Starla Adeline Rosiana Aurellie, adalah gadis lugu pemilik senyum manis. Ramah, cantik, baik, dan pintar. Itulah yang dikatakan orang orang mengenai Starla.
Setiap berita tentang Starla bisa menyebar dengan cepat kepenjuru sekolah. Termasuk berita tentang dirinya dan Rey yang putus beberapa bulan yang lalu. Berita itu menyebar dengan cepat. Bagaimana tidak? Starla dan Rey disebut sebut sebagai pasangan yang paling serasi
disekolah, tiba tiba putus karena Rey selingkuh dengan perempuan yang jelas jelas masih cantikan Starla. Foto Shae pun tersebar ke seluruh sekolah. Mereka yang mendukung hubungan Starla dan Rey merasa kecewa dengan Rey karena lebih memilih perempuan yang modelnya kaya cabe dibanding Starla.Namun, ada juga yang senang mendengar berita Starla dan Rey putus. Terutama yang cewek. Mereka jadi bisa mendekati Rey dengan bebas tanpa takut membuat Starla cemburu. Rey yang sekarang menjabat sebagai ketua basket, pasti banyak yang menyukainya.
Lalu, bagaimana dengan perasaan Starla saat ini? Ia baik baik saja. Walaupun belum sepenuhnya move on, dia sudah bisa tertawa dengan ceria seperti dulu. Ini semua didukung dengan sahabat sahabat nya yang telah menghiburnya. Memeluknya dikala Ia menangis. Memberikannya dukungan yang penuh dan terus membelanya.
"Alana! Rara!" Panggil Starla ketika melihat mereka berjalan bersama di koridor.
"Eh Starla."
"La, lo pr fisika udah belum?" Tanya Azura
"Udah. Mau liat?"
"Mau!" Seru Alana dan Azura secara bersamaan.
"Kalo soal pr aja barengan lu berdua. Yaudah, ntar gue kasih pas dikelas."
Azura dan Alana mengangguk
"Starla!" Panggil seseorang dari arah belakang.
Starla membalikkan badannya, "Eh? Raka? Ada apa?"
"Ee.. itu. Pulang sekolah nanti, mau ga pulang bareng gue?"
Starla tertawa kecil, ternyata Raka memanggilnya hanya untuk mengajaknya pulang bersama. Ia kira ada rapat OSIS yang harus Ia datangi nanti sore.
"Gue kira apaan tadi Rak.. hmm iya deh boleh. Itung itung irit ongkos buat naik angkot hehe."
Raka tersenyum senang lalu mengusap kepala Starla, "Yaudah, gue ke kelas dulu ya?"
"Iya.. bye."
"Dah."
"Ekhem! Ada yang lagi pedekate nih yee.." Goda Azura.
"Apaan sih Ra? Kita cuman temen biasa ko." Ucap Starla lalu melanjutkan langkahnya ke kelas
"Iya.. Lo cuma nganggep dia temen biasa, tapi dianya nganggep lo lebih dari itu." Ucap Alana.
"Guys.. udah lahh.. Gue ga mau punya perasaan apa apa ke cowok sekarang. Luka yang gue rasa masih kerasa."
"La. Lo ga boleh nutup hati lo terus kaya gini ke orang yang udah perjuangin lo. Lo jangan terjebak sama masa lalu lo. Gue yakin ko lo bisa buka hati Lo secara perlahan." Ucap Azura.
"Ini terlalu cepat Ra. Gue sama Rey baru 3 bulan putus. Dan hubungan gue sama dia udah berjalan selama 2 tahun. Ga mudah buat gue move on gitu aja. Kalaupun gue nerima Raka dihidup gue, dengan perasaan gue yang belum sepenuhnya beralih, gue takutnya Raka cuma jadi pelampiasan gue doang. Gue ga mau nyakitin perasaan yang ga bersalah." Jelas Starla.
Azura memeluk Starla dari samping, "Kita bakalan bantu Lo buat move on ko La."
Starla tersenyum kecil, "Lagipula, gue ga nutup hati gue ko. Gue bakal Nerima siapa aja yang mau masuk kesana. Tapi, gue masih perlu waktu buat nyembuhin luka yang Rey kasih ke gue. Semua perlu proses."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Roman pour Adolescents"Kenapa takdir membuatku terus bertemu denganmu? Entah sengaja atau tidak, aku dan kamu seakan akan harus bersatu kembali dalam ikatan yang menimbulkan luka." - Starla Adeline Rosiana Aurellie "Melihatmu pergi menjauh, membuatku tersadar. Bahwa seba...