Prolog

21 5 0
                                    

Keduanya terdiam, tidak ada yang mau memulai pembicaraan.
Entah apa yang sedang dipikirkan, mereka seolah bungkam dan memilih larut dalam pikiran masing-masing.
Hingga dengan semua keberanian yang entah berasal darimana sebuah suara menginterupsi,
"Gue suka sama lo. " ucap Keara
"Lo mau ngga pacaran sama gue?" lanjutnya.

Hening, tak ada jawaban yang keluar dari mulut Kenzo.
Keara mengerti, sangat-sangat mengerti bahwa tidak akan ada jawaban yang keluar dari mulut laki-laki dihadapan nya ini.
"Gue ngerti, lo ngga akan pernah suka sama gue"
Ia bangkit dari duduk nya dan menatap lurus kedepan, berusaha tegar, meskipun matanya sudah siap meluncurkan setetes cairan bening.
"Lo cuma anggep gue temen, gue paham cuma gue disini yang berharap lebih soal perasaan lo ke gue. "
"Gue bodoh, gue terlalu bodoh karena salah paham tentang semua bentuk perhatian yang selama ini lo kasih ke gue, senyum sama tawa yang hanya lo tunjukin ke gue, semuanya salah dari awal. "
"Bener kata orang, kalo ngga akan ada sebuah persahabatan yang murni antara cewe sama cowo tanpa melibatkan perasaan, entah salah satu atau mungkin bahkan keduanya pasti bakal ada yang berharap lebih dari ini. "

"Gue jadi pengen ngetawain diri gue sendiri rasanya" ucap Keara sambil tersenyum kecut.
"Udah ah, lupain omongan gue barusan, perasaan gue lagi kacau sekarang wajar kalo gue ngomongnya nglantur dan ngga jelas"
"Gue sadar, kalo nanti kita akhirnya pacaran, satu persatu kebiasaan yang pernah kita lakuin disaat masih temenan akan berubah, entah lo yang lupa atau gue yang bosen"
"Sampe, akhirnya kita cape sama semuanya dan memilih jalan putus, karena sebuah pertengkaran dan salah paham yang ngebuat kita berpisah dengan tidak baik, hingga memilih untuk saling membenci satu sama lain, dan lupa bahwa kita pernah punya waktu bahagia bersama seolah satu kebencian mengalahkan seribu kebahagiaan."

Keara menarik nafas sekali lagi dan..
"Jadi, anggep aja gue ngga pernah ngomong kalo gue suka sama lo, dan pernah ngajakin lo ngejalin hubungan lebih dari temen. Gue gamau egois dan mentingin ego gue sendiri dan ngelupain lo yang juga terlibat dalam hubungan, gue juga gamau kita berakhir saling membeci Ken. " ucap Keara dengan airmata yang lolos tanpa permisi.
Keara mengusap kasar airmatanya, dan mengembangkan senyum, senyum yang semua orang pun tau bahwa ia sedang mencoba baik-baik saja.

"Anterin gue pulang ya, gue lupa kalo gue masih dalam masa hukuman papi gue. "
"Tapi kalo lo gabisa juga gapapa,gue bisa cari ojek atau angkot didepan."
Keara melangkah terlebih dahulu meniggalkan Kenzo yang masih duduk terdiam.
Hingga pada langkah ketiga, Keara dibuat berhenti melangkah dan membalikkan badan segera setelah sebuah tarikan terasa pada pergelangan tangan kanannya, serta ucapan yang tak pernah Ia bayangkan sebelumnya keluar dari mulut seorang Kenzo
"Oke, kita pacaran" ucap Kenzo sambil berdiri dan menatap langsung manik mata berwarna coklat milik Keara.
"Hahahaha, gak lucu Ken sumpah, udah ah gue mau pulang."
"Gue serius kalo lo mau tau,"
"Ha? Maksudnya?" tanya Keara.
Kenzo diam, tapi tak urung melepaskan tangan dan tatapan matanya dari Keara.
"Oke, gue anterin lo pulang sekarang." ucap Kenzo sambil menarik Keara menuju ke mobil yang terparkir tak jauh dari mereka sekarang.

Sontak saja apa yang dilakukan Kenzo membuat mulut Keara membulat sempurna.
Keara menatap tidak percaya kearah punggung Kenzo yang sedang menarik tangannya.
Ia menarik paksa tangannya dari genggaman Kenzo hingga terlepas, membuat Kenzo membalikkan badan menghadap Keara yang dengan beraninya menghentikan langkah kakinya yang hanya beberapa langkah lagi menuju mobilnya,
"KENZOOO, MAU LO APASIH?" teriak Keara kesal sambil berlalu mendahului Kenzo dengan menghentakkan kakinya sebagai tanda bahwa ia kesal pada Kenzo yang malah tertawa dengan puas melihat tingkah kekanak-kanakan Keara.
Kenzo berlari menyamai langkah Keara dan mengacak pelan rambutnya
"Kalo lo gini terus, gue bakal tambah sayang Ke." ucapnya sambil berlalu masuk kedalam mobil.
Keara menegang, Ia terkejut dengan ucapan Kenzo barusan, hingga sebuah senyuman terbit di wajah cantiknya..















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ke'n KeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang