Preface

104 10 7
                                    

Rabu, 1 Juli 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu, 1 Juli 2020


Hai, Warga.

Saya tau disini gak ada yang kenal saya. Kenalin, nama saya Gabriela. Iya, pacarnya Troy, wkwkwk. *tampar* Jadi, kalo mau manggil, comment, atau yang lain, jangan panggil "Thor" atau "Min", ya.  ͡° ͜ʖ ͡°

Ini bukan kayak kata pengantar seperti di novel-novel yang kalian jumpai pada umumnya. Di sini saya mau menyampaikan semacam peringatan aja sama isi hati mengenai cerita aneh ini, hehehe.

Saya juga gak berpengalaman dalam tulis-menulis. Ini cuma iseng. Jadi, kalau ada kesalahan—pasti ada—atau apapun itu, tolong dikritik. Atau setidaknya feedback lah. Yang pedes pun gak apa-apa, tapi jangan pedes banget ntar saya asam lambung, hehehe.

Saya nulis cerita ini dari Desember 2019. Saya gak tau ini bakalan selesai atau enggak. Tapi nanti saya bakalan cantumin tanggal ditulisnya di akhir tiap bab. Dan rupanya, cerita ini sendiri saya rombak lagi, hm. Kenapa begitu? Isolasi mandiri. Iya, bosen pars, kalau kata orang-orang, mah.

Jadi, cerita ini adalah buah dari khayalan saya. Iya, kerja saya kan ngayal mulu. Nah, ga cuma itu alasan keberadaannya. Soalnya saya juga punya playlist yang berjudul sama.

Saya orangnya ribet. Jadi, dulu saya punya playlist khusus buat menemani di kala kesepian, dan satu lagi untuk suasana hati seneng. Yah, saya, kan, orangnya abstrak dan tak terdefinisikan, ya udah saya mutusin lagi untuk ngebuat playlist lain untuk suasana hati yang gak terdefinisikan. Jadi tiga gitu.

Pasti ga ngerti.

Hehehe.

Ketawa dong.

Saya sebenarnya bingung. Iya, saya bingung banget nulis cerita ini. Tapi saya berharap banget kalian sudi buat membacanya. Tapi kalau bener-bener mau minggat dari lapak ini gak apa-apa deh. Mungkin gak rejeki saya.

Oiya, saya punya gambaran sendiri buat tokoh-tokoh yang ada di cerita ini. But still, feel free buat mengubahnya. That's totally your option.

Begini kira-kira gambaran saya.

Emma Stone as Orion Asiana aka A

Sejujurnya saya gak tau kenapa milih dia dari semua orang yang terpikirkan di kepala saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejujurnya saya gak tau kenapa milih dia dari semua orang yang terpikirkan di kepala saya. Awalnya saya kepikir buat jadiin Emma Roberts yang emang udah terlihat banget sebagai tipikal cewek Amerika. Tapi, saya terpikir dengan Emma-Emma lainnya. Akhirnya saya pilihlah si Stone ini, entah mengapa. Terus saya terpikir lagi. Oh, pantes aja keliatan match gitu, rupanya Emma Stone mirip sama co-star-nya RDJ di "Due Date", kira-kira gitu pemikiran saya.

Young Robert Downey, Jr. as Robert

 as Robert

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, right. This man right here is the main reason why I made this kind of story. Ironis banget, ya, saya mengharap bisa hidup semasa dengan seorang RDJ muda 🙂 But, hey, let's move on and fantasize some instead, karena bagaimanapun juga kan he's finally living his best life now.

Young Eiza González as Jackie

Saya mikir-mikir, siapa nih yang bisa jadi orang yang punya peran besar buat A sepanjang masa sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya mikir-mikir, siapa nih yang bisa jadi orang yang punya peran besar buat A sepanjang masa sekolahnya. Terus saya pilih Eiza deh dari kandidat-kandidat lainnya.

Jeff Ward as Manu

Jeff Ward doesn't age, like, wooooy! Saya sendiri tau dia karena nonton "Agents of S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeff Ward doesn't age, like, wooooy! Saya sendiri tau dia karena nonton "Agents of S.H.I.E.L.D." dan dengan kepribadian karakter "Deke"-nya yang begitu, jadilah saya ngerekrut dia, haqhaqhaq.

Hayley Kiyoko as Gen

Yes, bagi saya Hayley cocok aja buat jadi Gen, roommate-nya A—yang sekaligus ngerangkap jadi sidekick-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yes, bagi saya Hayley cocok aja buat jadi Gen, roommate-nya A—yang sekaligus ngerangkap jadi sidekick-nya. Juga, saya pengen ngedeklarasiin kalo Hayley itu deserves more recognition. 😌

Terus, Warga, saya gak mau galak-galak. Cuma yah, kalian kan udah baca, nah, berbaik hatilah memberi vote untuk setiap bab yang saya publikasikan. Itu aja yang buat saya seneng. Tapi kalo mau comment gimana? Silahkan, saya seneng banget dikasih komentar. Kalau share? Wah, ini sih beneran bakal buat saya terharu, apalagi kalau kalian bersedia masukin cerita ini ke perpustakaan pribadi kalian.

Ya udah, kalo sudi langsung gas aja. Semoga kalian diberi ketabahan dalam membacanya.

-Gabriela 🦜

A Way You Run Away ToTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang