~112 ❤~

2.8K 119 13
                                    

..

🔆

Aisyah Pov

🔆

Hari ini adalah hari Minggu waktu nya weekend dan kebetulan seluruh keluarga berkumpul dirumah ku termasuk Papah dan Mamahnya bang Rizal juga Fatma, kedekatan ku dengan Fatma semakin dekat karna niat aku untuk mendekatkan Indah dengan Fatma semakin banyak luang karna Putri ku itu sudah mulai mau mengobrol walaupun dengan kata singkat.

Usia kandungan ku masuk usia 8 bulan sudah mulai terasa berat tapi aku bersyukur bisa mengalami tahap ini, perhatiannya suamiku semakin terlihat jelas saat usia kandungan mulai memasuki masa masa akhir seperti ini.

Salma sedang menunggu hari di mana dia akan berjuang untuk bisa memperlihatkan kepada baby nya bahwa Dunia tuh luas dan aku bisa merasakan kebahagiaan itu, Hilya dan kak Danish sedang berada di Turki yang kata mereka si Hanymoon kedua ntah lah. Lalu mufaza, Azura dan Asma mereka sudah sibuk dengan kehidupan baru mereka dan aku ikut senang atas itu.

Maya dan Ardy pernikahan mereka tinggal 5 bulan lagi dan itu membuat seluruh keluarga kelimpungan karna perdebatan antara pasangan itu, Hanif dan Aluna mereka mendapatkan peringkat 3 besar sedangkan Indah mendapatkan peringkat pertama dalam kelasnya dan itu membuat Indah di banjiri oleh Hadiah.

Ritinitas ku di pagi hari seperti biasa menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarga di bantu oleh Mba Fatma dan Mbok,

"Aisyah lebih baik kamu bangun kan anak anak"ucap Mba Fatma

"gpp Mba menyelesaikan bersama Mbok? "

"gpp sudah biasa, sana hati hati naik tangga nya"ucap Mba Fatma membuat ku tersenyum dan izin ke atas membangunkan anak anak

Aku menaiki tangga menuju kamar anak anak ku, saat sampai di kamar anak anak aku pun langsung membangunkan Hanif dan Aluna terlebih dahulu setelah mereka bangun aku pun membangunkan Indah.

Tapi saat melihat Indah aku kaget melihat wajahnya merah dan aku pun menaruh telapak tangan ku di kening nya,

"astagfirullah,, Indah kamu demam tinggi sayang"ucap ku panik

"Indah kenapa bunda? "ucap Hanif dan Aluna menghampiri ku

"demam tinggi sayang, sudah Aluna duluan mandi. Abang tolong panggil Mba Ina sekalian Minta bawa Kotak Obat ya"ucap Ku setenang mungkin padahal hati ku tak tenang.

"iya Bunda"

Aluna dan Hanif berpencar, aluna masuk ke dalam kamar mandi dan Hanif keluar kamar untuk memanggil Ina.

"Bunda dinginn"ucap Indah menggigil aku pun segera mematikan AC dan menyelimuti anak ku sampai dada

Tak lama Ina datang membawa kotak Obat dan aku pun langsung mengecek suhu tubuh Indah, tak lama Hanif masuk bersama yang lain.

"Indah kenapa Bun? "

"Indah kenapa Aisyah? "

"demam tinggi Bang, Yah"jawab ku tanpa melihat ke mereka

"Papah"ucap Indah menangis memanggil bang Rizal

"iya sayang Ini Papah kenapa sayang? "tanya Bang Rizal memeluk Indah dari sisi tempat tidur nya

Aku melihat termometer yang ku pasang di ketiak Indah, 38,4. suhu demam Indah.

"demam nya tinggi, Ina siapkan paracetamol"ucap Ku menatap Indah

"gak sebaiknya di bawa ke rs ajh nak"ucap Papahnya bang Rizal

"gak aku gak mau, aku gak mu kerumah sakit Bunda. Aku gak mau"ucap Indah histeris dan menangis

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang