihkan sendok dengan tisu. 

"Gak ada" 

"Terus ngapain ngelamun?. Pagi-pagi dah ngelamun mikir hutang pak? " canda allika dan dibalas dengusan kesal oleh alex 

5 menit menunggu pesanan akhirnya pesanan mereka datang. Mereka makan dengan tenang tanpa ada obrolan sedikit pun keluar dari mulut mereka setelah sarapan habis alex mengantar allika kembali ke kosnya. 

"Tunggu! Nih buat lo" ujar alex sembari memberikan uang kertas berwarna merah pada allika

" Aduh gak usah!, ini tadi anggap aja aku traktir karna kamu udah nganter aku kemarin dan hari ini hehehehe" kekeh allika dengan diakhir senyum manis.

"Ambil !, gua gak suka di bayarin sama cewek"

"Lagian kalau aku ambil gak ada uang kembaliannya. Tadi cuma 15rb per porsinya. "

"udah ambil aja."paksa alex.

Mau tak mau allika mengambil uang yang disodorkan kepadanya. Tanpa babibu alex menghidupkan motornya melaju dengan cepat dari hadapan allika 

"Kan aku jadi enak udah dikasih tumpangan, di bayarin makan mana uang makan nya lebih gede dari yang aku keluarin lagi. eh jadi gak enak maksudnya hehehehehe" gumam alika sembari memasuki kosnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mountain laurelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang