11.Nyaman

308 28 4
                                    

"Rendy lu ga kesurupan kan?"ucapku menyadar kan Rendy yang masih diam saja

"Lu mengingat kan gue pada seseorang bar."

"Ssiapa?"

"Kakak gue."

Aku mengerenyitkan dahi."muka gue mirip sama kakak lu?"

"Bukan tapi penyakit lu mirip sama penyakit kakak gue."jelas Rendy

"Terus gimana keadaannya sembuh?"

"Dia udah meninggal setahun yang lalu."jelas Rendy berhasil membuatku terkejut.

"Innalillahi."ucapku pelan aku melirik Rendy wajahnya terlihat sedih."sabar ya ren gue tau perasaan lu sekarang."

"Bar lu harus ikut gue ke
rumah sakit."

"Ngapain?"

"Lu harus sembuh gue ga mau--"

"Rendy gue udah kerumah sakit,
please jangan bikin gue kesel dan jangan berfikir yang enggak enggak."
potongku panik

"Tapi gue ga mau lu kayak kakak gue bar."

"Lu tenang ajah ish gue gapapa jangan alay!!"

"Alay?ini tuh bentuk rasa kepedulian gue sama lu."

"Tapi gue ga mau kerumah sakit,dan lu tenang ajah ga usah khawatir gue baik baik ajah besok juga bakal masuk sekolah lagi."

"Beneran?"

"Iiiya."jawabku ragu

"kalo gitu gue pulang dulu."
ucap Rendy lebih tenang

Aku tersenyum."yaudah sana pulang."

"Oh iya sebelum pulang gue mau kasih berita bagus buat lu."

"Apa?"

"Sopsetan masuk final."bisik Rendy membuat ku kembali tersenyum menang.

"Seriusan?"

"Iya."

"Hadeh gue mau lompat lompat tapi ga bisa ini lemes."gumamku tertawa kecil

"Kalo lu lompat gue bawa kerumah sakit!!"ancam Rendy serius

"Hehehe iya iya Rendy.makasih ya atas kabar baiknya."

"Yaudah gue pulang dulu titip salam sama bibi dan get well son."ucap Rendy tersenyum tulus

Aku terpaku melihat senyuman maut nya itu akhhh."iya."

"Gue pengen acak acak rambut lu tapi gajadi ah."

"Kenapa?"

"Takut nya lu jadi pusing,acak acak rambutnya nanti ajah kalo udah sembuh."

"Bisa ajah lu."

"Cepet sembuh bar biar gue bisa bully lu lagi!"

"Rendy!!"

"Bercanda bar baper amat."

"Udah sana pulang!!"

"Yaudah assalamualaikum."

"Waalaikumsalam hati hati ren,kalo ada belokan belok ya."ucapku tersenyum

"Enggak nanti gue muter balik!"jawab Rendy menatapku gemas.

👊

"Brylian."sapaku tersenyum Brylian menghampiriku

"Gimana keadaan lu?"tanyanya membuka obrolan

"Allhamdulillah kalo gue masih sakit gue juga ga bakal sekolah."ucapku tersenyum

2 bulan bersamamu (Rendy Juliansyah)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang