*warning dulu sedikit, gonna include some makeout session ahead... no smut, yet (?)*
dengan sigap bobby membawa tubuh june ke salah satu kamar yang berada di lantai atas -june's room tentunya- jangan heran mengapa bisa bobby mengetahui dimana letak kamar june, he's been here many times before, akan lebih mengherankan lagi kalau bobby tidak tahu mengingat bagaimana bobby sangat suka untuk menjahili atau hanya sekedar mengikuti june selama menginap.
masih dengan june yang terus menerus menyerang bibir jiwon, terdengar suara pintu kamar yang terbuka perlahan hingga menampakkan tubuh kedua orang tua june dengan sang ibu yang membawa segelas air minum dan mangkuk putih kecil yang masih misteri mengenai isinya. 'supressant' bisik sang ibu kepada bobby yang menatapnya sesekali membisikkan maaf karena harus melihat june yang sedang melahap bibirnya nafsu, bukan karena sang ibu tidak mau memiliki cucu dari sang anak bungsu, tapi keadaan bobby yang benar benar baru sampai membuatnya khawatir bila bobby akan kelelahan bila harus mengikuti alur heat june yang pastinya akan panjang mengingat kali pertama heat bersama mate nya.
"june-ya...june, slow down" ujar sang dominan sambil memperbaiki posisi june yang sangat aktif bergerak "mate, i said slow down" sekali lagi bobby berujar dengan sedikit menekan perkataannya agar mendapatkan perhatian sang omega tanpa menyakitinya. hei, bobby sudah menunggu sangat lama dan berdoa ribuan kali agar june menjadi matenya, his one and only, tapi masih ada hal yang harus diselesaikan mengenai june dan dia sebelum semuanya berjalan lebih jauh dan menjadi suatu penyesalan, terlebih ini mengenai june yang sudah menjadi dunianya sejak dulu. "june, mate, pup... i'm not asking you to slow down if you need to know. it's command" sekali lagi bobby berujar dengan penuh penekanan hingga june menatapnya tanda tak suka kegiatannya harus dihentikan. dengan cepat bobby mengambil pil supressant dan menyimpan pil tersebut didalam mulutnya sebelum june kembali menyerang bibirnya.
merasa tak sabar untuk melanjutkan kegiatannya yang terhenti, dengan gerakan agressif june berpindah mengecup dan menggoda leher bobby dipangkuan bobby. tangan kanan bobby bergerak menuju pinggang june dan meremat protektif pinggang tersebut dan tangan kiri bobby bergerak seduktif menuju kepala june yang setelahnya menarik lembut kepala june menuju bibirnya sendiri, dengan lembut namun cepat bobby mengecup serta melumat kedua bibir june yang semakin membengkak. bobby menggigit lembut bibir bawah june yang mengakibatkan june mendesah tertahan sehingga mempengaruhi bagian selatannya yang semakin berdiri. jangan salah, sejak awal bibir june bertemu dengan bibirnya sengatan itu sudah hadir dan mentransfer darah kearah selatannya dengan cepat mengakibatkan bagian tersebut berdiri tegak, hey... dia seudah memimpikan hal ini sejak lama bahkan sampai mimpi basah, namun rasanya lebih menyenagkan dan nikmat aslinya dibanding mimpinya. 'ho... ngomong apa kau ini kim, sadarkan dulu ia... baru berjalan menuju step berikutnya'. bobby menggigit lembut kembali bibir bagian bawah june, saat june membuka mulut, dengan cepat bobby mendorong pil supressant itu kearah mulut june. june yang kaget mendapati benda asing memasuki rongga mulutnya seketika tersedak yang mengakibatkan june harus menelan benda asing itu demi menyelamatkan nyawanya. tak lama, dengan tatapan menuntut june kembali melumat bibir bobby dengan agressif
"june-ya... slow down, akan ku bantu kamu sampai klimaks, but please quick... i think i wont held it if you do more" kata bobby dengan cepat menggapai bagian bawah june yang sudah sangat mengeras, sepertinya supressantnya baru akan berkerja setelah june selesai dengan urusannya sekarang. tanpa mencari kesempatan -namun bobby sangat harus melakukannya- bobby membuka seleting celananya dan membebaskan bagian selatannya yang juga menegang mencium feromon manis june yang menguar dengan kurang ajarnya di sekitar hidung bobby, setelahnya menempelkan bagian junior mereka berdua bersama dan menaik turunkan tangannya yang menyelimuti milik keduanya. tak lama berselang akhirnya june mencapai puncaknya, sialnya hanya dengan melihat ekspresi june dan suara desahnya, membawa bobby mencapai puncak nikmatnya juga.
