out of my league ; heesoojin ✓

love language

"Kal udah coba ini gak?" Hesa menunjukkan web buat tes love language.

"Haha lo kemana aja, gue udah nyoba berkali-kali tuh."

"Apa hasilnya?"

"Words of affirmation,"

"Oalah," Hesa manggut-manggut sok ngerti. "Emang apa artinya?"

"HADEH MENDING LO KERJAIN DULU TUH BARU NANYA-NANYA!!"

Soalnya Kala juga kepo sama love language cowoknya.

Jiah cowoknya.

"Physical touch!!??" pekik Hesa setelah muncul result di layar hapenya.

"Lo suka pegang-pegang ya,"

"Suka,"

"Lepasin gak anjeng!?" marah Kala sambil melepas paksa tangan Hesa yang tiba-tiba nangkring di atas tangan Kala.

Pasrah ajalah.

"Lo dapet undangan karang taruna gak? Yang jadi panitia buat tujuhbelasan,"

"Iya ih males banget lo wakilin gue aja ya,"

"Jadi manusia gak boleh apatis Kal, ikut. Lo gaada kerjaan juga kan?"

"Bener sih,"

"Ntar gue beliin kertas ganteng,"

"DIEM!!!"

🩰

"Lo mah pacaran mulu sekarang gue dilupain," kata Jocelyn menyikut perut Kala.

"Nih salahin ni orang," kata Kala menunjuk Hesa yang nyengir doang.

Mereka bertiga lagi otw ke lapangan. Ni para remaja wajib ngikut buat jadi panitia lomba tujuhbelasan. Mukanya pada familiar cuma Kala gak tau siapa-siapa namanya karena emang gak pernah keluar rumah.

Beda sama Hesa yang udah membaur dengan cowok-cowok lain. Kala sama Jocelyn doang.

"Kal lo mau ikut gue apa ikut Joce?" tanya Hesa memberikan opsi.

Sebelum Kala sempat buka mulut, Jocelyn sela lebih dulu. "Kala sama gue gak mau tau!!!" Jocelyn menahan tangan Kala erat.

Yaudah Hesa ngalah. Kala mah nurut aja akhirnya dia duduk sama Jocelyn bareng ciwi-ciwi bantu bungkusin hadiah sama niupin balon.

"Ini ya yang namanya Kala?" tanya seorang cewek yang mukanya keliatan bule banget. Kalau gak salah namanya Selly.

"Pacarnya Bang Hesa kan!?"

"Ih tau darimana loooo??"

"Ni cewek yang ada di postingan instagramnya Bang Hesa!"

Rameeee

Kala ngelirik Jocelyn dengan tatapan bantuin-gue-ngomong-dong-bgst.