Mula-Mula

1 1 1
                                    

Ku rasa setelah beberapa waktu bersama ia tetap seperti dia yang dulu,namun salah semua hal akan berubah seiring lingkungan yang mulai berbeda.
Ini bukan soal rasa yang sama disaat bersama namun rasa yang berbeda disaat tetap bertatap muka.

***
Pagi bangun ku pergi kesuatu tempat,rasa berbeda,aneh dan canggung untuk melakukan hal itu lagi,kebiasaan ku yang selalu memotret mentari pagi,sekarang tak pernah lagi.

Mungkin kehadirannya sudah melebihi segalanya,hingga tak bersua rasanya menyakitkan.

Kurasa amat sulit untuk berpisah nantinya,selain harapan aku juga sering memimpikan berhasil ketika bersama.

Mimpiku ingin ku kejar namun aneh bukannya semakin dekat,namun aku merasa semakin jauh dengan jenjang jenjang menuju mimpi itu.
Sungguh aku tak mengira hal itu terjadi saat dia membantu,
Seketika jiwaku menolak semua hal yang dilakukannya untuk ku.

Jika tak ku tolak ,aku takut menolak dia akan marah dan tak mau menyapa dan bahkan bertemu dengan ku.

Kekangan itu pun mulai kurasa disaat ia sudah mulai tak menganggap ku ada,seolah-olah aku baik baik saja disaat ia pergi meninggalkanku .

Mungkin ya hati ini cukup kebal dengan kata-kata itu.

😆😱👇lnjut nanti guyss,,,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HiiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang