1. Satu

216 12 7
                                    

Kring kring...
Suara jam weker mengusik tidur cantik Vanessa. Dengan mata yang masih terpejam, Vanessa mengambil jam weker di nakasnya. Matanya terbuka sedikit untuk melihat jam

"Oh baru jam 06.45," gumam nya kembali memejamkan matanya. Jam weker masih setia ditangannya.
"APA!! JAM 06.45" Vanessa bangun dengan cepat dari ranjangnya.
Brakk.. Vanessa melempar jam weker ditangannya asal asalan. Entah bagaimana nasib jam weker nya saat ini.

Dengan terburu-buru Vanessa berlari menuju kamar mandi. Sudah tidak ada waktu lagi bagi Vanessa. Tak perlu waktu lama, cukup 5 menit Vanessa keluar dari kamar mandi. Di kamar mandi tadi Vanessa hanya menyikat giginya, dan mencuci wajahnya. Ia bahkan tidak mandi.

"Ahh masa bodoh! Walaupun gak mandi gue tetep cantik kok," ucap Vanessa dengan PD tingkat dewa. Ia menyemprotkan minyak wangi ke seluruh tubuhnya.

Biar nggak kelihatan kalau gue nggak mandi, So gue harus wangi batin Vanessa.

---

Sebuah mobil Ferrari berwarna putih berhenti di depan pintu gerbang SMA Galaksi, tak lama kemudian pintu mobil sport tersebut terbuka dan tampak seorang gadis bertubuh agak tinggi memakai seragam SMA Galaksi keluar dari mobil tersebut, dia adalah Vanessa Aprilian sang most wanted girl yang terkenal dengan sifat dingin dan cueknya.

Vanessa menghampiri satpam yang menjaga pintu gerbang sekolahnya. "Permisi Pak, bisa tolong bukain pintu gerbangnya untuk saya," ucap Vanessa dengan puppy eyesnya

"Eh ini Vanessa ya? Ternyata kamu cantik juga kalau dilihat langsung" ucap satpam tersebut yang terpesona dengan kecantikan Vanessa.

Maklum ni ya satpamnya kaya gitu, masih muda dan belum punya istri tu, barangkali ada yang minat sama tu satpam, yang jomblo mungkin bisa hubungi nomor WA nya ni 0836xxxxx oke back to topik

"Iya Pak ini Vanessa, gue dari sononya udah cantik Pak" jawab Vanessa dengan kesal

"Pak buruan bukain tu gerbang buat Vanessa" pinta Vanessa dengan nada lembut

"Nggak bisa lah neng, kan ini udah jam masuk,udah lewat 30 menit neng, tapi boleh deh buat neng Vanessa mah segalanya" ucap satpam itu sambil tersenyum.
Vanessa jijik dengan tingkah laku satpamnya itu, menurutnya satpam itu terlalu centil.

Setelah gerbang terbuka Vanessa buru-buru masuk dan meninggalkan mobilnya. Masa bodoh toh mobil juga nggak bakalan hilang. Vanessa pun berjalan mengendap-endap kaya maling tengah malam. Saking sibuknya dia memandang kesana-kemari tiba-tiba...

Brukk

"Aduh," rintih Vanessa kesakitan

"Lo kalau jalan pakai mata dong, nggak udah pakai dengkul" dumel seorang laki-laki yang menabrak Vanessa

"Gila ya lo, jalan ya pakai kaki lah, masak pakai mata mimpi apa lo semalam," ucap Vanessa

"Ngapain lo urusin mimpi gue semalam, lo siapa nya gue?nenek gue aja nggak pernah nanya gue ke gitu" Ucap laki-laki itu dengan muka datar.

"Idihh gue nggak ngurusin hidup lo keles dan juga gue nggak kenal sama nenek lo itu. Lo ya udah nabrak gue, ngomel-ngomel nggak jelas sampai nyangkutin nenek lo,nyalahin gue lagi" ucap Vanessa sambil mencoba berdiri

"Heh disini itu lo yang salah, lo yang nabrak gue" ucap laki-laki itu membela diri

"Halah alesan lo dah basi tau, jelas-jelas ada orang disini ngapain lo tabrak segala. Lo punya mata kan? Apa gue yang gak kelihatan, iya!" Ucap Vanessa dengan penuh emosi.

DilupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang