Selamat membaca
😊😊😊
-----------------
_Rumah Jimin_
"Eomma...! Kami pulang!" teriak Jimin saat memasuki rumahnya.
"Eoh... Jimin-ah" Ny. Park menghampiri mereka.
"Annyeonghaseyo Eommonie" salam Taehyung, Ny. Park tentu terkejut dengan kedatangan Taehyung. Kim Taehyung, sahabat anaknya dan juga anak dari sahabatnya telah kembali. Air mata mulai mengalir membasahi kedua pipi Ny. Park.
"Taehyungie" Ny. Park memeluk Taehyung, Taehyung membalas pelukan Ny. Park.
"Eomma, kami ingin istirahat dulu di kamar" ucap Jimin membuat Taehyung dan Ny. Park melepaskan pelukan mereka.
"Baiklah, istirahatlah kalian di kamar, Nanti akan Eomma panggilkan jika makan malam telah siap" ucap Ny. Park sembari mengusap air matanya.
"Ne Eomma" jawab mereka serempak, lalu menuju kamar Jimin.
.
.
.
Keesokan harinya, disiang hari_Ruang makan_
"Jal meoggessseumnida!" seru Jimin dan Taehyung saat melihat hidangan lezat di atas meja makan.
"Manhi deuseyo" ucap Eomma, Jimin dan Taehyung mengangguk kecil.
"Taehyungie, kamu tidak pergi menemui keluargamu di Daegu?" tanya Ny. Park.
"Aniyo Eomma, Jin hyung dan Joonie hyung akan kemari. Mungkin aku akan tinggal bersama mereka nanti" ucap Taehyung.
"Kau tidak tinggal disini saja Tae" timpal Jimin. Taehyung menggeleng membuat Jimin menunduk sedih.
"Tapi aku akan sering main kesini" ucap Taehyung.
"Jinjjayo?" Jimin mendongakkan kepalanya, ia melihat Taehyung mengangguk membuat ia tersenyum.
"Eomma, dari kemarin aku tak melihat Appa. Appa kemana Eomma?" tanya Taehyung.
"Appa ada di Jepang mengurus pekerjaannya, 2 minggu lagi ia akan pulang" jawab Ny. Park.
"Selalu saja pekerjaan yang didahulukan... Eomma dulu juga begitu. Kalian tak pernah sayang padaku" timpal Jimin, ia merasa kesal karna Eomma dan Appanya yang hanya memperdulikan urusan bisnis daripada dirinya.
"Jiminie" ucap Ny. Park terkejut dengan perkataan yang dilontarkan Jimin.
Srekk...
"Aku sudah selesai" Jimin berlalu menuju kamarnya.
"Jiminie!" teriak Ny. Park lalu bangkit, namun di cegat oleh Taehyung.
"Biar aku saja Eomma" Taehyung bangkit menuju kamar Jimin.
Jimin pov
Aku sangat kesal, Eomma dan Appa tidak menyayangiku. Mereka lebih mementingkan urusan bisnis dan uang saja.
Tok... Tok... Tok
Terdengar suara ketukan pintu, aku tak peduli.
"Jimin-ah" terdengar suara Taehyung memanggilku dari luar kamar. Aku masih duduk di sisi ranjang, tak menyahuti panggilan Taehyung. Mungkin sudah lebih dari tiga kali Taehyung memanggilku, hingga tak terdengar lagi. Mungkin ia melanjutkan makan siangnya dengan Eomma, aku tak peduli. Aku hanya ingin sendirian untuk saat ini, tanpa gangguan Eomma dan Taehyung.
Kurebahkan tubuhku diatas kasur, menatap langit-langit kamar. Apa Appa tidak menyayangiku lagi? Bahkan ia tetap mengurusi pekerjaannya walau aku dirawat di rumah sakit.
Jimin pov endTaehyung pov
Aku sedikit berlari menuju kamar Jimin, lalu aku mengetuk pintu kamarnya.
"Jimin-ah" panggilku, namun ia tak menyahuti.
"Jiminie" ku panggil lagi.
"Jiminie... Ini aku Taehyungie" aku kembali memanggilnya lagi namun ia tetap tak menyahut. Apa ia sudah tidur?
"Jimin-ah" ku putar knop pintu namun pintunya terkunci.
Sungguh aku khawatir, ia tadi hanya sedikit memakan makanannya. Aku rasa pasti ia akan lapar lagi. Aku pun pergi keluar untuk membelikan tteokpokkie. Aku sangat mengetahui jika Jimin sedang kesal pasti ia akan menginginkan tteokpokkie.
"Kau ingin kemana Tae?" tanya Jaebum hyung saat melihatku keluar rumah.
"Membelikan Jimin tteokpokkie Hyung" jawabku.
"Mau Hyung antar?" aku hanya menggeleng sebagai jawabanku.
"Baiklah, hati-hati" lanjutnya.
30 menit kemudian, aku sudah mendapatkan tteokpokkie. Saat perjalanan pulang tiba-tiba aku merasakan sakit dibagian dadaku.
"Akhh... " ringisku. Aku tak dapat menopang tubuhku hingga aku terjatuh cukup keras.
"Akhh... " ringisku lagi. Sungguh ini sangat menyakitkan, apa yang terjadi denganku? Mengapa ini sangat menyakitkan. Kulihat didepan sana seorang namja berlari menghampiriku.
"Taehyung-ah wae geure?" tanyanya.
"Mark hyung... Akhh... Ap... Appo... Hyung" saat kulihat bahwa Mark hyung yang menghampiriku. Aku masih memegang dadaku yang sakit.
"Taehyung-ah... Kim Taehyung! " panggil Mark hyung panik sambil mengguncang tubuhku.
"Hhhh... Hhh... Akhh... Hhh... " sungguh sesak rasanya.
Taehyung pov end
------------------------
Sekedar info
Ceritaku ini terinspirasi
Oleh Kdrama
Reunited WorldsTerimakasih
Telah menyempatkan diri membaca ceritaku ini.Semoga kalian suka.
Jangan lupa vote dan komennya
Gomawo 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...