Chapter 18

2.4K 206 47
                                    

Suho menarik Jisoo keluar restoran dengan wajah menahan marah, setelah mendengar penjelasan daehyun mengenai apa yang di lakukan Jisoo pada nayeon.

"Kau"

Suho menunjuk Jisoo tepat di depan wajahnya.

"Sepertinya aku terlalu baik memperlakukan mu selama ini, hingga beraninya kau bertindak di luar batas kesabaran ku!"

Jisoo menunduk, ia nampak menahan tangis mendengar bentakan Suho yang melebihi biasanya, belum tadi ia menahan malu saat daehyun menyiramnya dengan minuman di tempat umum.

"Oppa dengarkan aku dulu, dia dulu yang memulainya kalau tidak mana mungkin aku akan melakukan itu," ujar Jisoo membela dirinya sambil memegang lengan Suho dengan erat.

Suho melepaskan tangan Jisoo dengan kasar.

"Kau pikir aku percaya dengan omongan mu itu. Aku sangat mengenal nayeon, dia tak mungkin mengusik orang terlebih dahulu, dan satu lagi daehyun adalah saksinya, kau masih ingin mengelak?" tanya Suho.

"Bukankah oppa tau, kalau daehyun tak pernah menyukaiku, ini hanya rencananya dan gadis itu untuk merusak hubungan kita, aku yakin dia ingin balas dendam," jawab Jisoo.

Suho memegang kepalanya, yang rasanya ingin meledak dengan sikap Jisoo yang notabenenya sekarang adalah tunangannya.

"Jangan terlalu berharap dengan hubungan kita ini, kau tau bukan apa makdsudku, dan kutekankan sekali lagi beraninya kau menyakiti nayeon, aku tak segan-segan bertindak kasar padamu, ingat itu." Suho langsung menuju mobilnya dan meninggalkan Jisoo yang berteriak memanggil namanya.

"IM NAYEON LIHAT SAJA NANTI APA YANG BISA KULAKUKAN PADAMU, BILA PERLU AKU AKAN MENGANTARMU MENEMUI KEMATIAN LAGI," teriak Jisoo frustasi.

"Ck, Kim Jisoo jangan membuang suaramu dengan kata-kata yang tak mungkin terjadi, aku takut nantinya kata mu malah balik menyerang mu."

Jisoo menoleh kebelakang menatap daehyun yang tersenyum dengan sinis padanya, Jisoo melayangkan tatapan seperti ingin membunuh daehyun detik itu juga.

"Tak perlu menatap ku seperti itu, dari awal kau sudah masuk dan berurusan dengan orang yang salah, baik nayeon ataupun aku, untuk itu demi kebaikanmu sendiri jangan berlagak seperti harimau yang nyatanya kau hanyalah seekor kucing di dalam kandang," sindir daehyun yang kemudian langsung pergi.

"Aku akan membalas perlakuan mu daehyun," ujar Jisoo dalam hatinya.
.
.
.
.
Sehun menurunkan nayeon di dalam kamarnya tepatnya di atas tempat tidurnya.

"Kenapa kesini? bukannya ke kamarku," ujar nayeon bingung.

"Tidak, kamu harus disini bersamaku. Jangan membantah," jawab Sehun duduk di sisi tempat tidur.

"Aku punya kamar oppa, dan aku lebih nyaman dikamarku dari pada disini," tolak nayeon mencoba pergi dari sana, namun lagi-lagi Sehun menghalanginya.

"Apa kau lupa dengan syarat yang kukatakan di rumah sakit? Dan tak ada bantahan ataupun penolakan. Mengerti? Sekarang istirahatlah."

Kini nayeon tak bisa menolak, ia sudah berjanji saat dirumah sakit, tapi jika harus berada di kamar Sehun mendingan dia dirumah sakit dan dirawat diruangan VVIP, dari pada berakhir disini, ia sangat menyesal dan selalu kalah jika berurusan dengan oh Sehun yang amat sangat berkuasa ini.

Nayeon membaringkan badannya sambil menarik selimut untuk menutupi badannya, jelas sekali ia dapat mencium bau maskulin yang begitu menenangkan dari tempat tidur ini, terakhir ia masuk ke sini saat Sehun memintanya untuk menceritakan sebuah cerita romantis.

Nyaman, seketika otak liciknya berpikit " tak ada ruginya berada di kamar Sehun dan bisa tidur di tempat tidurnya, kalau wanita di luar sana tau, mereka pasti sangat iri padaku."

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang