Prolog

0 0 0
                                    

STARLA tidak sabar untuk memberikan kejutan kecil ini kepada Rey. Ia telah membuatkan nasi goreng spesial untuk Rey. Karena hari ini adalah hari spesial untuk mereka berdua. Ya, hari ini adalah hari anniversary ke 2 tahun mereka.

Ia segera bergegas bersiap dan meminta Vano, abangnya untuk mengantarkannya kerumah Rey setelah Ia siap nanti.

Starla mengenakan jaket couple nya dengan Rey, dipadukan dengan jeans hitam dan rambut yang Ia biarkan tergerai. Tak lupa Ia mengoleskan sedikit liptint dibibirnya agar Ia tidak terlihat pucat.

Setelah semua sudah siap, Ia pun segera bergegas menuju rumah Rey.

"Bang, cepetan. Jangan lemot." Perintahnya kepada Vano saat mereka sudah berada di dalam mobil. Vano yang mendapat perintah tersebut dari adiknya hanya bisa mendengus kesal.

"Lo kira gue supir lo apa?" Protesnya

"Emang."

"Dih."

Vano pun melajukan mobilnya menuju rumah Rey dengan kecepatan sedang.

Merasa mulai bosan, Starla pun menyalakan musik lewat radio mobil

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali..

Starla mengganti lagunya

Kisah kita memang baru sebentar
Namun kesan terukir sangat indah
Ku memang bukan manusia sempurna
Tapi tak pernah berhenti men--

Starla kembali mengganti lagunya

Tolong aku yang kini tak bisa kikiskan wajahmu, tatapmu, harummu
Ajariku cara lupakan semua tentang dirimu dirimu dirimu..

"Ish. Ko lagunya galau semua sih? Gue kan lagi bahagia ini." Gumam Starla kesal.

"Udah lah.. dengerin dengerin aja lagunya. Ganti ganti terus, pusing pala gue."

Starla mendelik ke arah Vano dan kembali menyenderkan punggungnya ke kursi. Lagu galau seperti ini membuatnya ikut galau. Padahal Ia sedang senang.

Vano menghentikan mobilnya di depan pagar rumah Rey. Starla melepas sabuk pengaman lalu bergegas keluar mobil.

"De! Gue nunggu disini apa pulang nih?" Tanya Vano dari dalam mobil

"Tunggu bentar."

Starla berjalan memasuki pekarangan rumah Rey

"Pa. Rey nya ada didalem?" Tanya Starla kepada satpam yang menjaga rumah Rey

"Ah anu non. Den Rey nya tadi keluar."

"Hah? Keluar? Kemana dia Pa?"

"Gatau non. Den Raka nya ga bilang. Tadi saya liat sih, sama cewek. Saya kira teh itu non. Eh saya liat lagi, ternyata bukan."

Jleb. Cewek lain?

"Keluarganya ya Pa?"

"Kayanya bukan deh non. Soalnya sepupu sepupu den Rey kan semuanya ada di Bandung. Ga ada keluarga nya disini."

"Eh, tapi bisa aja sih non. Soalnya saya jarang juga liat muka keluarganya den Rey."

"Ohh.. gitu ya Pa. Yaudah, Ade pulang aja deh. Makasih ya pa udah ngasih tau. Kalo Rey udah pulang nanti, bilangin sama dia kalo Ade ada kesini."

"Iya.. oke non."

"Misi Pa."

"Iya, hati hati non."

Starla berjalan kembali memasuki mobil. Perasaannya tiba tiba tidak enak. Hatinya seakan merasakan sakit. Padahal Ia belum tahu pasti siapa perempuan yang di maksud Pa badi tadi. Bisa saja itu keluarganya Rey kan? Harus positive thinking dulu.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang