17.Istikqoroh(2)

4.4K 265 5
                                    


Lisha masih terbaring di kamar Gus Azmi.
Jantungnya terus berdebar tetapi tubuhnya sangat lemah.
Lisha sangat ingin balik ke Asrama saja , saat dia melihat di arah jam dinding , tak lama lagi waktu sholat Magrib.

Kreekk...

Tiba Tiba , Gus Azmi dan Bu nyai membuka pintu kamar dan menghampiri Lisha.

"Lisha , apa masih pusing?" tanya Bu nyai.

"Dikit nyai" ujar Lisha.

"Kamu bisa bangun? , kalau bisa pergi ambil Air Wuduh yah , gak lama lagi sholat Magrib " ucap bu nyai.

Lisha mengangguk senyum dan berusaha bangun .
Bu nyai melihat Lisha agak kesusahan bangun , ia langsung membantu Lisha.

"Nak , masih pusing?" tanyanya lagi.

"Gak terlalu ko bu nyai "ucap Lisha tersenyum.

Entah mengapa Gadis satu ini selalu tersenyum walaupun sakit , senyum yang begitu manis , dan bisa menipu seseorang kalau dia baik baik saja.

"Yah sudah, itu kamar Mandi nya , kamu ambil Air wuduh yah , terus turun ke bawa " bu nyai.

Lisha kembali tersenyum , dan bangkit ke tempat tidur.

"Ya Allah kenapa pusing sekali?" batin Lisha.

Lisha masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi.

"Subbahanallah , dia selalu tersenyum" ucap bu nyai dan berlalu pergi dari kamar Gus Azmi.

Gus Azmi berdiri dan mengambil , peci di atas meja dan keluar dari dalam kamar.

Lisha keluar dari kamar Mandi dan melihat Kakaknya sedang menyiapkan Sejadah dan mukenah.

"Lisha..." panggil Kaffah.

"Iya kak...?" jawab Lisha.

"Kita sholat di sini dulu yah , apa kepalamu masih sakit?" tanya kaffah.

"Hmm... Dikit kak" ucap Lisha Lisha.

"Yah sudah , kalau masih pusing , Sholatnya duduk saja " ujar Kaffah.

Lisha mengangguk pelan dan memakai Mukenah yang di berikan kakaknya.

~===========~

"Assalamualaikum warahmatullah ,Assalamualaikum warahmatullah " ucap Kaffah dan di ikuti Lisha , pada saat salam dalam sholat.

Lisha mencium tangan kakaknya dan di balas senyum hangat oleh Kaffah.
Entah kaffah sangat bingung dengan kaadaan Lisha saat ini.

Saat kaffah mendengar cerita dari bu nyai , hatinya langsung sakit seperti sesuatu yang tajam menusuk hatinya saat mendengar kaadaan Lisha waktu Itu .
Lisha terkurung di Gudang dan baru menyadari Lisha mempunyai Trauma yang bergejala Nightmare Disordee.
Yaitu semacam Trauma yang hadir dalam mimpinya sehingga dia ketakutan mati matian.

Kaffah menatap Lisha , dan menahan rasa Sedihnya saat di depan Lisha.
Bagaimana tidak , Lisha yang kaffah kenal adalah Lisha yang senyum , periang , ceria , Cuek , kekanakan dan keras kepala .
Ternyata Gadis itu memiliki ketakutan yang sangat kuat yang membuat Lisha mati matian ketakutan yang sulit dia lawan.

~===========~

"Kak , Lisha gak enak sama bu nyai dan Kyai , termaksud Gus Azmi " ucap Lisha menunduk.

"Kita balik ke Asrama saja yah kak , Lisha Kuat ko jalannya " ucap Lisha.

"Yah sudah , kakak mau samperin bu nyai dulu ,karna Bu nyai sangat menekanmu untuk Istirahat " ucap Kaffah.

The Santri love story 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang