19 ; yours, mine.

2.1K 130 9
                                    

DANGER 🏴‍☠🏴‍☠
🔞🔞 MATURE CONTENT 🔞🔞

Efek setelah membaca part ini, ditanggung oleh readers. Dimohon yang masih dibawah umur, skip dulu ya? 😌🔞🔞🔞💦💦👌🏻👈🏻👌🏻👈🏻👌🏻👈🏻

.
.
.
.
.
.
.
.

Jimin memeluk seulgi, mendekatkan bibirnya dirungu wanitanya.

"Kau siap? kita akan mulai perangnya, dikamar."

Sukses membuat seulgi bergidik geli.

Dan seulgi yang masih geli akan bisikan jimin pun sampai tak sadar jika tubuhnya sudah digendong ala bridal oleh jimin.

"YAAA!! TURUNKAN AKUUU!!!!!!"

Blam.

Pintu kamar tertutup.

Ceklek.

Taraa, terkunci.












Cie nungguin ya? :p






Seulgi memasang ekspresi panik saat jimin mengunci pintu kamar dan mulai melangkah mendekati dirinya.

Jimin mendekat dan tersenyum sangat manis. Namun bagi seulgi, senyuman jimin tak benar benar tulus. Ada maksud lain dari senyuman palsu itu.

"Jim, jika kau terus mendekat, aku tidak segan segan berteriak!." ancam seulgi sembari menunjuk nunjuk jimin.

Jimin terkekeh gemas. "Aku suka saat kau mulai panik begini seul."

"Jangan bergerak tuan park!."

Jimin mempercepat langkahnya, dan ya. Dia berhasil meraih tubuh seulgi. Memeluknya erat dan mengecup setiap inci wajah seulgi tanpa terkecuali. Jimin mendekap tubuh seulgi erat dengan masing masing lengan pada pinggang & punggung seulgi.

Sedangkan seulgi meronta dan memukul dada jimin agar prianya melepas tautan erat ini.

"Iloveyou." bisiknya dirungu seulgi, menjeda ucapannya dengan tatapan tajam sebelum akhirnya mengecup ranum seulgi dengan lembut sebelum memagut.

Jimin meraih kedua lengan seulgi dituntunnya untuk melingkar pada lehernya. Jemari bantet gemas nya mendorong tengkuk seulgi menuntut pagutan lebih liar.

Sang wanita semakin mengeratkan pelukannya, melarut dalam suasana intim.

Saking asiknya menikmati pagutan jimin, seulgi bahkan tak menyadari jika dirinya sudah tergeletak dikasur, bersamaan tubuh jimin yang menindih tubuhnya.

"Kau diajak menikah lama sekali memberikan jawaban, silakan tanggung resikonya sendiri, kali ini kita kawin duluan saja!."

Seulgi ternganga, tangannya hendak memukul pria itu namun dirinya meremang, kala bibir tebal jimin menjamah leher jenjangnya, mencium,membiarkan hembusan nafasnya menggelitik, dan menghisapnya kuat kuat.

Karena bibirnya sibuk menjamah, kedua tangan jimin tak dibiarkan menganggur, ia membuka kancing baju seulgi dengan cepat, melepasnya, dan melemparnya dilantai. Begitu pula dengan pakaiannya, ia melepas penuh semangat.

Seulgi hanya bisa pasrah oleh semua perlakuan jimin, seolah pria ini benar benar menghipnotis dirinya untuk turut menikmati segala sentuhan erotis dari sosok park jimin.

"You are so so so so beautiful, if u naked like this."

Seulgi menggigit bibir bawahnya untuk menahan suaranya, tangannya mencengkeram pundak jimin melampiaskan sensasi geli luar biasa. Darahnya berdesir hebat, sapuan hangat dan perpaduan nafas dari bibir jimin membuatnya meremang.

ARROGANT PARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang