8. Night With Dwi

116 10 0
                                    

Hai Alea kembali lagi.

Gimana part sebelumnya? Penasaran?

Tenang, di part ini bakalan kejawab kok.

Hmm harap maklum ya kalo banyak typo.....

Oke langsung aja ya.

Happy reading......

***

"Kita mau kemana, Kak?" Tanya Alea yang sedang duduk di boncengan motor Dwi.

"Diem deh, ntar lo tau sendiri."

Mendengar jawaban yang di berikan Dwi, Alea memilih diam. Motor terus melaju melewati keramaian kota, Alea merasa asing dengan sekitar.

Di sebuah cafe 24 jam, Dwi menghentikan motornya. Alea pun turun begitu juga Dwi. Dia memarkirkan motornya, lalu mendekat ke arah Alea dan mengulurkan tangannya.

"Ayo." Ajaknya.

Meskipun ragu, Alea menerima uluran tangannya. Dwi tersenyum padanya dan mereka pun berjalan memasuki area cafe.

"Duh... Kayak lagi kencan aja. Please deh Alea jangan ke-GR-an." Batin Alea.

"Alea.. Alea..."

Alea merasakan bahunya di tepuk seseorang dan segera membuyarkan lamunanya. Dia menoleh pada seseorang yang barusan menepuk bahuya.

"Lho... Kirana? Kok lo disini?"

"Gue diajak Kak Dwi." Jawabnya.

"Kalian pacaran?" Tanya Alea spontan

Pletaaak..

Dwi menjitak kepala Alea.

"Auw... Sakit Kak." keluh Alea sambil memegang bekas jitakan Dwi.

"Enak aja. Kita Cuma ngobrol-ngobrol aja. Makanya gue ajakin lo." Ucap Dwi.

"Mang mau ngobrol apaan?" tanya Kirana.

"Itu soal yang lo SMSin kemaren." Ucap Dwi.

Sedangkan Alea hanya plonga-plongo kurang paham dengan maksud mereka.

"Kayaknya Cuma gue aja yang gak tau. Ada apa sih?" tanya Alea kepo.

"Pesen aja dulu." Dwi menyerahkan daftar menu pada Kirana dan Alea

"Gak Masalah kan kalo kalian gak pulang semalaman." Lanjutnya sambil sibuk melihat daftar menu.

"HAH??? SEMALEMAN???" ucap Alea dan Kirana serentak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH??? SEMALEMAN???" ucap Alea dan Kirana serentak.

"Iya. Kalo Alea, gue udah dapat ijin, jadi menurut gue gak Masalah. Kalo Rana, gimana? Gak Masalah?"

"Hmm... Gue ijin Ayah dulu."

Mereka pun langsung memesan makanan dan minuman untuk menemani mereka. Sementara Kirana segera menjauh untuk menghubungi Ayahnya, tak berapa lama pesanan mereka datang.

Dirimu Dan Dirinya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang