2. Dua

172 10 4
                                    

Author pov
Vanessa jengkel dengan laki-laki itu, laki-laki yang dikenal bernama Delta. Vanessa pun pergi ke rooftop sekolahnya. Ia selalu menenangkan pikiran disitu, sudah jadi kebiasaan Vanessa jika ia sedang banyak pikiran.

"Gila ya tu cowok nyebelin banget sumpah. Pengen gue kubur hidup-hidup, eh kasihan juga sih"

"Siapa yang mau lo kubur hidup-hidup?"

Vanessa membalikkan tubuhnya
"Lo lagi..kenapa lo ngikutin gue. Oh gue tahu lo penguntit ya"

"Dih PD gue nggak ngikutin lo kali, gue cuma mau nenangin pikiran disini, lah lo sendiri ngapain disini"

"Gue disini cari angin lah, masa gue mau berak" ucap Vanessa dengan kesal

"Ouuh, yaudah disini tujuan kita sama-sama buat nenangin pikiran, so lo nggak usah cari masalah lagi sama gue"

"Kita?? Lo aja kali gue enggak"

"Lah lo sendiri yang bilang kek gitu kan"

"Nggak, gue tarik omongan gue, gue dah nggak mood lagi, BYE gue pergi"

"Dasar cewek labil lo" kata Delta lirih

"Gue bisa denger kali" ucap Vanessa

---

Kringgg.... kringgg

Bel pulang sekolah pun berbunyi nyaring.
Seluruh murid SMA Galaksi pun bergegas pulang ke rumah masing-masing. Vanessa dan kedua sahabatnya pun pulang ke apartemen Vanessa. Ya Vanessa punya apartemen sendiri, tapi Vanessa tidak menggunakan apartemennya untuk ia tinggali. Ia tetep tinggal di rumahnya bersama nyokap dan bokapnya. Apartemen Vanessa biasa dijadikan tempat nongkrong setelah pulang sekolah. Mereka biasa kumpul di rumah Vanessa untuk sekedar duduk santai, tiduran atau hal kecil lainnya termasuk kebiasaan gibah sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing.

"Vanessa! Makanan mana?" teriak Vanya yang sudah berada di dapur. Untuk urusan makan Vanya nomor 1. Suara Vanya benar-benar membuat gendang telinga Vanessa serasa mau pecah.

"Ada kok, coba cari lagi!" Balas Vanessa dari dalam kamar

"Mana? Di kulkas nggak ada, di lemari biasa nggak ada" Vanya mulai kesal dengan Vanessa

"Ada! Gue lihat tadi di restoran" sahut Vanessa dengan terkekeh

"Vanessa! Lo belum pernah liat nyokap gue asah golok ya? geram Vanya

"Haha gue nggak takut sama nyokap lo Nya!" teriak Vanessa dengan kekehan khasnya

Vanessa keluar dari kamar setelah selesai mengganti seragam sekolahnya dengan baju yang lebih santai.

"Vani!!" Teriak Vanessa menggelar karena Vani memakan miliknya. Vanessa sengaja menyembunyikan makanan miliknya di dalam lemari kecil yang biasanya untuk menyimpan novel koleksinya.

"Lah ketahuan kan lo Nes,  Lo sengaja kan ngumpetin disini? Dikiranya gak bakal ketemu" ucap Vani sambil memakan makanan yang ia pangku dengan rakus.

"Sial! Balikin makanan gue!" Vanessa merampas makanan yang ada dipangkuan Vani namun gagal karena Vani sudah buru-buru lari.

"VANYA! Lo tolongin gue! Gue udah nemu makanan! Lo buruan kesini!" Teriak Vani keras sekali

Vanya lari dari dapur menuju tempat dimana Vanessa berada

"Mana?mana?" Vanya datang dengan tergopoh-gopoh

DilupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang