18

120 10 2
                                    

Langkahku langsung terhenti saat melihat ke arah lelaki itu berdiri, "Kang Burhan?!" ujarku tak percaya.

Chan pun ikut menoleh ke arah Kang Burhan, "Siapa dia?" tanya Chan saat melihat Kang Burhan berjalan ke arah kami dengan raut wajah yang sangat serius.

"Dia kakak aku. Kang Burhan," ujarku sembari menatap Chan.

Kang Burhan kini berdiri di hadapanku dan Chan. Ia terlihat sangat kesal.

"Kamu ..." ucapan Kang Burhan terhenti. Ia kemudian melihat tanganku yang bergenggaman bersama tangan Chan.

Kang Burhan langsung menarik tanganku dan membuatku berdiri di sampingnya. Kemudian ia menatap tajam Chan.

"Kang--"

"Diam!" tegas Kang Burhan membuatku langsung menunduk terdiam.

Kang Burhan terus menatap Chan dengan tatapan tak terbaca. Chan sendiri hanya tersenyum kikuk pada Kang Burhan.

"CHAN YEOL!" Tiba-tiba sebuah teriakan mengagetkan kami.

"Kang mereka orang jahat! Aku sama Chan mau dibunuh sama mereka! Tolong kita!" ujarku langsung panik kembali.

"Apa?! Ya udah, ikut Akang!" ujar Kang Burhan khawatir. Kami pun pergi mengikuti langkah Kang Burhan.

Setelah beberapa waktu. Aku dan Chan aman dari kejaran kedua orang jahat itu. Kini aku dan Chan berada di kosan Kang Burhan.

Aku dan Chan duduk terpisah. Aku menunduk siap menerima amukan Kang Burhan yang bisa menghancurkan gendang telingaku. Kang Burhan sendiri berdiri sembari melipat tangan di dada. Ia sangat terlihat kesal namun tetap tenang.

"Kamu ke mana aja?! Ema sama Abah nyari-nyari kamu! Abah sampai sakit karena ulah kamu itu!" ujar Kang Burhan memarahiku dengan suara lantang.

"Maaf," hanya kata itu yang keluar dari dalam mulutku. Aku sangat takut. Aku bahkan sampai menangis dan terisak.

"Dewi--"

"Diam kamu!" ujar Kang Burhan saat Chan melihatku menangis. Chan langsung terdiam. Kang Burhan kembali menatapku tajam.

"Kamu gak mikir?! Ema sama Abah khawatir sama kamu dan kamu hampir selama satu bulan pergi dari rumah dan malah pacaran sama dia!" ucapan Kang Burhan langsung membuatku mendongak menatapnya.

"Akang! Dia bukan pacar Dewi! Dewi kabur karena Dewi gak mau dijodohin! Dewi malu! Dewi gak suka sama Arjuna, tapi Ema sama Abah gak ngerti sama Dewi!" ujarku sembari menangis terisak-isak.

"Meskipun Ema sama Abah gak ngerti sama kamu! Kamu bisa kasih tahu Akang dulu! Kenapa langsung main kabur? Demi dia?!" ujar Kang Burhan sembari menunjuk Chan.

"Akang! Chan gak tahu apa-apa! Dia nyasar di Indonesia dan Dewi nolong dia! Dia bukan siapa-siapa Dewi!" ujarku masih sembari menangis, bahkan sampai sesenggukan.

"Kamu mau tipu Akang?!" ujar Kang Burhan tak percaya.

"Astaga! Akang! Dewi gak bohong! Sumpah, demi Tuhan! Dia bukan pacar Dewi! Dewi sama Chan nyasar makanya bisa sama-sama!" ujarku berusaha memberi penjelasan.

"Dewi Benar. Saya Park Chan Yeol, dari Korea Selatan. Saya terjebak di Indonesia dan Dewi yang menolong saya," ujar Chan membuat Kang Burhan terdiam.

Aku sendiri terus menghapus air mataku. Aku sangat kesal pada pada Kang Burhan. Mengapa langsung menuduhku dan Chan seperti itu?

"Sekarang Akang percaya? Dewi jelasin, ya, semuanya ke Akang ..." Aku pun menjelaskan secara rinci apa yang terjadi padaku dan Chan selama ini.

Kang Burhan diam mendengarkan. Ia sempat menyela beberapa kali karena ragu. Namun Chan mampu menghilangkan keraguannya dengan memperlihatkan bukti foto kecelakaan dan berita kematiannya.

D&C: What Is Love? || Park Chanyeol ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang