Gelap

3 0 0
                                    

Apa kalian pergi hanya karena aku tak cantik?
Apa aku berbeda hanya karena tak menarik?
Apa aku pantas untuk dimaki?
Dan apa aku harus untuk kalian sakati?

Seberapa besar aku berbuat baikpun
Sebesar apa aku membantupun
Hanya karena ketidak sempurnaan inipun
Kalian membedakanku seakan aku jiwa yg tak mampu

Dimatamu aku serba kekurangan
Dimatanya aku serba ke tak berdayaan
Dimata mereka aku tak ada
Dimata kalian aku seakan tiada

Dimana jiwa yg dilahirkan atas keinginan tersendiri
Dimanakah hati yg tersirat semenjak lahir untuk menyadari
Bahwasannya hidup ini haruslah sesempurna mungkin untuk dijalani
Bahwasannya diri bolehlah meminta lebih pada illahi

Tapi itu bukanlah kehedak diri
Melainkan menjadi suratan takdir
Yang harusnya kalian sadari
Bukan selalu menghujat mencaci maki diri ini

Aku memang punya hak untuk menutup telinga
Memasukan perkataan kejam kalian ke lubang pantat
Terpejam untuk menutup semua gerakan bibir yang sedang menghujam kata
Tapi masalah hatilah yang enggan untuk diam seakan lukanya menganga

Bila kalian anggap guyonan semata
Betapa gila jiwa yang kalian jalani ini
Mempermainkan kata menghujamkan ucap
Seolah membuat orang mati sekalipun akan terucap "ini hanyalah candaan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi SehariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang