Bola mata kelamnya menatap langit-langit kamarnya. Ada iris kesedihan, bimbang, dan takut.
Perasaan hatinya terasa tercubit kala mengingat kenangan-kenangan bersama lelaki yang mempunyai senyuman manis itu.
Lelaki berperawakan tinggi ini benar-benar bingung dengan situasi yang dihadapinya sekarang, sejujurnya dia tidak tahan untuk terus menahan perasaanya tapi apa boleh buat ia tidak bisa melakukan sesuatu, lebih tepatnya ia tidak tahu harus memulai darimana. Yang jelas, ia begitu takut kalau lelaki bermata indah itu membencinya.
Lamunannya buyar ketika suara ketukan pintu nyaring diruangan kamarnya. Hatinya segara menghangat ketika mendengar panggilan namanya dari luar.
"Top hyung. Makan malam sudah siap, ayo turun kebawah kita semua menunggumu."
Top perlahan bangkit dari kasurnya, duduk dipinggiran kasur dan mengusap wajah lesunya, menggantikan ekspresi biasa dan seolah tidak mempunyai masalah yang sebenarnya Top ragu untuk menyembunyikannya.
Kakinya melangkah menuju pintu dan dibukanya, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Daesung dengan baju piyama bermotif cherry dan senyuman manisnya.
"Ayo hyung." Dan kebiasaan Daesung, selalu merangkul lengan kakak yang lebih tua darinya itu.
Mereka segara menuruni tangga dan menghampiri meja makan yang sudah dipenuhi dengan makanan.
Top dan Daesung bergabung dan duduk dikursi masing-masing. Ke 5 orang yang memiliki sifat berbeda-beda itu begitu menikmati makanannya, sampai ketika sang leader berceletuk ringan.
"Kalian mengenal Jinwoo?"
Youngbae mengangguk kecil.
"Jinwoo yang mana? Nama Jinwoo itu banyak hyung." Ujar Seungri.
"Jinwoo perancang busana."
Dan mereka mengangguk serempak dan bergumam oh.
"Aku dengar-dengar Jinwoo telah menikah-"
"Iya bagus." Ujar Seungri.
GD mengela nafas, sabar. "Menikah dengan seorang lelaki." Lanjutnya.
Daesung tersedak pelan, Seungri membelalakan matanya, Top terdiam sedangkan Youngbae mengambil air minum dan meneguknya sampai habis.
"Aku baru tahu kalau Jinwoo itu gay..." ujar GD ragu.
"Aku pernah mendegar desas-desus kalau Jinwoo gay, dan sekarang terbukti." Ujar Youngbae.
"Tapi kenapa tidak mengundang kita? Apakah dia malu?" tanya Seungri.
"Dia tidak mengundang teman-temannya hanya kerabat terdekatnya saja. Lagipula kalau kita diundang teman-temannya yang lain pada protes dan itu pasti menimbulkan masalah." Ujar GD.
"Dan..." GD menggantungan ucapannya bola matanya menatap satu-per-satu teman segrupnya yang berada hadapannya.
"Aku ingin tahu penilaian kalian tentang gay."
Seungri berdecak, ia memang tahu kekonyolan ketua grupnya itu. "Untuk apa hyung?" protes Seungri.
"Untuk tahu saja penilaian kalian tentang orang yang gay. Apakah kalian rasis atau kalian menghargai? I dunno." Ujar GD santai seraya minum soju.
"Dimulai dari Youngbae!" ujar GD.
Youngbae mengela nafas dan menyerderkan tubuhnya, perutnya terasa kenyang karena makan tempura terlalu banyak.
"Menurutku itu hak dia aku tidak ingin menghakimi yang penting tidak mengganggu."
GD mengangguk, cukup puas mendegar penilaian Youngbae. Kemudia GD menatap Daesung, yang ditatap memainkan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNACK TODAE
Romance❛❛Cemilan-cemilan cerita pendek dan berchapter yang berpairing TOP dan Daesung. Tapi ngga semua cerita sih buku ini bisa random❜❜ Peringatan ya! BoyXBoy Anti Boyslove mending jauh-jauh✨ ToDae Hard Shipper💫 ✨Cover by @entitle_k✨ ©Jiyiric2019.