Gila. Kalau bukan karena menunggu Yunseong, tengah malam ini Minhee enggan berdiri dibawah tangga seorang diri. Sekelebat cahaya diikuti bunyi menggelegar setelahnya sedari tadi menemani, hujan mungkin datang sebentar lagi. Sesekali angin bertiup, membuat Minhee makin mengeratkan jaket yang melekat ditubuh. ia melompat-lompat kecil dan menghentakkan kaki dengan kesal.
Serius, kalau bukan karena Yunseong berjanji akan datang dan mengajaknya bicara, Minhee lebih baik bergelung dibawah selimut di kasurnya. Yunseong yang kini datang mendekat dengan motor maticnya.
Hwang Yunseong, yang sudah sepuluh hari ini menggantung hubungan mereka.
Tahan Minhee untuk tak menampar pipi lelaki dihadapannya sekarang juga. Karena bahkan dia tak meminta maaf sudah membuat Minhee menunggu, lantas dengan seenak jidatnya malah berkata ;
"disini aja ngomongnya"
"sialan" sungguh, Minhee tidak mau mengeluarkan umpatan sebagai kalimat pertama yang ia ucapkan, "...yang bener aja? kamu pikir gak dingin, gak pegel nunggu disini? Naik, masuk, kita ngomong didalem"
Yunseong terlihat tak menyukai ide itu "Males. lagian aku cuma mau ngomong dikit doang. Soal kita--"
"sedikit atau banyak, pokoknya aku mau bicarain itu didalem"
"Jangan bikin aku kesel Minhee, ini udah tengah malem, aku harus buru-buru balik, urusanku bukan cuma ka--"
"ya lu pikir urusan gua lu doang?!" Minhee menaikkan nada bicara "Gila yah, sepuluh hari lu ngegantungin gua, sekalinya ngajak ketemu dan ngomong lu maunya dipinggir jalan gini? Naik, atau gua gak mau dengerin apa yang mau lu omongin"
Lalu Minhee lebih dulu menaiki anak tangga dengan langkah-langkah kesal. Ia tak tahu Yunseong memandangnya dengan sorot mata yang keruh. Namun akhirnya lelaki itu menurut juga.
Minhee mendengar langkah kaki Yunseong dibelakangnya. Saat ini, perasaannya terbagi menjadi dua. Senang karena Yunseong menurut, atau takut, karena itu artinya Yunseong benar-benar ingin bicara dengannya.
Mengenai nasib hubungan mereka.
Minhee menghela nafas dalam.
...Benci Minhee akui, tapi firasatnya mengatakan, hal yang akan Yunseong bicarakan adalah hal menyakitkan.
--***--
I dont even know how i can talk to you now, it's not you the you who talks to me anymore...
(Congratulations - Day6)
.
.
.Rumah yang Minhee huni seorang diri sejak bangku SMA itu terletak di rooftop. Tak terhitung lagi berapa kali Yunseong berkunjung, main, bahkan menginap disini. Sudah seperti rumahnya sendiri, apalagi semenjak keduanya berstatus pacaran, dua tahun yang lalu.
Tapi ini pertama kalinya Yunseong tak mau diajak masuk. Minhee sampai putus asa memintanya. Padahal suhu terasa amat menusuk kulit.
Keduanya bukan sekali ini bertengkar, tapi yang terjadi sepuluh hari lalu rasanya beda dari yang sudah-sudah. Biasanya, mereka tak pernah cekcok lebih dari tiga hari. Akan selalu ada yang mengalah untuk duluan mengajak baikkan, meski itu lebih didominasi Minhee. Tapi kali ini, itu tidak terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/208855710-288-k724376.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Gravity [HwangMini]
FanfictionBahkan jika di bumi tak ada gravitasi, kurasa aku akan tetap jatuh padamu, berulang-ulang kali.. ~~~ Hwang Yunseong Kang Minhee bxb