"GILA LO YA?!" Jocelyn memekik setelah mendengar cerita Kala yang dengan mudahnya jadian sama Hesa.
"Haha tapi gak pacaran beneran si, becanda doangg," kilah Kala kemudian menyedot teajus lemonnya.
"Sinting, kalau ada yang baper beneran emang siapa yang tanggung jawab?" tanya Jocelyn lagi.
"Hahahah gak mungkin gue baper sama Hesa, tolol banget gak sih kalau gue naksir sama Hesa???"
"Sialan, gue bakal ketawa paling keras kalau di antara kalian ada yang baper." seru Jocelyn gregetan. Dia menggigit sedotan teajusnya.
"Ya jangan sampe lah, gue katain Hesa tiap hari aja." kata Kala santai.
"Iya dah jangan sampe, Hesa buaya gitu kesian lo ntar," kata Jocelyn sambil mengingat kelakuan Hesa pas masih sekolah, iya bener gombal sana sini.
"Hai girls, kalian lagi ngomongin gue ya??"
"Babi lo muncul darimana sih?!" marah Kala yang hampir keselek teajus. Abisnya Hesa tiba-tiba muncul.
Jocelyn cuma melirik.
"Minta esnya dong aus abis futsal." kata Hesa mepet-mepet Kala.
"Pantesan asem jangan deket-deket ah," Kala mendorong Hesa supaya menjauh. Hesa malah merangkul Kala dari samping.
"Lo mah gue peluk aja,"
"BAU KETEK ANJENG!?"
"Lo berdua beneran pacaran ya???" seru Jocelyn yang dari tadi merasa terabaikan.
"Yaiyalah,"
"Sebulan doang,"
Hesa dan Kala jawab bersamaan.
"Iya nanti perpanjang kontrak, kalau sekarang masih trial." kata Hesa yang sekarang merebut teajus di tangan Kala.
"Palalo trial," Kala pasrah aja sama teajusnya yang sekarang tinggal es batu.
"Eh itu tadi sedotannya kagak lo balik ya?!" seru Kala tiba-tiba heboh.
"Kenapa emang?"
"IH INDIRECT KISS DONG!!"
"Ya kalau mau dicium langsung juga gapapa Kal hehe,"
"Gue tabok ya mulut lo??" Jocelyn ikutan bersuara saking keselnya.
Ketiga remaja labil itu lanjut jalan sambil tetep bacot.
"Hes lo dah ambil almet belom?" tanya Jocelyn yang emang sejurusan sama Hesa. Beda sama Kala.
"Udah, lo juga udah kan?" Hesa balik nanya.
"Iyee kali aja kan, soalnya cewek lo belom," Jocelyn menyenggol Kala. Yang disenggol cemberut doang.
"Lah kenapa belom? Emang sampe tanggal berapa?" tanya Hesa heran.
Kala mendengus. "Belom ah gue males soalnya gak ada temen, gak ada yang nganter juga."
"Dihh kan bisa motoran? Situ doang 4 kilometer," kata Hesa. Rumah mereka emang gak terlalu jauh dari kampus, jadi gak perlu ngekos. Mantap bukan.
"MALES AH," Kala langsung jalan cepet sambil ngehentak-hentakin kakinya kesel.
Hesa liatnya gemes tapi juga bingung.
"Hadeh lo masa lupa Kala gak bisa naek sepeda motor?" Jocelyn melihat Hesa jengah.
"Lah iya ya haha emang dasar kecil," Hesa langsung menyusul Kala yang udah jauh di depan.
"Aduh gak usah ngambek gitu dong, besok deh aku anterin ambil almet. Sekalian ntar aku ajarin kamu motoran," Hesa gelendotan di lengan Kala.
"Gausah aku-kamuan bisa gak? Jijik dengernya," Kala kembali mendengus.
"Gak mau ah ntar gue ngerepotin lo." kata Kala lagi.
"Yaterus gue jadi pacar lo tuh apa gunanya???"
🩰
Jocelyn Arsene (oc)
KAMU SEDANG MEMBACA
out of my league ; heesoojin ✓
FanfictionHow many times I have to deal with the fact that I always fall for a girl who's out of my league. seaceous, 2021.