PurpleLittleCho Present ~~
"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." -Golden Star
°°°°°
Soonyoung mengusap peluhnya yang menetes melewati pelipis, melirik jam di tengah ruangan yang tengah menunjukkan pukul 23.15 malam. Setelah menerima pelajaran terakhir malam ini dari Hyukjae sunbaenim, Soonyoung mengganti pakaiannya yang telah basah kuyup oleh keringat dengan kaus santai.
Soonyoung tinggal disebuah apartment milik pamannya, yang selama ini di kosongkan karena keluarga sang paman tinggal di mansion mewah mereka di tengah kota London. Soonyoung memulai hidup mandirinya jauh dari keluarga di Seoul sejak tiga bulan yang lalu, meninggalkan teman-temannya, bahkan seseorang yang mengisi hatinya sejak setahun belakangan.
Memang bukan keputusan yang mudah untuk Soonyoung meninggalkan segalanya, tapi pemuda sipit itu yakin ia tak boleh terus-terusan berada di zona nyamannya, ia menyukai Jihoon dengan sepenuh hatinya, tak pernah sebelumnya ia menemukan seseorang yang membuatnya merasakan hal saat ia bertemu dengan Jihoon.
Dan Soonyoung sadar, ia perlu berada ditingkat yang setara dengan Jihoon agar mereka terlihat cocok. Memang sejak natal tahun lalu, kesepakatannya Soonyoung harus melupakan Jihoon dan berhenti menyukainya, tapi kenyataan tak semudah itu diatur. Mungkin Soonyoung bisa berusaha melupakan Jihoon dengan cara menyibukkan diri dengan segala pelajarannya di Emerald, Soonyoung juga punya banyak teman baru yang bisa menghiburnya sehingga ia bisa melupakan Jihoon dan segala kesedihannya, tapi hatinya dengan pintarnya tak bisa sejalan dengan otaknya. Soonyoung selalu mensugestikan dirinya "Aku sudah melupakan Jihoon hyung" tapi hatinya masih selalu punya tempat istimewa untuk Jihoon. Soonyoung bahkan tak berniat mulai kencan dengan siapapun, karena setiap dia menemukan seseorang, ia akan terus membandingkannya dengan sosok Jihoon.
°°°°°
Di London, Soonyoung mengenal seorang senior di kelas rapp bernama Yoongi. Senior yang membuatnya teringat dengan Jihoon karena mereka memiliki tubuh yang mungil, kulit putih dan gaya bicara yang to the point. Yoongi juga selalu bersikap sinis tiap Soonyoung mengatakan ia mengingatkan Soonyoung pada seseorang di Korea sana.
Dan hari terus berlalu, bulan berganti, tiap musim Soonyoung lewati sendiri, waktunya banyak ia gunakan untuk belajar dan latihan keras siang dan malam. Ia hanya mengunjungi rumah pamannya beberapa kali, terkadang bibinya mengomel tentang kekhawatirannya dengan pola makan Soonyoung yang tidak teratur, dan memaksa anaknya yakni sepupu Soonyoung untuk mengantar makanan ke aprtement yang ditempati Soonyoung.
Pemuda sipit itu dengan senang hati menikmati masakan khas rumah yang jarang ia dapatkan di negara western ini, biasanya setelah selesai makan, Soonyoung akan menangis karena merindukan negara tercinta, merindukan Ayah dan Ibunya, merindukan Seokmin yang konyol dan perhatian, Seungkwan yang cerewet tapi penyayang, Seungcheol yng manja tapi bertanggung jawab, Jeonghan yang cantik dan kesukaan semua orang, juga Jihoon, yang Soonyoung yakini sudah pasti merasa hidupnya lebih tentram sejak ia tinggalkan.
"Jika dia ingin kau melupakannya dan berhenti menyukainya, kenapa kau masih mau memandangi fotonya seperti itu? lupakan saja pemuda itu, masih banyak dimuka bumi ini orang yang bisa kau sukai selain dia!"
Soonyoung cepat-cepat menyimpan selembar foto Jihoon yang ia pandangi, setelah sesi latihan menarinya sore itu, dan Yoongi yang memergokinya lalu berkomentar sinis seperti itu tadi. Yoongi si kekasih mungil Park Jimin, vocalis populer di Emerald ini memang terkenal dengan mulut blak-blakannya yang to the point, sekali lagi membuat Soonyoung mengingat Jihoon karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOLDEN STAR
FanfictionSoonHoon (END) "Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." - Lee Jihoon