03.

2.3K 336 24
                                    

"Ada apa, kak?" Tanya kamu setelah sampai di depan kantor OSIS.

"Tadi, saat materi, kamu tidur ya?" Tanya kakak OSIS to the point yang bikin kamu langsung kicep di tempat.

Mampus! Ketahuan!

"Ehh.. emm.. iya, kak."

"Kenapa kok bisa tidur? Kesannya kamu nggak ngehargai pemateri lohh.."

"Ma'af, kak. Kemarin saya tidur malam."

Kakak OSIS itu diam beberapa saat, abis itu pergi masuk ke ruang OSIS ninggalin kamu yang masih ditempat nggak bisa ngapa-ngapain kayak maling ketangkap basah.

Nggak lama, kakak OSIS cewek itu keluar lagi, bawa temennya kakak OSIS cowok. Kamu merhatiin terus itu kakak OSIS cowok yang lagi ngobrol sama Kakak OSIS yang tadi manggil dia. Kayak pernah lihat.

"Kamu yang urus dia ya, aku masih ada urusan di kelas." Kata kakak OSIS itu habis itu pergi nggak tau kemana, ninggalin kamu sama kakak OSIS ganteng yang sekarang jalan kearah dia.

"Kamu buat kesalahan?" Tanya Kakak OSIS yang langsung bikin kamu terlonjak kaget, ngomongnya santai, tapi kedengeran tegas banget.

"Iya, kak. Maaf,"

"Siapa nama kamu? Dan dari kelas apa?"

"Y/n, kelas MPLS IPA2." Jawab kamu takut-takut, kalau sudah begini pasti bakal dapat hadiah.

"Kamu pergi ke lapangan tengah, temuin kakak yang namanya kak Lucas. Bilang disuruh nemuin kak Lucas, yang nyuruh kak Mark. Mengerti?"

Oh, jadi namanya Mark. Keren, kayak orangnya. Tapi kamu belum suka, nggak tahu kalo habis kedip.

"Mengerti tidak?"

Kamu mengerjap.

"Iya, kak."

"Yasudah, temui kak Lucas sekarang."

"Siap!"

Kamu udah suka! Kamu udah nge fans! Tadi, habis kedip gegara tangan kak Mark dilambaikan didepan mukanya. Wahhh..

.
.
.
.
.

Di dekat lapangan belakang, kamu celingukan kayak orang bingung. Bukan kayak lagi, kamu memang lagi bingung.

Bingung yang pertama adalah, kamu disuruh nemuin kak Lucas buat apa?

Yang kedua, ini kenapa banyak anak kelas 10 di lapangan, padahal yang lain di kelas?

Yang ketiga, kak Lucas yang mana? Kamu kan nggak kenal sama kak Lucas.

Gimana mau kenal, batang hidungnya saja kamu belum pernah lihat.

Jadi sekarang, kamu cuma berdiri di deket lapangan tanpa tahu mau ngapain. Lagian, nggak ada wajah-wajah meyakinkan yang bisa dia tanyai.

"Ada yang bisa dibantu?"

Kamu spontan membalik badan pas ada tangan yang mendarat santai di pundak kananya. Ada cowok berdiri di belakangnya, dengan wajah kaget. Mungkin kaget karena kamu balik badannya cepet banget secepet dia lupain kenangan kita. Hm.

"Ma'af kalo ngagetin." Ucap cowok itu dengan wajah canggung.

"Eh. Nggak papa, kak."

"Iya. Kamu lagi ngapain? Cari siapa? Kelihatannya bingung."

"Kak Lucas." Tanpa nunggu lagi, kamu langsung jawab cepat. Kayak game yang suruh jawab cepat tanpa mikir itu. Tapi jatohnya kamu kayak nge gas. Ahh, malu didepan kakel, cowok lagi.

"Ohh.. Lucas, kamu nggak tau dia yang dimana? Atau nggak tau dia yang mana?"

Dengan polosnya, kamu menggeleng. Kakak kelas yang -kayaknya- bukan anggota OSIS itu terkekeh kecil, gemes gitu lihat kamu yang melas.

"Disana. Kamu lihat cowok yang bawa map kuning itu? Nah.."

"Itu kak Lucas?"

"Bukan."

"Terus, kenapa nunjuk kakak yang itu?"

"Pengen bilang kalo dia ketua OSIS disini, namanya Dino."

Udah tauuuuu!! Pengen deh kamu tereak pakek suara 7 oktaf tepat di samping telinga cowok yang sekarang lagi jelasin panjang lebar tentang ketua OSIS SMA Satu. Padahal pas perkenalan, udah ada kakak OSIS yang jelasin tentang Dino.

"Kak, kak Lucasnya mana?" Tanya kamu yang mulai kesal.

"Buat apasih nyari Lucas? Kamu nge fans dia ya?"

"Hilihhh, kagak lahh. Tau batang hidungnya aja nggak, gimana mau nge fans." Seriusan ini sifat asli kamu nongol spontan. Padahal tadi kelihatannya kalem polos gitu, sekarang.. ilang deh image imut nya.

"Hahaha.. nanti kalo udah ketemu pasti nge fans"

"Disuruh kak Mark nemuin kak Lucas, nggak tau buat apa." kamu males.

"Wahh.. pasti kamu buat kesalahan ya?"

"Iya. Tidur di kelas."

Cowok itu diem beberapa saat, tanpa canggungnya kamu langsung to the point ngasih tahu alasan kenapa kamu disuruh cari kakak kelas yang namanya Lucas itu.

"Tidur di kelas? Pas materi?"

Kamu mengangguk.

Cowok itu malah tepuk tangan.

"Kenapa tepuk tangan?"

"Kamu hebat.. lalu hukuman apa ya yang pantes buat kamu?"

"Eh, eh.. saya nyari kak Lucas, kenapa kakak yang kasih hukuman?"

"Loh, saya kan juga pengurus OSIS. Jadi saya berhak donk."

Boleh ditendang ke kolam ikan di taman tengah nggak?

Kamu udah pegel daritadi berdiri nggak nemu kak Lucas, eh sekarang malah ketemu manusia jadi-jadian macam cowok di depannya.

"Memang posisi kakak apa di pengurus OSIS?"

"saya—"

"Bang Lucas! Ini yang tadi disuruh bersihin WC udah selesai, balik ke kelas atau giamana?"

"Kumpul dulu aja."

Tungguuu!! Bang Lucas? Lucas? Dia? Cowok itu? Tadi pas ada kakak OSIS cowok dateng, trus nanya, dia sebut nama Lucas? Dan cowok di depan kamu ini nyautin.

Cowok yang tadi ngadep ke belakang, sekarang berbalik dan sedikit kaget lihat ekspresi kamu yang berubah. Mata kamu menganga, mulutnya juga, hidungnya apalagi. Kek lihat apaan gitu.

"Dek?"

"Kak Lucas?"

"Iya. Saya Lucas, Sie kedisiplinan pengurus OSIS SMA ini."

Mampus!!

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Rabu, 18 Desember 2019

Teman Kelas - Choi Soobin [99-00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang