𝘉𝘦𝘳𝘦𝘢𝘷𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵 (end)

2.3K 144 21
                                    

𝒶𝓁𝓁 𝓉𝒽𝑒 𝒸𝒽𝒶𝓇𝒶𝒸𝓉𝑒𝓇𝓈 𝒸𝑜𝓃𝓈𝒾𝓈𝓉 𝑜𝒻 𝐵𝒾𝑔 𝐻𝒾𝓉 𝑒𝓃𝓉. 𝒻𝒶𝓂𝒾𝓁𝓎 𝒶𝓃𝒹 𝒴𝒢 𝑒𝓃𝓉. 𝒻𝒶𝓂𝒾𝓁𝓎. 𝒽𝑜𝓅𝑒 𝓎𝑜𝓊 𝒶𝓁𝓁 𝑒𝓃𝒿𝑜𝓎 𝓉𝒽𝑒 𝓈𝓉𝑜𝓇𝓎
_______________

Kala itu, suasana di pagi hari ini sangatlah mendung, persis seperti hati warga kota Aurtumbelle rasakan,

Kabar duka kemarin malam sangat cepat menyebar dikota tersebut, isakan tangis semakin terdengar oleh pendengaran,

Semua orang seketika kompak menggunakan baju hitam-hitam,

Hujan-pun langsung mengguyur kota Aurtumbelle, mungkin langit-pun ikut terisak mendengar kabar duka ini,

Disini, di aula istana Kim, dipenuhi suara isakan tangis, apalagi Putri Jennie-yang sangat terdengar jelas suara tangisnya,

Sudah 15 menit lamanya Putri Jennie tidak memindahkan posisinya walau hanya 1cm. Ia terus memeluk jenazah calon suaminya yang sudah kaku itu,

Ya, pangeran Taehyung telah tiada-

Flashback on

Segerombolan orang yang membawa bendera D'vinci semakin mendekat, sontak Taehyung langsung mengeluarkan pedangnya itu,

Putri Jennie tak mau kalah, ia-pun ikut mengeluarkan pisau sedangnya itu,

"HAHAHAH! Kau mau mengalahkan kami dengan pisau sedang itu, yang terhormat tuan putri ?!"

Segerombolan orang itu seketika tertawa meledek, putri Jennie geram, sontak ia segera melempar pisaunya, dan....

STRASH!!

Pisau sedang itu mengenai dada salah satu gerombolan tersebut, Putri Jennie tersenyum kemenangan,

Lalu ia berkata "mengapa tidak ?" Dengan nada khas songongnya,

Orang yang paling depan merasa geram, terlihat dari mukanya yang merah padam,

"SERANG!!"

Sontak semua gerombolan itu segera berlari menuju Jennie dan Taehyung, ini gila! 20 lawan 2?! Sungguh tidak adil!!

Taehyung menggeram marah, ia balas mengayunkan pedangnya, Jennie-pun melakukan hal yang sama,

Hanya saja menggunakan pisau yang lebih kecil,

Taehyung dan Jennie mulai kewalahan, tentu saja mereka kalah jumlah!

"HAHAHAHA! MENYERAHLAH PANGERAN!!"
Orang yang sama (yang dibarisan depan) berucap,

"TIDAK AKAN PERNAH, SEKALIPUN NYAWAKU TARUHANNYA"
Taehyung terus mengayunkan pedangnya secara brutal,

Entah mengapa, Jennie sangat cape, ia merasa tidak bisa bergerak,

"Ayolah dimana semua pengawalku"
Lirih Jennie dalam hati, saat itu ketika Jennie ingin membungkukan badannya, tiba-tiba saja,

PAIN [Kjn-Kth] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang