"Kamu tau, kamu adalah alasan aku tersenyum dan menangis."
~ Latisya
Halo guys kita bertemu lagi di malam minggu
Enjoy the story
Happy Reading^^
Latisya terkejut dengan ucapan Mamanya itu. bukan Latisya tak ingin, tapi bagaimana Kendra tak menyetujui itu. dengan cepat Latisya menjawab "Gak usah Ma. Bukan itu yang aku mau sekarang ini."
"Terus apa? Mama gak tega liat kamu nangis terus. Mama sama Papa sebisa mungkin gak nyakitin hati kamu biar kamu gak nangis. Tapi kamu dengan mudah menangis karena seorang laki-laki."
"Maafin aku Ma." Ucap Latisya sambil menangis. "Mama ngerti apa yang kamu rasain. Sekarang terserah kamu, Mama udah capek bilangin kamu. Kalo mau nangis jangan di depan Mama, jangan sampe keliatan."
"Iya Ma." Latisya kembali memikirkan apa yang harus dia lakukan ke depannya.
***
Tak lama lagi sekolah Latisya akan mengadakan kemah untuk siswa dan siswi kelas sepuluh. Jadilah semua siswa sedang sibuk mempersiapkan segala perlengkapan bersama kelompoknya, karena waktu tinggal satu minggu lagi. Sayangnya, pembagian kelompok tidak sesuai kelas melainkan dari seluruh angkatan kelas sepuluh. Makanya teman-teman kelas Latisya yang lain sibuk membicarakan orang lain juga, karena dia tak suka satu kelompok dengan seseorang.
Itu bukan masalah Latisya, jadi dia dan kelima sahabatnya tak ikut campur. Sahabat? Ya Latisya sudah menganggap mereka sahabatnya, karena dia sudah nyaman dengan mereka.
"Sya, lo kenapa? Habis nangis?" tanya Dahlia. "Kalo gue jawab enggak. Lo gak bakal percaya kan?" Latisya membalikan pertanyaan Dahlia. "Iya si, gue gak bakal percaya. Terlihat jelas Sya. Gara-gara apa?"
"Someone."
"Pacar lo? Bukannya lo bilang gak punya pacar?" tanya Lisa.
"Bukan"
"Terus?"
"Sahabat gue. Eh, gatau deh gue anggep dia apa, yang jelas gue suka sama dia. Tapi dia nganggep gue sahabatnya."
"Hmm. Nasib lo sama kaya gue, tapi boro-boro gue deket sama dia." Timpal Dahlia.
"Ceritain dong Sya, gimana lo bisa suka sama dia." Pinta Putri.
"Hmmm, jadi gini..." Latisya menceritakan semuanya ke mereka.
"Dia gak peka banget deh." Komentar Rina setelah mendengar cerita dari Latisya.
"Gak tau. Kadang suka sebel sendiri."
"Terus lo maunya gimana?"tanya Lisa.
"Pengen lupain perasaan gue. Tapi gue yakin hati gue belum bisa." Jawab Latisya.
"Yaudah mendingan lo nyari cowok yang baru aja." Usul Putri
"Gak segampang itu Put."
"Tapi seengganya mencoba Sya." Paksa Putri
"Oke. Tapi gak secepat itu gue bisa nemuin cowok 'baru'." Ucap Latisya dengan menekankan kata baru.
"Iya-iya."
"Persiapan buat kemping udah lengkap kalian?" tanya Syifa
"Gue udah. Tinggal packing." Jawab Latisya.
"Gue juga, tapi ada beberapa barang kelompok yang belum gue dapet." Jawab Dahlia
"Aman gue sih." Timpal Rina
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT] Kisah seorang wanita biasa yang merasakan jatuh cinta. Namun tidak ada dari satupun pria yang sadar akan kehadiran dari cinta wanita itu