'sial sial siaalll' guman bobby melihat june yang sudah melemah dengan nafas yang masih sedikit memburu akibat kegitannya dengan bobby barusan hanya menutup matanya kelelahan. "yokshi, the moon always knows me the best" ucap bobby menatap wajah june yang damai dengan nafas yang teratus, tak lama bobby segera berdiri membersihkan bekas kegiatan mereka, memakaikan june baju dengan benar lalu merapihkan tidur june.
"bobby" bobby pun menengok mengikuti arah asal suara yang merupakan ibu june berada diantara pintu yang terbuka sedikit.
"ne, ada apa eomma?" bobby tersenyum hangat.
"ibu hanya ingin bertanya sedikit" ucap sang ibu dengan nada hangat sambil mengarahkan bobby menuju sofa dekat jendela besar yang berada di kamar june. bobby menurut menghampiri dan duduk disebelah nyonya kang. "june... mate mu??" pertanyaan sang ibu yang cukup straight to the point membuat bobby terdiam sesaat sebelum senyum lebar terkembang di bibirnya, lain bobby lain pula reaksi sang ibu atas senyum bobby barusan, nyonya kang terlihat lebih khawatir dan sedikit terlihat iba, bobby yang menyadari itu langsung menyandar ke sofa masih mempertahankan senyumnya.
"jiwon tau kalo june cukup menghindari jiwon sejak kecil, dan cukup risih dengan jiwon..." ucap bobby memulai dan sang nyonya kang hanya tersenyum lembut mengelus lembut lengan bobby menyemangati sambil mendengarkan dengan baik perasaan terdalam -yang diduga- mate bungsunya ini "tapi, bobby yakin perlahan june akan melunak... karna ikatan kami lebih kuat, moon goddest pasti memilihkan yang terbaik untuk bobby bukan eomma??. mungkin selama ini june menghindari bobby karna perasaan ikatan itu sudah ada sejak dulu, omega kan terkenal cukup sensitif mengenai mate... namun karna june masih kecil dan perasaan itu asing, june menganggap itu aneh dan ingin menghindari perasaan itu bahkan membuangnya, bobby mau berjuang buat ngeluluhin june, lagian udah mimpi bobby untuk menjadikan june omega bobby, mate bobby" nyonya kang terharu dan tergerak mendengar penyataan anak sahabatnya yang merupakan mate anaknya itu lalu menggenggamnya lembut
"kuat kuat ya kamu ngadepin june... june sedikit tsundere, hehehehe" lalu sang ibu dan bobby pun tertawa bersama dan membiarkan june yang terlelap tenang dan damai sedikit melupakan kegiatan sebelumnya.
TBC
have more draft, but still hope this double update not disappointing. btw, aku mau coba buat ff baru tapi lebih fokus ke gxb than bl... walaupun akan include beberapa ship favoriteku seperti bobjun, markjin, woochan, jaedo, etc cuman masih bingung character main male nya siapa, beberapa temen nyaranin txt tapi belum menyentuh ranah TXT saya tuhhh... dan akan membuat book tentang main ship favorite saya?? hehehe...
JYPark comeback, and i love his song. i love the choreography too... it's ma style~~~ hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE (BobJun)
Fanfiction"hey aku kim jiwon, everyone calls me bobby. tapi untukmu... you can call me everything you want, but i prever oppa" "..." "kau tau, aku punya firasat bahwa kita memang ditakdirkan bersama" "..." "..." "hiks.. hiks..." "..." "eommaaaaaa.... hueeeee...