Jimin kecil, yeri dan seulgi menangis kencang, tatkala melihat tubuh jimin berlumuran darah ia juga menangis deras,tangannya mencoba meraih tangan kecil park jimin putranya, namun dihalau seokjin. Bahkan sekarang ia menyemburkan darah dari mulutnya setelah ditendang beberapa kali oleh jungkook dan jin.
"J-jimin ah, ayah...ayah, mer..indukanmu..ayah,ingin.mme meluk.."
"hentikaaannn! ayah !! ayah hiks hiks! ka ka kaliaan! tidak lihatkah jika ayahku sudah tak bergerak?! hue hueee ayaahh!!! hikss, kalian berdua jahat! Jimin benci kalian! menjauh dari ayahku! Pergii!!!!!!!!!!."
Jimin yang kini berusia 7 tahun itu memegangi pipi ayahnya,bia menangis kencang. Tangan putihnya kini dihiasi darah sang ayah.
Jungkook dan jin saling membuang muka. Ada rasa lega, namun hatinya hancur saat melihat jimin kecil menangis meraung melihat ayahnya tergeletak tak bergerak dilantai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.// JAPAN //
Semua panik kala jimin tak tersadarkan diri. Mereka membawa jimin ke rumah sakit, baik seulgi maupun jimin kecil tak kuasa menahan tangis. Apalagi kondisi jimin penuh dengan darah.
Seokjin yang menyetir pun iku panik, jimin kecil meraung sambil menyalahkan seokjin juga jungkook.
Anak kecil macam jimin mana paham permasalahan orang dewasa? mau dijelaskan macam apapun mereka yakin, jimin kecil tidak akan mampu memahaminya.
Setibanya dirumah sakit, mereka segera memberitahu dokter dan suster jika ada pasien yang mulai kritis. Segera mereka membawa jimin ke UGD.
"Hiks hiks, ibuu hiks.." jimin menangis sambil memeluk seulgi.
"Tenang sayang, dia akan baik baik saja..jangan menangis."
Yeri turut menenangkan keponakannya. Mencoba menjelaskan jika sang ayah akan baik baik saja.
Jungkook agaknya tidak sedih, tapi melihat seulgi dan jimin seperti itu, ia merutuki tindakannya.
"Seulgi ikut aku." Seokjin menunjuk arah dengan dagunya.
Seulgi pun mengangguk, ia menitipkan jimin kecil pada yeri dan jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Dia pantas mendapatkannya." tegas seokjin tanpa ragu.
"Ergh, tapi kalian keterlaluan."
"Keterlaluan? lalu dia apa seul? apa kau baik baik saja jika ia akan menikah dengan jeongyeon hm?."
"Kurasa kita salah paham kak, harusnya sejak awal kita dengarkan penjelasan jimin."
Seokjin smirk. "Bahkan kau masih membelanya?."
"Bukan, aku hanya tidak ingin masalah ini tidak menemukan titik temu."
Seokjin berdiri. "Dengar seul, kau adikku, aku berhak melindungimu dari segala macam bahaya. Termasuk pria brengsek macam jimin." Seokjin meninggalkan adiknya menangis sendirian.
"Kau harus tetap hidup jim..."
// Hokkaido Hospital //
Semua tertunduk, menantikan kesadaran jimin. Yeri masih menggendong jimin kecil yang mulai lemas karena kelamaan menangis.
Seulgi memilih duduk dikursi yang agak jauh dari keluarganya. Bukan benci, ia hanya ingin menenangkan perasaannya. Sampai akhirnya....tibalah Min Yoongi, dokter korea, yang tidak lain adalah saudara dari seokjin, yeri dan seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARROGANT PARK
Historia Corta[[ CERITA SUDAH TAMAT ]] [[ Published : 21 Desember 2019 ]] [TELAH DI REVISI PADA 11 April 2023] •SEULMIN fanfiction•