Tittle : Moonlight
Cast : Jeno | Renjun
Pair : Jeno X Renjun (NoRen)
Genre : Hurt/Comfort (mungkin), Boys Love.
WARNING!!!
FF ini adalah FF remake yang duluuuuu banget pernah aku buat dengan Original Pair Kai dan Sehun (Kaihun) dengan uname authornya 'darkidyehet'. Jadi jgn terkejut kalau kalian rasa2 pernah baca. Oke?!
Dan sangat dianjurkan untuk dengerin lagunya EXO yang Moonlight, karena FF ini terinspirasi dari sana gaaaiiizz... Nahh, videonya ada diatas siapa tau belum tau lagunya yakaann? Ada sub indo nya juga biar lebih berasa gitu. Pss, video bukan punya aku.Ting Tong
Suara bel terdengar menggema tengah malam di sebuah apartement milik seorang pemuda bernama Lee Jeno.
Ting Tong
"Aish, siapa sih malam-malam begini bertamu? Mengganggu istirahatku saja"
Jeno keluar dari kamarnya setelah sebelumnya melihat jam yang tergantung didinding lalu berjalan menuju pintu keluar apartementnya.
Ting Tong
"Iya, tunggu sebentar."
Cklek
"Renjun..?"
"Hai, Jeno. Maaf menganggumu tengah malam." Renjun, pelaku pemencetan bel apartement Jeno tersenyum lembut seraya melambaikan tangannya.
"Ya Tuhan, ayo masuk! Disini sangat dingin." Ajak Jenoyang dibalas dengan anggukan oleh Renjun.
~Moonlight~
"Kau duduk dulu, aku akan membuatkanmu teh hangat."
Renjun menahan pergelangan tangan Jeno yang hendak beranjak ke dapur. "Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu."
"Kalau kau tidak ingin merepotkanku untuk apa kau datang kesini? Tengah malam pula." Jeno mengernyit.
"Maafkan aku mengganggu istirahatmu." Renjun menundukkan kepalanya.
Jeno menghela napas pelan sebelum merubah raut wajahnya yang tadi kesal -pura2 kesal sebenarnya- menjadi tersenyum, "Aku becanda, tidak sama sekali, Renjun" Lalu melepas pegangan tangan Renjun yang dingin dari pergelangan tangannya dan berjalan meninggalkan Renjun menuju dapur.
Tak lama kemudian Jeno kembali ke ruang tamu sambil membawa secangkir teh hangat untuk Renjun.
"Ini," Jeno menyodorkan Teh Hangat buatannya pada Renjun.
"Terima kasih," Renjun menerima teh buatan Jeno dan seketikan merasakan kehangatan menjalar ke telapak tangannya yang sudah kaku karena kedinginan. "Kau tidak membuat untuk dirimu?"
"Tidak, aku tidak merasa kedinginan."
Renjun hanya mengangguk sambil membentuk bibirnya menjadi huruf 'O'
"Oya, kali ini apa lagi Renjun? Ini sudah hampir jam 12 malam ngomong-ngomong."
Jeno menyuarakan pertanyaannya.
"Sebenarnya aku hanya kebetulan lewat saja." Jawab Renjun sambil menyesap tehnya.
"Memang kau habis darimana?"
"Berkencan,"
"Berkencan? Lalu kekasihmu tidak mengantarmu pulang, begitu?"
"Begitulah," Renjun menjawab pertanyaan Jeno dengan cuek sambil tersenyum miring.
Jeno menatap Renjun heran, ia memicingkan matanya. Membuat Renjun tersadar bahwa ia sedang diperhatikan. Pasti ada yang salah disini.
"Hei, kenapa menatapku seperti itu?" Renjun melambaikan tangan kanannya didepan wajah Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight
FanfictionSebuah tempat yang tidak akan bisa ku sentuh Sebuah tempat yang tidak akan bisa ku tempati Sebuah refleksi yang ternyata bukan dia Inilah kisah sedihku tentang cinta yang tidak tersampaikan Semakin mendekat, semakin kuat sakit yang kurasakan.