aku pikir dewasa ini akan semakin menguatkan aku,
semakin membuatku terbiasa dengan setiap kejadian yang ada,
semakin membuatku mampu bertahan walapun kadang berhenti ingin aku coba.
***
semakin bertambah hari yang aku lalui tanpanya di sisiku,
semakin sering pula aku terdiam dengan tiba-tiba di tengah keramaian.
bahkan saat aku sedang tertawa sangat lebarnya, aku bisa dengan tiba-tiba meneteskan air mata.
***
bu, aku rindu.
ku pikir dunia akan lebih menyayangiku setelah kepergianmu.
ku pikir orang lain akan jauh lebih peduli kepadaku,
ku pikir dengan waktu singkat aku akan terbiasa tanpamu.
***
bu, aku lelah.
setiap malam ketika aku akan menutup mata, doaku kepada tuhan hanya satu "tuhan, temukan aku dengannya, buatlah aku bisa bercerita banyak dengannya, buatlah aku bisa mengadu atas apa saja yang tengah terjadi padaku" walaupun hanya sekedar mimpi.
***
aku rindu,
aku menghakimi seluruh manusia di bumi ini tidak akan ada yang bisa menggantikanmu, walupun hanya sekedar setitik senyum di wajahmu.
aku menjadi keras bahwa tak ada yang lebih bisa memaafkan kecuali tuhan dan dirimu.
aku menjadi sombong untuk di beri perhatian, karna fikirku tak ada peduli yang melebihi tulusmu.
***
bu, sampai kapan?
sampai kapan aku akan terus membandingkan kisah hidupku yang sekarang tanpamu dengan yang dulu apa apa adalah tentangmu.
sampai kapan aku membenci sepi, karna ketika sendiri hanya dirimulah ingatanku.
sampai kapan aku mempercayai takdir tapi aku tak bisa menerimanya.
sampai kapan aku akan menjadi hidup dengan menebar senyum, tetapi hatiku sendiri berantakan hingga tak bertepi.
***
bu, aku lelah.
hentikan pijakanku sejenak,
tenangkan aku supaya aku bisa lebih fokus menata hidupku.
aku berantakan,
pergimu meninggalkan banyak kata "andaikan"
tolong, bantu aku memutuskan rindu,
bantu aku berhenti berlari karna di kejar sepi.
bantu aku menikmati masa-masaku saat ini.
***
tuhan baik, hanya saja aku yang belum mampu menerima.
setiap peristiwa yang ku alami, aku yakin ini adalah proses,
tapi kadang hatiku di butakan oleh egoisku karna terlalu merindukanmu.
***
bu,
sadarku, aku terlalu kecil untuk rindu yang sebesar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku terlalu kecil untuk rindu yang sebesar ini
Poetryterlalu banyak yang aku rasakan justru membuatku semakin sulit untuk menuangkan bagaimana ceritanya, semakin menggebu seolah kalah dengan rindu. tuhan, akan ada kesempatan seperti apa agar aku sadar bahwa rindu ini tak akan pernah ada akhirnya, ak...
