a monster.

93 13 3
                                    

Ada mitos yang mengatakan bahwa jika bulan purnama penuh sudah berada diatas kepala, maka saat itu juga banyak darah yang akan bertumpahan, aku tak mengerti mengapa ayah sangat percaya kepada mitos itu, setiap bulan purnama muncul ia selalu mengingatkanku untuk berhati hati ketika pulang malam, namun ia tak pernah sekhawatir ini

"Ini Springwolf nak, ayah harap kamu mengerti mengapa." oh dan akhirnya aku mengerti.

Beberapa hari yang lalu aku baru saja pindah ke tempat kelahiranku Springwolf dikarenakan orang tuaku bercerai, aku cukup kecewa dengan keputusan Ayah karena menurutku, aku sudah memiliki kehidupan yang sempurna di kota lamaku. Jam menunjukan pukul sembilan malam, ku putuskan untuk berjalan jalan sejenak mencari udara segar tanpa bilang Ayahku, karena aku tau ia tak akan mengizinkan anak satu satunya berkeliarana malam malam apalagi ia sangat percaya dengan mitos gila tentang bulan purnama. Kaki ku terus berjalan tanpa arah yang menentu tapi tak tahu mengapa aku sangat yakin tentang jalan yang ku injak dan arah yang ku tuju sampai akhirnya aku sampai disebuah danau, danau yang indah dihiasi oleh sinar rembulan yang memantul kedalam air, aku duduk ditepinya sambil merasakan dinginnya malam itu,

'SRAK SRAK'

terdengar suara semak semak yang bergerak karena sesuatu, sepontan aku langsung melihat ke arah belakang dan suara itu berhenti, aku bingung dan takut jika itu adalah binatang buas yang menyebabkan beberapa orang luka luka bahkan hilang akhir akhir ini. Setelah merasa aman, ku palingkan lagi wajahku dan melihat kearah danau, tiba tiba suara itu muncul lagi namun kali ini bukan suara semak semak yang bergerak namun suara binatang sekarat, aku yang takut langsung berdiri dan melihat kearah belakang, aku terdiam sejenak, karena aku bodoh bukannya lari malah ku dekati sumber suara itu dan ku cari asal suara itu, sampai sampai tak ku sadari bahwa aku sudah memasuki hutan, ketika merasa sudah terlalu dalam untuk masuk, ku putuskan untuk keluar karena aku takut membuat ayah khawatir namun ketika aku hendak keluar ku dengar lagi suara itu, dan ketika ku intip....... ku lihat seorang lelaki berkulit pucat sedang meminum darah seekor rusa, kulitnya yang putih membuat warna merah darah sangat kontras dikulitnya, perlahan ku balikan badanku dan berjalan pergi membiarkannya

"I already know that you here, human."

Seketika aku terdiam, namun tanpa berpikir panjang akhirnya aku memutuskan untuk lari sekuat tenaga namun tak lama

'BRUK'

Aku terjatuh kebelakang, seperti terpental dan ketika kulihat kedepan ternyata lelaki itu sudah ada didepanku

"Are you dumb or something? i am a vampire pretty. i am fast." ucapnya sambil mendekatiku, aku pun berdiri dan berjalan mundur

"J-just let me go ok? and you can enjoy your food..."

"No, you saw me and how can i trust the stupid human like you?"

"Gini aja ok gini aja, besok kalau tiba tiba ada yang tau kamu vampire atau kamu diburu sama hunters, cari aku, eat me no i mean drink my blood or whatever, just please give me a second chance ok?"

he laugh and then... smirk

"I'm not dumb like you" ucapnya yang kini tiba tiba berada tepat didepanku, mata coklatnya yang menyala, kulit pucat berkerlap kerlip karena cahaya bulan dan taring yang tajam membuatku tak bisa memalingkan wajahku darinya, v-vampire is real? Tiba tiba ia hilang dalam sekejap, membuatku bingung dan ketika aku hedak berlari seseorang menarik tanganku

"Tidak secepat itu tuan putri" ucapnya, kini darah yang bercucuran dimulutnya hilang. Ia menarikku sampai tak ada lagi jarak diantara kita

"You smell so good, it's makes me- wait, what?" ucapnya tiba tiba sambil menatapku bingung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOON AND BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang