Morfologi

353 9 0

by magicshopsinger

by magicshopsinger

Konsep Morfologi
Morfologi ialah bidang ilmu bahasa yang mengkaji perkataan dari segi struktur, bentuk, dan penggolongan kata.

Struktur kata (Susunan unsur dalam kata) Contoh: makanan (makan + akhiran -an)

Bentuk kata (Rupa atau sifat lahir sesuatu kata)
• Bentuk Tunggal
• Bentuk Terbitan
• Bentuk Gandaan
• Bentuk Majmuk

Golongan kata (Jenis-jenis kata)
• Kata Nama
• Kata Kerja
• Kata Adjektif
• Kata Majmuk

Konsep Morfem
Unit tatabahasa yang terkecil yang mempunyai makna dan menjadi unsur dalam pembentukkan kata

Ciri Morfem
> Tidak dapat dipecahkan kepada unit tatabahasa yang lebih kecil yang mengandungi makna
> Morfem diapit oleh tanda {...}
> Satu morfem boleh terbina daripada satu suku kata, dua suku kata atau lebih
> Morfem boleh menjadi kata

Jenis Morfem
~ Morfem Bebas (dapat berdiri dengan sendiri) Cth: pokok, bunga, ayam, basikal
~ Morfem Terikat (memerlukan morfem lain)

Ciri Morfem Terikat
× Terdiri daripada semua imbuhan
× Terdapat kata seperti morfem bebas. Cth: mayur dan mentang
× Mendukung makna kemahuan
× Imbuhan morfem terikat tidak bertambah atau berkurang

Morfem Terikat
≈ MT Satuan
≈ MT Terbahagi
≈ MT Kompleks

MT Satuan :
Awalan (ber-, ter-, se-, me-, di-, ke-, dll)
Akhiran (-an, -kan, -i, -ah, -isme, -logi, dll)
Sisipan ( -el-, -em-, -in-, -er-)
Kata Akar (tani, tawa, tapa, mudi, mentang, masing, juang, anai)

MT Terbahagi
Apitan ke-...-an, pe-...-an, per-...-an

MT Kompleks
Gabungan dua awalan (diper-..., memper-...)
Gabungan awalan dan akhiran (di-...-i, me-...-i, ter-...-i, di-...-kan, me-...-kan, ter-...-kan, ber-...-an, ber-...kan)
Gabungan dua awalan dan satu akhiran (diper-...-kan, memper-...-kan, diper-...-i, memper-...-i

Konsep Alomorf
Varian bagi sesuatu morfem (ditentukan oleh huruf awal)
Contoh:
»Awalan meN- (me-, men-, meng-, mem-, menge-, meny-)
»Awalan peN- (pe-, pen-, pem-, peng-, peny-, penge-)

Konsep Morfofonem
Satu konsep yang menunjukkan berlakunya perubahan bunyi atau fonem pada sesuatu morfem terikat apabila morfem terikat itu diimbuhkan pada sesuatu kata.

Huruf N menjadi petunjuk atau petanda bahawa akan wujud suatu bunyi nasal tertentu apabila me-..., dan pe-... menerima suatu kata dasar
Contoh:
meNbaca>membaca, peNdatang>pendatang

Konsep Kata
Unit bahasa yang bebas dan boleh berdiri sendiri serta mengandungi maksud yang lengkap.

Kata Akar
Kata yang tidak mempunyai makna yang jelas. Perlu bergabung dengan morfem lain untuk membentuk perkataan
Contoh: *rujuk MT Satuan

Kata Dasar
Kata yang menjadi dasar bagi sesuatu perkataan
Enam Unsur kata dasar
» Kata Akar (juang>pejuang)
» Kata Tunggal (guru>perguruan)
» Kata Terbitan (perkenan>memperkenankan)
» Kata Ganda (tinggi-tinggi>setinggi-tinggi)
» Kata Majmuk (antarabangsa>mengantarabangsakan)
» Frasa (tidak percaya>ketidakpercayaan

Bentuk Kata (2TGM) *Rujuk Konsep Morfologi

Kata Tunggal
Kata yang tidak menerima imbuhan, penggandaan atau pemajmukan
Contoh: lihat, ya, olehnya

Bentuk Kata Tunggal
Satu suku kata - KV = ya
Dua suku kata - KVK+KVK = pengsan
Tiga suku kata - KV+KVK+KV = kelompok

Kata Tunggal ikut Golongan Kata
Kata Nama (jentera, gajah, menantu)
Kata Kerja (lompat, tulis, pulang)
Kata Adjektif (wangi, kotor, subur)
Kata Tugas (sudah, umpama, telah)

Akronim
Tergolong dalam kata tunggal dan ditulis serta disebutkan sebagai satu perkataan yang utuh

Kata Terbitan
Kata yang terbentuk dengan cara mengimbuhkan kata dasar

Bentuk kata Terbitan
• Awalan (KN - pelari, KK - menyanyi, KA - sedingin)
• Akhiran (KN - hadirin, KK - bawakan)
• Apitan (KN - pengiklanan, KK - memasuki, KA - kearaban)
• Sisipan (KN - telunjuk, KK - jelajah, KA - gemilang)

Kata Majmuk
Kata yang terbentuk apabila dua kata atau lebih digandingkan dan bentuk kata yang terhasil membawa makna lain serta berfungsi sebagai satu unit.Contoh: alat tulis, baju hujan

Ada sebilangan kecil kata majmuk yang ejaannya telah mantap, ianya dua kata dasarnya dieja sebagai satu perkataan :
walhal, apakala, setiausaha, dinihari, warganegara, tanggungjawab

Sekiranya kata majmuk terpisah menerima imbuhan maka ejaannya terpisah: temu bual > menemu bual

Sekiranya kata majmuk menerima apitan, maka ejaannya bercantum: temu bual > menemubualkan

Kata Ganda
Perkataan yang dihasilkan dengan mengulang atau menggandingkan kata dasar

Bentuk Kata Ganda
• KG Penuh : pendek-pendek, sama-sama, lebih-lebih
• KG Semu : pura-pura, kanak-kanak, anai-anai
• KG Separa : rerambut, sesiku, tuduh-menuduh
• KG Berentak : hingar-bingar, lintang-pukang, anak-pinak