Chapter 1

8K 556 87
                                    

Kenapa hatiku memilihmu sebagai orang yang dicintai, Wang Yibo?

Waktu yang berlalu terasa sangat menyakitkan, tiap detiknya membawa goresan baru pada hatinya, meskipun begitu, kakinya enggan untuk melangkah. Pemuda itu, Xiao Zhan hanya mampu meremat tangannya dengan senyum yang masih terpatri diwajah manisnya. Matanya jelas memancarkan kesedihan kala melihat kemesraan sepasang kekasih yang duduk dihadapannya.

Dia Wang Yibo, siapa yang tidak kenal dengan nama itu? semua orang di China tahu putra tunggal dari pengusaha terkaya di daratan China itu. Pemuda tampan yang angkuh. Pemuda yang dicintai Xiao Zhan, tapi sayang, Yibo telah memiliki kekasih.

Xiao Zhan sendiri hanyalah seorang anak yatim piatu, anak malang yang dibuang oleh orangtuanya kala umurnya belum genap setahun. Dia beruntung mendapat beasiswa di Yew Chung International School of Shanghai , sekolah para kaum elit.

Seperti cerita klise lainnya, Xiao Zhan jatuh hati pada Wang Yibo yang merupakan sahabatnya. Bukannya tidak tau, Xiao Zhan tahu bahwa Yibo memiliki kekasih jauh sebelum mereka bertemu, tapi siapa yang bisa memilih dengan siapa ia jatuh cinta? Xiao Zhan sadar diri, karena itu sebesar apapun rasa cintanya kepada Yibo, ia memilih untuk memendamnya.

.

.

.

Tahun demi tahun berlalu dengan cepat, rasanya baru kemarin Xiao Zhan masuk ke sekolah menengah atas, tapi kini ditangannya telah terselip sebuah undangan.

Xiao Zhan, "Ini?"

"Aku dan Zi Xuan akan menikah dan Kau harus datang Zhanzhan!" Yibo tersenyum sangat lebar saat mengatakan itu, membuat Xiao Zhan mau tidak mau juga ikut tersenyum.

"Tentu, tentu aku akan datang. Kau kan sahabatku" Xiao Zhan menjawab dengan suara nyaris tidak terdengar. Malam itu, Yibo menghabiskan waktu di Apartemen sahabatnya, bernostalgia tentang masa sekolah dulu.

Ah, kenapa hari ini datang dengan begitu cepat? Xiao Zhan belum siap! Tapi dia adalah pembohong yang hebat, disaat hatinya berdarah, ia masih mampu menutupinya dengan senyum secerah mentari pagi.

Musik mulai mengalun memenuhi seisi Gereja, pintu terbuka dan para tamu tampak takjub melihat betapa anggunnya sang penganti perempuan. Namun, alih-alih melihat Zi Xuan, Xiao Zhan malah tidak dapat melepaskan pandangannya dari wang Yibo yang berdiri dengan senyum kelewat bahagianya diatas Altar.

Aku merelakanmu bahagia dengannya.

.

.

.

Xiao Zhan terbangun dan menggerutu sebal kala bel apartemennya terus berbunyi. Demi Tuhan ini masih jam 2 pagi! Siapa orang kurang ajar yang bertamu dijam segini? Dengan wajah kesal, Xiao Zhan membuka pintu dan terpampanglah wajah Wang Yibo. Xiao Zhan mengernyit dalam, setelah hampir enam bulan tidak bertemu, Wang Yibo tiba-tiba berkunjung ke apartemennya di pagi buta dengan penampilan berantakan.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanpa berbasa-basi, Xiao Zhan langsung mengajukan pertanyaan yang dari tadi sudah berputar dikepalanya. Yibo tidak menjawab, pria itu menyerobot masuk kedalam apartemen Xiao Zhan dan mendudukan diri disalah satu sofa.

"Rahim Zi Xuan bermasalah, dia akan sulit hamil. Xiao Zhan apa yang harus aku lakukan? Ayah dan ibu ingin segera memiliki cucu, kalau Zi Xuan tidak segera hamil, mungkin saja, aku akan dipaksa untuk menceraikannya"

Xiao Zhan hanya diam mendengar itu semua, rasa bahagia merayap memenuhi hatinya. Dia merasa sangat jahat.

Lama mereka terdiam, hingga akhirnya Yibo melontarkan sebuah pernyataan yang mengejutkan

White Rose (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang