"Assalamualaikum"ujar Rere saat sudah berada di rumahnya yang barusan diantar oleh Rangga.
"kamu dari mana aja sayang,bunda khawatir tadi "ujar bundanya yang nampak khawatir di wajahnya .
Rere melihat di sekitar rumahnya bahwa orang tadi sudah tidak ada di rumahnya"dia udah pulang?"tanya Rere.
"iya,tadi dia udah lama pulang "jawab bundanya
"bunda nggak usah bawa masuk dia ke dalam rumah"
"kenapa sih sayang kamu gitu banget sama dia.mamah tau kamu kecewa udah ditinggalin sama dia,tapi gak ada salahnya kan buat kasih dia waktu untuk jelasin semuanya."
Rere yang mendengar hal itu lantas mengingat lagi waktu dia dan sandi menjalin cerita kasih yang begitu hangat.
flashback on
Saat itu Rere masih kelas 9 dan dia menjalin kasih dengan seorang laki- laki yang bernama Sandi.
"dia dimana sih ,katanya mau ada di omongin .tapi dia aja belum dateng-dateng"gerutu Rere yang bosan di taman ini,karena Sandi menyuruhnya untuk pergi ke taman di kompleknya.
Rere yang sudah tidak betah lantas menelepon ,mengechat ,dan mengsms nya,tapi sayang tak ada satupun yang di balas.
Cuaca sudah mendung dan terdengar suara gemuruh petir di langit sana dan tak lama rintik-rintik hujan sudah turun membasahi bumi.
Tetapi seorang perempuan masih tetap berada di taman itu walau hujan sudah turun.
"mending ke rumahnya aja"monolog Rere pada dirinya sendiri.
Akhirnya Rere pergi ke rumah Sandi dan mengetok pintunya dengan keadaan basah.tokk
tokktokk
"sebentar"ujar seorang wanita dari dalam pintu dan tak lama pintu sudah terbuka menampilkan seorang wanita yang tidak jauh umurnya dengan bundanya.
"kamu ,ngapain kamu kesini"ucap wanita tersebut yang ternyata dia ibunya Sandi dengan nada dingin.
"maaf tan,Sandinya ada?"tanya Rere seramah mungkin .
"ngapain kamu cari anak saya,dia sudah pergi dan gak akan kembali untuk menemui kamu"jawab ibunya .
Rere yang mendengar hal itu lantas terkejud dengan kepergian Sandi"kemana tan?"tanya Rere.
"gak perlu kamu tahu"
"tan saya minta tolong,beritahu saya di mana dia tann"ucap Rere yang sudah mengalir air mata dari matanya.
"gak perlu kamu tahu,jadi silahkan tinggalkan rumah saya"ujar ibunya dengan nada yang ditekan di setiap katanya.
DUAR
Suara pintu dibanting oleh ibunya Sandi.
Rere pun pergi meninggalkan rumah tersebut dengan pakaian yang sudah basah dan rambut acak - acakan.
"lu kemana san,ternyata ini yang mau lo omongin"ucap Rere dengan nada putus asa dan berjalan tanpa arah.
orang - orang yang melihat Rere akan berpikir bahwa dia orang yang sudah tidak waras.
"LU JAHAT SAN"Teriak Rere "lu cowok paling jahat yang pernah gue temuin"lanjutnya dan tiba - tiba kepalanya sudah pusing dan penglihatannya mengabur.
bruk
Rere sudah tak tahu apa - apa lagi .flashback off
"bunnn,udah lah aku juga perlu waktu .Aku kekamar dulu bun"ujarnya pergi meninggalkan bundanya yang nampak sedih melihat keadaan anaknya.Rere masuk ke kamarnya dan membuka foto lama yang sudah disimpannya di laci,terlihat album yang sudah usang.
Rere menatap foto seorang anak perempuan dan laki - laki sedang bermain hujan.
Rere tak merasa bahwa air mata sudah mengalir dari matanya
"lu kenapa balik lagi sih kesini,setelah gue udah move on dari lo"ucapnya pada foto seorang laki - laki yang ada di sampingnya.
⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄
Gimana gaes sana ceritanya
jangan lupa vote dan follow akun wattpadnya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prience [Hiatus]
Roman d'amour"jangan pernah tatap matanya,ntar berabe urusannya.Dia tuh paling disegani di sekolah maupun di luar sekolah" "ngapain sih takut,dia manusia,gue juga manusia" Dia Rere yang awal hidupnya yang dulu damai hingga pupus ketika bertatapan langsu...