Sabtu, 7 Desember 2019
Hallo, semuanya.
Salam literasi!
Dalam kelas pertama dari Wi.Us writing, ada beberapa keluhan dari para member mengenai proses penulisan yang mereka jalani dan masalah-masalah yang para member hadapi dalam menulis. Untuk itu, dalam kelas pertama ini kita akan membahas mengenai The Problem of Writing.
Apa saja sih sebenarnya masalah-masalah dalam menulis tersebut? Ada beberapa masalah dalam menulis yang umum dihadapi oleh setiap penulis dalam memulai menulis ceritanya, seperti:
*Having a beginning
*Having an ending
*But, Where's the middle?
*How do i get to the ending?
*What is plot?
*What are plot details?
*What is writing?
And most importantly, HOW DO I TITLE?
Adakah diantara kalian semua yang merasakan hal seperti itu saat menulis? Kebanyakan masalah yang dimiliki oleh para member adalah memulai untuk menulis. Seperti ingin menulis, namun tiba-tiba bingung saat akan menuangkan kata-kata menjadi sebuah kalimat. Kemudian, kalian berpikir, kenapa mereka bisa, sedangkan saya tidak? Apa yang harus saya lakukan?
Sederhana saja, sebenarnya apa sih tujuan kalian menulis? Apakah tulisan kalian ingin dibaca orang? Jawabannya, tentu saja. Lalu, pertanyaan lain, apakah harus menjadi seperti orang lain agar pembaca membaca tulisan kita?
Jawabannya tentu saja tidak. Jadilah diri sendiri, karena kita punya cara sendiri untuk menjadi penulis. Jangan bertumpu dengan penulisan penulis lain karena itu akan benar-benar mempengaruhi cara penulisan kamu. Mau tidak mau, kamu memaksakan diri untuk menjadi dia dan akhirnya membuat kamu buntu.
Jika kalian masih bingung dan terpaku pada tulisan orang lain, mulailah dengan kalimat-kalimat sederhana yang dapat dipahami oleh pembaca, namun mengandung diksi atau kata-kata yang indah. Menurut Kak Bernard Batubara nih sesungguhnya menulis itu hanya tentang dua hal: Mau ngomong apa dan mau seperti apa. Biarkanlah mengalir seperti air yang mengalir.
Selain hal diatas tadi, ada masalah lain yang dialami oleh sebagian member yaitu kesulitan dalam melanjutkan cerita yang sudah setengah jalan. Jika sudah seperti itu, apa sih yang harus dilakukan?
Jawabannya adalah, cobalah untuk membuat Bank Ide atau garis besar dari cerita yang kita buat. Apa sih sebenarnya manfaatnya? Manfaatnya adalah untuk mengingatkan kita ketika lupa atau kebuntuan tiba-tiba melanda otak kita. Dengan menuliskan garis besar dari keseluruhan cerita yang kamu buat, kamu bisa mengembangkannya dengan mudah di kemudian hari.
Jika sudah mendapatkan ide, kamu bisa dengan mudah melanjutkan apa yang sudah kamu mulai. Tidak perlu meresahkan apapun. Cara ini admin dapatkan ketika mengikuti kelas menulis dengan Kak Bernard Batubara pada bulan Januari yang lalu. Admin sudah mencobanya dan sangat berhasil. Ayo dicoba, siapa tahu kita bisa menulis lancar tanpa hambatan lagi.
Satu lagi masalah yang mungkin cukup serius untuk setiap penulis ya, yaitu ketakutan dalam diri kita jika kata-kata yang kita tulis tidak sampai ke pembaca.
Apakah kalian juga pernah merasakan ketakutan yang sama? Tidak masalah untuk merasa takut, karena biasanya dibalik ketakutan ada keberanian sejati. Betul tidak? Kalau begitu, apa yang harus dilakukan saat ketakutan itu menyapa kita?
Tetap percaya diri dengan apa yang sudah kamu tulis. Karena para pembaca memiliki interpretasi dan kesukaan yang berbeda-beda. Jika pembaca A tidak menyukai tulisanmu, jangan khawatir. Kamu masih memiliki pembaca B, C, dan D yang setia membaca tulisanmu. Jadikanlah ketidaksukaan mereka sebagai pembelajaran untuk menjadi penulis yang lebih baik.
Dan, yang paling penting adalah kita jangan menulis untuk diminati oleh pembaca. Menulislah karena niat ingin menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran kita ke dalam sebuah tulisan. Tanyakan pada diri sendiri, apa sebenarnya yang membuatmu bahagia? Menulis atau jumlah pembaca yang bertambah?
Jadi, apakah kamu masih ragu untuk memulai menulis dengan segala masalah yang ada? Jangan terbelenggu oleh keraguan. Jika kamu masih merasa kurang, teruslah belajar sampai kau pandai.
Jangan pernah merasa kecil karena penulis-penulis lain yang memiliki nama lebih besar. Karena sebelum menjadi seperti itu, mereka pernah ada di posisi dimana mereka mendapatkan berbagai macam masalah. Hadapilah masalah dan percaya diri.
Pesan dari kami, Jadilah diri sendiri karena setiap penulis memiliki cara tersendiri untuk menjadi penulis. Jangan pernah berhenti menulis dan terus semangat!
Sampai jumpa di materi selanjutnya.
Salam literasi!
Wi.Us Writing © 2019
151219
YOU ARE READING
Beranda Menulis
Não FicçãoMerupakan materi kepenulisan dan tips-tips menulis yang dibahas dan dipelajari di dalam kelas diskusi Wi.Us Writing setiap minggu. Dipersembahkan untuk kalian semua yang ingin belajar dan mulai menulis, namun tertahan oleh kesibukan dan ketakutan-ke...