Part 7 : Day 31

4.3K 211 17
                                    


Maapkeun kegabutanku ya, harusnya prequel cuma 3 chapter doang ini pake dilama lamain T.T




















"Mark, apa yg kau lakukan ? Acara akan dimulai 15 menit lagi. Bagaimana jika mer--"


Mark mendekatkan tubuhnya pada Yerim. Hal itu yg membuat Yerim berhenti berbicara.


"Lihatlah bintang itu cutiepie"


Yerim memandang langit yg penuh bintang. Memang indah, namun untuk apa ?


Dia memandang Mark, namun terhalang dengan sebuah kalung dengan liontin cantik berwarna ungu sangat kecil. Sungguh kalung ini benar benar cantik.


"Aku harap kau menyukainya" Mark berjalan memakaikan kalung ini dari depan, seakan akan dia memeluk Yerim.


"Thankyou Mark" Yerim


Mark memeluk Yerim erat. Dia terlalu takut menyatakan perasaannya, dia takut Yerim belum bisa menerimanya. Dia tidak ingin mendengar penolakan dan berakhir berjauhan karna pernyataan cintanya itu.





















Taeyong sedari tadi gelisah. Yerim tidak menunjukkan keberadannya sejak tadi. Kurang dari satu menit acara pembukaan resto nya dibuka.

Dan masalah besarnya, Yerim hilang bersamaan dengan Mark.

"Kita mulai saja acaranya. Mama yakin kau menunggu Mark kan ? Dia mungkin bersama kekasihnya itu" Mama Taeyong

Kekasihnya ??


"Mereka belum berpacaran ma, aku akan menunggu mereka saja. Mungkin sebentar lagi mereka datang" Taeyong


"Perhatikan para tamu juga Yong, kami jadi tidak enak jika kau mengulur waktu pembukaan karna Mark" ibu Mark


Bukan karna Mark. Taeyong menunggu Yerim nya.















Yerim berjalan dengan cepat mendahului Mark, dia tidak ingin Taeyong lagi lagi marah karna ulahnya.


Sampai disana ternyata acara sudah dimulai. Yerim tidak dapat menemukan Taeyong karna beberapa tamu sudah membaur, pembukaan cafe ini cukup ramai mengingat nama Lee Taeyong cukup populer di mata pecinta kuliner.


Tentunya tamu undangan bukan hanya dari orang biasa, Yerim cukup tau diri untuk hari ini.

Dia memutuskan untuk mengambil segelas champagne yg tersedia dan meminum nya ditempat yg sedikit sepi mengingat dia masih pelajar sekolah menengah meskipun sudah masuk usia legal.


"Kau hidup dengan baik ? Kurasa tidak ada gadis di sekolah menengah meminum champagne jika dia hidup dengan baik" suara wanita tua itu.


Tidakkh bisa wanita tua itu sedikit saja bercermin ? Dia yg menghancurkan Yerim.


Yerim terlalu malas membalas ucapan wanita tua itu, dia yg awalnya hanya ingin meminum sedikit karna dia tidak bisa minum terlalu banyak namun karna kehadiran wanita itu, dia meminum champagne di tangannya dengan one shoot.


"Menjauhlah dari keluarga Lee. Kau sangat tidak pantas masuk kedalam lingkup keluarga ini"


Yerim tertawa sarkas


"Berenti mengatur hidupku, bukankah kau mengatakan bahwa kita harus bersikap seolah olah tidak mengenal ? Jadi, berhenti berbicara padaku. Rasanya perutku sangat mual mendengar suaramu"


Prequel 🔥 on story "Cuma Chat"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang