Siapa?

162 14 0
                                    

 Zahra
Perkenalan 07.15
  Namaku Zahra Sasa Khayla sebut saja aku Caca atau Zahra, sekarang usiaku 16 tahun, cerita ini dimulai pada saat aku berseragam putih biru...
   Pagi ini tepatnya jam 07.15 aku memulai hariku dengan menggunakan seragam SD, tetapi aku tidak menuju ke sekolah dasar, karena ini hari pertamaku bersekolah di sekolah menengah pertama. Masa bimbingan sedang dimulai hari ini aku dan beberapa sahabatku merasa senang sekaligus sedih, senang karena bisa berada disini, sedih karena beberapa dari kami harus berpisah dan bersekolah ditempat lain, pita, putri, ira dan tita menjemputku, karena kelas kami semua berbeda "Zahraaaa.... Zahraaaa....". Teriakan mereka memanggilku untuk keluar.
"kantin yuu!?". Kata pita.
"Boleh". Kataku.
"Taugaaa? Dia sekolah disini, ada dikantiiiin". Kata Putri.
"Iya anjir ganteng, tadi liat". Saut Tita
"Pokoknya Zahra harus liaaaat harus liaaat"
"Iyaa ayo ayo"
   
  Mereka menarik tanganku, untuk melihat cowok yang ditaksir oleh Putri semenjak SD hahaha sungguh lucu melihat tingkah teman-temanku, akupun menuruti permintaan mereka, sesampainya dikantin..
"Ituuu, ituu liatdeh". Kata Putri.
"Iyaa yang lagi duduk deket dinding". Sambung Ira
"Mana siiih yang mana?". Jujur saja pada saat itu aku tidak bisa melihat dengan jelas karena ramai.
"Iiih masa ga keliatan, ituloh". Sambil menunjuk kearah seseorang.
"Ga ganteng, yang gendut? biasa aja, lebay kalian". Aku heran dengan teman-temanku, dia terlihat biasa saja dimataku.
"Masaaa? kaka osis aja ada yang suka".
"Masa tadi kaka osis kekelas cuma buat samperin dia".
"Gapenting, jajan yuk". Aku terus mengelak perkataan mereka, dan jujur saja ,aku sedang tidak tertarik mengenal cinta.
  
   Sesudah itu kami duduk didepan kelasku, dan berbincang-bincang.
"Kalian aneh sumpah". Kataku.
"Yeee Zah mata lo tuh aneh"
Saat itu juga mataku mengikuti langkah cowo yang tadi aku lihat dikantin.
"Itukan cowonya?". Kataku sambil menunjuknya.
"Astagaaaa!!! Bukaaaan Zahra Sasa Kheyla!". Pita kesal dengan Zahra
"Yaampun sumpah? Gue kira ituuuu makanya gue bilang biasa aja".
   Semua temanku kesal mendengarnya, tapi ketika itu ada seorang cowo melewati kerumunan kami.
"Itu ganteng tuh baru". Kataku sambil tersenyum.
"Emang ituuuuuu". Serempak teman-temanku berbicara dengan penuh kekesalan. Tapi aku tetap tidak peduli, hanya sekedar mengucapkan kalimat ganteng saja cukup bagiku, tanpa mencari tau siapa dia.
   Putri yang sedaritadi antusias menyadari kedatangan sang pangerannya masih melihat kearah kelasnya, yap kelas 7D, itu kelas sang pangeran, eits itu kata Putri bukan kataku.
  

°°°°°
    Hari demi hari berlalu kami sering sekali jumpa didepan kelasku, walau kelas kami berbeda tetapi kami selalu bersama ketika pulang sekolah, sekarang jam menunjukan pukul 12 kami harus segera pulang, dijalan Tita bercerita padaku bahwa si cowo yang sering menjadi perbincangan kami itu sering sekali berbuat iseng pada Tita, tapi kali ini Tita tidak tahan, karena ia sering kasar pada perempuan.
"Awas aja kalau sampe Tita diapa apain, gue yang maju".
"Makasih raaa, lo emang temen gue banget deh".
"Yeu, baru sadar lo kadal".
"Yaaaa maap".

Started From White & BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang