00

65.2K 2.9K 114
                                    

Catatan : semua hanya karangan dan imajinasi.

-----
---------

Kerajaan Bahdur yang berada di semenanjung timur menjadi pusat perdagangan sejak berpuluh-puluh tahun silam.

Keadaan perekonomian mereka menduduki posisi pertama dari semua kerajaan yang ada.

Rakyat hidup makmur dan taraf hidup yang memenuhi standar menjadikan kerajaan Bahdur sebuah contoh bagi kerajaan lain bagaimana suksesnya pembangunan terjadi.

Tahun berganti tahun, begitu pula posisi dan tanggung jawab berganti tangan.

Putra mahkota naik menjadi raja baru sejak 2 tahun lalu mengantikan ayahnya, tapi sejak dia remaja tak seorang pun mampu merebut hatinya untuk bersanding mengisi posisi ratu yang sudah wafat dua bulan lalu.
(Catatan : Yang di maksud di sini, ratu itu ibu dari putra mahkota yang sekarang menjadi raja. Posisi ratu belum bisa di turunkan kalau ratu terdahulu belum wafat).

Penasehat kerajaan silih berganti menawarkan banyak putri dan pangeran dari kerajaan lain tapi tak mampu jua memikat hati sang raja.

Hatinya seolah tertutup untuk jatuh cinta, karena sejak kecil raja selalu di hadapkan dengan banyak tugas kerajaan.

Semua terasa membosankan melihat bermacam-macam wajah yang tertutup make up dan pakaian mahal hanya untuk terlihat baik di mata raja.

Dia tidak menginginkan semua itu.

Tapi, kunjungan pangeran kali ini berbeda. Kerajaan kecil di semanjung utara, menawarkan pangeran omega mereka untuk di jodohkan bersama raja Bahdur.

Saat raja datang ke kamarnya berniat menyapa dan mengucapkan selamat datang.

Terdengar ribut-ribut dari dalam sana, penasehat yang berniat memberitau kalau raja sudah datang langsung di tahan raja agar tetap diam di depan kamar.

Pintu kamar yang terbuka sedikit membuat raja penasaran untuk melihat ke dalam.

"Aku tidak mau memakai benda-benda seperti ini !! Tidak bisakah aku memakai pakaian yang biasa saja ?!" Kata pria muda yang sudah memakai pakaian bercorak putih dan biru dengan banyak manik-manik di setiap sudut kain.

"Yang mulia ! Tenanglah.. ini aksesoris mahal, kalau anda merusaknya kita tidak punya apa-apa lagi !" Kata pelayannya yang berusaha memasang gelang kaki juga gelang di tangan pria tadi.

"Ugh.. aku sudah bilang pada ayah ! Jangan berlebihan !! Toh nanti aku akan di tolak juga oleh raja angkuh itu sama seperti yang lain !!" Raja terlihat menaikkan alisnya mendengar kata-kata barusan, penasehat mengusap keringat yang membasahi dahinya.

Dia takut, pangeran muda ini mendapat akibat dari ucapannya.

"Yang mulia !! Kecilkan suaramu !!"

"Huh.. aku hanya mengatakan kenyataan, untuk apa pria tua itu bertahan sendirian .. apa dia mau jadi tua bangka, pasangan saja terlalu memilih!"

"Ya ampun.. yang mulia, kami mohon jaga ucapan mu! Beliau bukan tua bangka.. dia masih 35 tahun !"

"Eehhh!! Yang benar 35...  Ayah bilang usianya 30 !! 5 tahun lagi 40! Aku 25 tahun, aku masih muda.. ! Tidak mau !!"

"Yang mulia mau kemana ?!"

"Ayah berbohong padaku!! Kita pulang saja, aku tidak mau melihatnya.. wajahnya pasti sudah banyak keriput dimana-mana !"

"Yang mulia!! Kita tidak bisa pulang!"

"Memangnya ke-Uph!"

Pangeran tadi berjalan kearah pintu kamar. Saat pintu terbuka, wajahnya tertahan sesuatu.

"Ah! Hei.. jangan menghalangi jalan !" Suara pangeran muda tadi cukup nyaring yang membuat kedua pelayan dan penasehat raja langsung mengecek keadaan pengeran dan raja mereka.

"Anda tidak apa-apa ?" Tanya ketiganya bersamaan.

"Aku tidak apa-apa!"
"Aku baik-baik saja" jawab keduanya bersaman.

Pangeran muda tadi langsung menatap orang yang dia sendiri tidak tau kalau pria  dihadapannya ini seorang raja.

"Siapa kamu ?! Berani sekali menghalangi jalan ku ?!" Penasehat kerajaan langsung mengambil posisi di tengah mereka.

"Ehem.. maaf...biar saya perkenalkan.. beliau adalah Al-Bilal Faiz Bahdur ke V, raja dari kerajaan Bahdur.."

Deg ! Pengeran muda dan kedua pelayannya langsung mematung di tempat.

"... dan persilahkan saya perkenalkan pada anda raja ku, beliau adalah pangeran ke 3 dari kerajaan Makeen Utara, pengeran Arfa Rafaeyza"

Raja atau sering di kenal dengan nama Faiz tadi mendekat mengulurkan tangannya pada Arfa.

"Selamat datang di kerajaan kami, aku menyambutmu" dengan tangan yang bergetar Arfa menyambut uluran tangan Faiz.

"Te...terima kasih yang mulia" Arfa bahkan tidak berani menatap mata Faiz.

Dari aura di sekitar Faiz pun, arfa tau..
Kalau Faiz saat ini mendominasi sekitarnya dengan feromon yang cukup kuat.

.
.

Bersambung ...

(TAMAT)Wife of the King (BL Omegaverse 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang