Enjoy the story~
20.01
Ten sedang mengerang frustasi dan mengumpati Taeyong, kekasihnya itu tak kunjung mengangkat telpon darinya, membalas pesannya ah bahkan membacanya pun tidak. Padahal taeyong telah berjanji malam ini akan menemani ten pergi ke mall dan ke toko kue untuk membeli beberapa cookies di toko langganan ten -lihatlah betapa anehnya permintaan Ten untuk shopping di malam hari-. Tapi belum datang juga dan malah mengabaikan ten yang berusaha menghubunginya sejak 1 jam yang lalu, kira-kira begini pesan ten pada taeyong.
Tuan Lee😙
Kau sedang dimana sialan?
Berani-beraninya mengabaikanku, brengsek!!!
Dasar tukang ingkar janji. Enyah saja kau Lee!
Ya, Choi Ten sedang hobi untuk memaki kekasih tampannya sejak 2 minggu yang lalu, tapi taeyong dengan sabar bisa menghadapi ten.
●●●
Taeyong sedang merayakan kemenangannya atas balapan mobil yang baru saja berlangsung, hingga tiba-tiba ada polisi menangkap orang orang yang ada disana, ada banyak yang bisa lolos, namun sayang dewi fortuna sedang tidak berpihak pada taeyong, ia tertangkap dan tentu di bawa ke kantor polisi.
"Cepat suruh orang tuamu kesini" ucap sang polisi yang taeyong ketahui namanya chanyeol dari name tag yang ada di bajunya.
"Aku tak ingat nomor mereka" jawab taeyong sekenanya.
"Mana ponselmu?" Tanya chanyeol sambil meraba-raba saku jaket taeyong.
"Ah ini dia" sambungnya. Taeyong mendengus, dia fikir dia beruntung karena tak menyimpan nomor daddy dan mommy nya, padahal taeyong hanya tak tahu cara untuk menyimpan kontak pada ponselnya, karena nomor kontak temannya yang ada di ponsel itu mereka sendiri yang menyimpannya, taeyong hanya berdalih 'nih tulis aja sendiri, gue males' padahal dia ga ngerti cara nyimpennya. Terkutuklah kau taeyong dengan segala ke gaptekanmu."Periksa saja. Aku tak menyimpan nomor mom dan dad ku" ucap Taeyong acuh.
Chanyeol terkejut, bukan karna ucapan taeyong, melainkan ada ratusan panggilan tak terjawab dan ribuan pesan yang belum di baca. Akhirnya chanyeol memilih untuk memeriksa isi kontak taeyong, dan memang tak ada satupun nama kontak yang menandakan kedua orang tua taeyong, tapii....
My love💜 is calling....
Chanyeol tersenyum miring dan menggeser tombol hijau dan menghidupkan mode loudspeaker. Taeyong sedari tadi tak memerhatikannya.
"LEE BAJINGAN TAEYONG" teriak ten.
Chanyeol kaget luar biasa mendengarnya, taeyong dengan cepat mengalihkan atensinya menatap chanyeol saat mendengar teriakan merdu yang sangat dikenalnya. Taeyong jadi gusar, ia takut pada Ten, terlebih ia jadi ingat telah mengingkari janjinya untuk mengantar Ten melakukan hal yang sangat digilai nya-shopping-.
"JAWAB BODOH BUKAN DIAM SAJA!" teriaknya lagi.
"Tenang sayang tenang okay" jawab taeyong takut-takut.
"Tak bisa! Kau dimana sialan? Kau sudah janji akan mengantarkanku ke mall malam ini kan! Dasar bajingan tukang ingkar janji!" Cerocos Ten penuh emosi.
"Hmm itu sayang- maafkan hyung ya? Hyung tadi ada urusan mendadak"
"Urusan apa? Berkencan dengan yang lain huh? Dasar brengsek!"
"Tidak. Mana berani hyung selingkuh darimu sayang"
"Apa maksudmu brengsek?! Mau bilang aku galak hah?!!"
"E-eh tidak sayang, sungguh"
"Yasudah cepat kesini bodoh. Jemput aku ke apartemenku. Kita ke mall sekarang, pokoknya aku tidak mau tau kita harus kesana malam ini juga"
"Sepertinya kau yang harus menjemputnya kesini" ujar chanyeol sambil menahan tawa karena sungguh taeyong sepertinya sangat takut pada kekasihnya ini.
"Huh? Siapa ya? Dan maksudnya menjemput kemana?" Tanya Ten.
"Ini dari kepolisian seoul. Kekasih anda tertangkap saat berada di kerumunan balapan liar" balas chanyeol.
"Dasar idiot!" Kata ten dan dia langsung mematikan sambungan telponnya.
'Matilah aku!' -Lee taeyong
'Aku idiot?' -chanyeol
●●●
Setengah jam kemudian ten menginjakan kakinya di kantor polisi dan-
"Dimana si brengsek itu diintrogasi?" Ia bertanya dengan emosi kepada salah satu polisi yang bername tag jong in.
"Harap tenang. Siapa si brengsek yang anda maksud? Karena begitu banyak orang brengsek disini" jawab polisi itu. Ten mendengus, benar juga apa yang dikatakan polisi itu.
"Brengsek yang baru saja tertangkap di kerumunan balapan liar, berambut abu² aneh, wajah bodoh dengan rahang tegas dan luka di sekitar matanya, lebar bahunya 57 cm tinggi badannya cukup pendek-" ucapan Ten disela oleh polisi, dan membuat ten dongkol setengah mati.
"Ohh Lee taeyong. Right?" Tanya polisi. Ten akhirnya mengangguk.
"Ikut aku" kata polisi itu dan Ten mengikutinya. Kalau di lihat lihat, polisi ini sangat tampan dan harus ten akui dia terlihat mirip dengan Kai EXO, apalagi dengan kulit mereka yang sama sama tan, ah sexy. Astaga ten, sadarlah.
"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Ten heran.
"Yah aku yang menangkap nya dan aku melihat jelas luka di sisi matanya, jadi aku langsung tau" jelas polisi itu. Ten hanya ber oh ria.
Ten masuk ke ruangan cukup luas yang diberi sekat sekat kaca yang tadi di tunjukan oleh polisi yang mirip dengan kai EXO itu, dan dia melihat sosok taeyong walaupun orang itu sedang membelakangi ten, melihat bahunya saja ten bisa tau. Ia juga melihat lelaki tinggi setinggi tiang listrik di dekat apartemennya-oke tidak, itu berlebihan ten. Mereka terlihat sedang ada dalam sebuah percakapan.
"Heh bajingan idiot" panggil ten entah pada siapa, yang pasti kedua orang itu-taeyong dan chanyeol menoleh.
"Sayang" sahut taeyong.
"Siapa yang kau panggil bajingan idiot?" Tanya chanyeol yang masih penasaran siapa si idiot tadi.
"Siapa saja yang merasa. Dan yang pasti pada lelaki dengan borgol di tangannya" jawab ten. Taeyong sudah biasa di maki ten sejak sebulan yang lalu, ia sudah biasa tapi ia masih bingung ada apa dengan ten.
"Bagaimana? Sekarang apakah boleh bajingan ini keluar dari sini?" Tanya ten setelah mendekati mereka berdua.
"Boleh tapi kalian harus menandatangani perjanjian ini dan membayar denda 100.000 won" kata chanyeol.
"Baiklah cepat sini mana berkasnya aku ingin segera ke mall" balas ten.
Chanyeol pun menyerahkan berkasnya, dan tanpa repot-repot untuk membacanya, ten langsung menandatanganinya. Dan saat taeyong hanya diam, chanyeol berkata
"Hey cepat tanda tangani""Ck bodoh. Tangannya masih di borgol asal kau tau" kata ten.
"Oh iya hehe aku lupa" balas chanyeol dengan cengiran bodohnya.
Kemudian ia melepas borgol di tangan taeyong, dan dia langsung menandatangani berkas itu tanpa repot-repot membacanya juga.
"Cepat bayar dendanya hyuuunggg" ten merengek pada taeyong, taeyong melongo 'apa benar ini ten?' Batinnya.
"Cepatlah idiot! Aku ingin segera shopping" bentak ten."Ah iya sebentar" taeyong segera meraih dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang. Setelahnya chanyeol menyerahkan berkas tadi dan kuitansi denda.
📣 Btw itu yang kena denda sama tanda tangan surat perjanjian tuh cuma halu nya aku aja soalnya bingung juga mau diapain wkwk.
TBC?
_____________________________
Haiiiiiiii....
Gausah banyak cuap cuap lah ya intinya semoga kalian suka. Dan kalo suka jangan lupa untuk vote dan comment.Maafkan bila ada typo dan teman-temannya hehe.
Lopyuu💕💕😘