Purnama, Kejora Dan Kejujuran

68 7 0
                                    

Malam itu cerah, Purnama genit nan mempesona, kejora tengah cerah ramah diantara bintang gemintang yang menjelma rasi bintang.

"Assalamu'alaikum... Malam Hani..." Sapa lembut dan hangat tante Sari lewat telepon.

"Wa'alaikumussalam... Malam tantekuuu... Ada apa tan?" Jawab hani sambil membuka buku yang hendak dibacanya.

"Tante boleh nanya?..."

"Boleh, mau nanya apa Tan?"

"Gini... Ihsan kan kayanya lagi berusaha keras banget nih nunjukkin kalau dia bertanggung jawab, dia bisa diandalkan... Kayanya sih dia naksir atau mungkin jatuh cinta sama seseorang... Kira-kira dia pernah cerita gak ya? Atau mungkin kamu tau sesuatu?"

Hani agak kaget dengan pertanyaan itu, ia memikirkan Isyfa, tapi Ihsan juga kini sepupunya. Akhirnya Hani berani bercerita jujur malam itu.

"Hmmm... Jadi Tan, Tante tau Isyfa sahabat aku kan? Yang bercadar itu... Yang bantuin nikahan Tante juga..." Tanya hani, kini Hani sedang sambil membuka buku hariannya.

"Dia suka sama Isyfa?... Wah.. gimana ceritanya mereka bisa deket?.... Cerita dong Aku mau godain dia aah... Hihihihi" tanya tante Sari penasaran.

"Hmmm... Jadi aku kurang tau ya siapa yang duluan suka, kayanya sih Ihsan... Jadi agak ribet cumaa... Gini... Dulu, Ihsan pernah nolongin Isyfa waktu digodain kaka-kaka kelas sampe dikeroyok, babak belur... Dari situ Isyfa mulai ada rasa kayanya. Terus gak sengaja Isyfa nemu buku catatan kecil yg isinya kaya diary gitu punya Ihsan, isinya puisi gitu, nah dari situ... Isyfa baca ada puisi yang ngarah kalau Ihsan suka sama Isyfa dan Isyfa juga makin suka"

"Hah?... Ihasan punya diary? Terus... Teruss... Komunikasi mereka gimana? gak pacaran kan?"

"Enggak Tan, Ihsan keren looh... Dia perhatian diam-diam, jagain Isyfa diem-diem, tapi... Dia tegas dan untuk urusan komunikasi, bahkan sering gak bales chat personal.. pokoknya keren deh, dan sikapnya Ihsan ngingetin Isyfa sama kakanya Isyfa dan sikap Ihsan yang gitu yang bikin Isyfa geregetan"

"Ternyata anakku luar biasa yaaa.. hehehe...
Terus kalo RAFI???... Kamu suka sama RAFI kaaann... Hayooo ngakuu.. yang waktu itu keceplosan itu diaa kaaannnn??"... Goda tante Sari.

"Hehehe... Hmmm... I.. iya siihh... Cuma aku belum tau dia gimana sama aku" Hani menjawab agak cemberut.

"Hmmmm... Nanti Tante iseng deh tanyain sama Ihsaaannn... Hihihi" goda tante Sari.

"Ish... Jangan tan jangan... Nanti dia tau"

"Udaaah.... Tenang ajaa... Sahabatan dan sepupuan ini kalian"

"Ah tante maaah... Udah ah... Aku mau belajar... Daah tanteee... Assalamu'alaikum" Hani cepat mengakhiri telepon itu karena malu.

***

Dimalam yang tenang itu, Ihsan dan Rafi tengah melepas penat memandang langit cerah di tempat 'nongkrong' mereka. Ditemani martabak manis hangat rasa keju susu dan minuman Jahe hangat, mereka berbincang hangat tentang beberapa kegiatan mereka yang mulai agak berbeda.

"San... Gua diajak penelitian sama Prof. Ari"

"Wiiiihh... Keren lu... Minat lu memang sesuai kan sama bidang dia"

"Ia sih... Cuma kita jadi beda dong..."

"Santai lah Fi... Gua juga udah ada rencana penelitian, tapi ya belum jalan aja.."

"Wah.. sama siapa?"

"Sama... " Ihsan terdiam sejenak

"Sama siapa cuy?... Lu malah diem lagi" tanya Rafi penasaran.

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang