Pasti kalian bakal kesel pas baca part ini😂
Oke, aku bener-bener udah siapin kolom hujatan buat kalian:)
******************************
Taehyun membuka matanya perlahan. Dia meringis ketika leher belakangnya terasa sangat sakit. Tangannya ingin mengusap lehernya sendiri, tapi baru sadar kalau tangannya diikat dibelakng kursi.
Taehyun mengerjap, sejak kapan dia duduk di kursi seperti ini?
"Hei! Jangan main-main denganku! Lepaskan ikatannya!!" Teriak Taehyun marah.
Psikopat dengan gender laki-laki itu tidak terima kalau dirinya dikurung dalam ruangan gelap dan penerangannya hanyalah lampu bohlam yang kecil.
Belum lagi dia diikat dikursi.
Taehyun menggeram marah. Padahal tadi dia ingin menyusul gadisnya dirumah. Tapi malah dia nyasar ke tempat ini.
Entah siapa yang mengurungnya, Taehyun yakin pasti antara Soobin dan Beomgyu.
"Heiii!!! Lepaskan aku!!" Teriak Taehyun lagi.
Tubuhnya memberontak, mencoba melepaskan ikatannya sendiri. Tapi tidak bisa.
Tak lama kemudian, Taehyun mendengar suara langkah kaki mendekat.
Perlahan, dalam kegelapan itu Taehyun melihat seorang perempuan dengan rambut dikuncir kuda agak keatas sedikit. Perempuan itu memakai cadar berwarna hitam.
Ketika perempuan itu sudah masuk dalam pencahayaan, Taehyun melihat rambutnya warna blonde.
Taehyun mengernyit tidak suka, "Siapa kau?"
"Apa kau suruhannya Soobin dan Beomgyu?" Taehyun tertawa remeh. "Pengecut! Mereka menyewa seorang gadis hanya untuk membalaskan dendam nya padaku," tuduhnya langsung.
Perempuan berambut blonde itu tersenyum miring dibalik cadarnya, "Sayangnya, tuduhanmu itu salah."
Taehyun mengernyit bingung. Tapi itu tak melepas kekesalannya.
"Aku disuruh bukan karena suruhan mereka berdua. Dan aku juga tidak disewa atau dibayar hanya untuk membunuhmu." Ucap perempuan blonde itu.
"Hanya ada satu orang yang menjadi dalang dari semua peristiwa keganjalan yang ada," ucap perempuan itu lagi.
"Siapa?" Tanya Taehyun langsung.
Perempuan itu tersenyum lagi dibalik cadarnya, "Sebelum aku memberitahu siapa dalang dari semua ini, apa kau tidak mau tau siapa aku?"
Taehyun kembali mengernyit. Laki-laki itu menatap lekat perempuan yang ada didepannya ini. Dari wajahnya Taehyun memang tidak bisa mendeteksi itu.
Tapi dari suaranya... Taehyun seperti familiar.
Siapa perempuan berambut blonde itu?
Perempuan itu mengangkat tangannya, membuka cadar yang ia pakai.
Perlahan namun pasti, Taehyun terkejut ketika melihat wajah perempuan itu.
"Kau mengenalku?" Tanya perempuan berambut blonde itu sambil tersenyum miring.
Pikiran Taehyun langsung melayang ke masa lalu.
"Kau bertanya padaku, atau pada temanku?"
Taehyun membelalakkan matanya. "K-kau... Temannya Bella?"
Perempuan itu atau bisa disebut temannya Bella, Yuna, menunjukkan smirknya, "Ya, kau benar."
"Lalu apa masalahmu padaku? Kenapa kau mengikatku seperti ini? Lepaskan aku! Kalau kau tidak mau melepaskan ku, maka aku akan membunuhmu," ancam Taehyun.
Yuna tertawa remeh dengan kencang, "Apa? Kau mau membunuhku? Memangnya bisa? Dengan keadaanmu yang terikat seperti itu, memangnya kau mampu untuk membunuhku?"
Taehyun menggeram marah, dia semakin memberontak. "Lepaskan aku!!"
"Tidak. Sebelum mendapat perintah, aku tidak akan melepaskanmu." Ucap Yuna menegaskan.
Taehyun hanya bisa menatapnya marah. Rahangnya mengeras. Tatapannya tajam.
Tak lama dari itu, sebuah handphone yang sudah dipastikan milik Yuna, berdering.
Membuat Yuna mau tak mau mengangkatnya.
"Halo," Ucapnya menerima panggilan itu.
"Hm, baiklah---- iya, aku sudah mengikatnya---- tidak. Dia tidak akan bisa kabur---- cepatlah kesini. Sepertinya dia sudah tidak sabar, menantikan kehadiranmu."
Yuna menatap Taehyun dengan senyuman miring tercetak di wajahnya.
Yuna menurunkan benda pipih miliknya dari telinga. Pertanda kalau panggilannya sudah berakhir.
"Sebentar lagi dia akan datang. Apa kau penasaran siapa dia?" Tanya Yuna sangat meremehkan.
"Aku tidak peduli! Cepat lepaskan aku!" Taehyun menatap tajam Yuna.
Yuna mengedikan bahu acuh tak acuh, "Malas. Berusaha saja sendiri."
Taehyun mendesis marah. Untuk yang ketiga kalinya, dia memberontak. Mencoba lepas dari ikatan ini. Tapi tetap saja tidak bisa.
Sampai beberapa menit kemudian, Taehyun kembali mendengar suara langkah kaki mendekat.
Yuna menoleh kebelakang, lalu menatap Taehyun dengan senyuman miring. "Persiapkan perasaanmu itu, Kang Taehyun."
Taehyun tidak peduli dengan ucapan Yuna, dia memilih diam dan memperhatikan seseorang yang sedang berjalan dalam gelap mendekatinya.
Ketika Taehyun semakin melihat jelas siapa orang itu, dia malah kembali terkejut.
Dalang dari semua ini adalah orang yang tempo hari Taehyun lihat didekat semak-semak.
Penampilannya masih sama. Memakai jubah panjang dengan penutup kepala yang menutupi wajahnya sehingga hanya memperlihatkan bibirnya yang merah muda.
Dan juga dia memakai sepatu hak tinggi. Lejing hitam menjadi pelengkap style nya.
"Hai, apa kabar, Kang Taehyun?"
Taehyun semakin terkejut, dia membulatkan mata ketika mendengar suara yang sangat familiar itu.
"Ka-kau..."
************************************
Et et, belum deng:D
Belum terungkap siapa dalang dari semuanya.
Berarti kolom hujatannya dipart berikutnya.
Kalo dipart ini mah, kolom kekesalan aja deh.
'kolom kekesalan'
Silahkan diisi kolomnya. Yang penasaran sama orang itu, terus belum terungkap siapa orangnya, bisa melampiaskan kekesalannya dikolom atas.
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Mystery / Thriller"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...