SG-3

481 13 0
                                    

.
.
.
Dengan senyum yang ia paksakan Monica menyambut kedatangan Nadine, Monica memeluk sahabat kecilnya itu "Maaf aku membuatmu menunggu.." ucap Nadine sembari melepaskan pelukannya lalu duduk diseberang Monica.

"Tak apa.." lagi lagi Monica memaksakan senyum palsu nya. Nadine sangatlah menyadari jika Monica memang tak ikhlas menunggunya tapi gadis cantik itu tak mau memikirkan nya terlalu jauh.

"ok baiklah.. jadi untuk apa kau menyuruh ku kesini?" tanpa berbasa basi Nadine berucap. Monica tersenyum miring "Kemarin aku lihat kau sedang memakai tas branded keluaran terbaru yang limited edition itu.. Mmm apakah aku boleh meminjam nya?"

Nadine menautkan alisnya, Monica bukanlah sahabat yang tulus berteman dengannya. Sudah Nadine pastikan jika tujuan Monica bertemu dengannya hanya ingin pamer atau meminjam sesuatu dari Nadine seperti yang saat ini terjadi. "oh tas itu sangatlah mahal jadi aku tak ingin meminjamkan nya.. takut lecet.." ujar Nadine setengah berbisik.

Monica terlihat menggeram kesal, "baiklah tak apa tapi aku boleh me-" ucapan Monica tergantung saat Nadine berpura-pura mengangkat telpon dari seseorang "sebentar ya ini telpon penting.." desis Nadine lalu ia sedikit menjauh dari Monica, ingin sekali Nadine tertawa saat melihat kekesalan dari wajah gadis yang memiliki banyak jerawat itu.

semenit kemudian Nadine kembali dan berkata "Maafkan aku ya mon sepertinya aku harus pergi ada urusan penting" Monica hanya menjawab dengan anggukan kecil, terlihat jelas jika ia masih jengkel dengan kelakuan Nadine yang disengaja, menyadari hal itu Nadine hanya menggidikan bahunya acuh tanda tak peduli.

///

"hahaha.."

dua gadis cantik yang berprofesi sebagai model itu tertawa bersama saat mendengar cerita dari Nadine, Anna yang juga salah satu sahabat Nadine sangat puas dengan perilaku Nadine saat menghadapi Monica. Anna memang tak mengenal Monica tapi saat mendengar kelakuan Monica yang hanya memanfaatkan Nadine Anna seperti tak terima lalu ia menasehati Nadine untuk tak selalu meladeni Monica.

"benarkah? hahaha rasakan itu.. dia memang pantas diperlakukan seperti itu.." tawa Anna semakin pecah, ia sangat puas dengan pola pikir Nadine sekarang.

"ini baru sahabat ku, lain kali kau balas semua perlakuan nya dulu dengan lebih kejam.. aku tak terima dengan sikap dia yang selalu seenaknya terhadap mu nad.." Nadine menghela nafas panjangnya "iya an aku janji.." Nadine memeluk erat tubuh gadis yang lebih tua darinya 3tahun itu "terimakasih karna kau sangat tulus berteman dengan ku.. ku harap aku tak akan pernah mengecewakan mu"

Anna membalas pelukan Nadine "didunia ini aku hanya memiliki mu nad.. bahkan sebaliknya aku yang tidak akan pernah mengecewakan mu dan aku berjanji aku akan selalu melindungi mu.." Anna berkata setulus mungkin, hanya Nadine orang yang peduli dengan nya ia bahkan kedua orang tua nya pun tak pernah peduli dengan nya dan sekarang ia sudah berjanji tak akan membiarkan siapapun menyakiti orang yang ia sayangi yaitu Nadine, ya hanya Nadine:)

drrrttt drrtttt..

acara peluk-pelukan antara Anna dan Nadine pun buyar ketika salah satu ponsel mereka berdering tanda ada notifikasi yang masuk. Nadine mengecek ponsel ternyata bunyi itu dari notif ig yang masuk. Nadine mengerutkan keningnya ketika tau itu adalah sebuah pesan. Nadine kembali meletakkan ponsel nya sepertinya ia tak tertarik dengan pesan yang baru saja dikirimkan oleh seseorang itu.

"Siapa nad?" tanya Anna sembari memainkan ponselnya "hanya pesan biasa, tidak penting" desis Nadine lalu ia memutuskan untuk tidur

Strong Girl [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang